Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Oseltamivir untuk Obat Covid-19, Cek Manfaat Sesungguhnya

Reporter

image-gnews
Petugas menyiapkan obat Covid-19 di gudang instalasi farmasi Dinas Kesehatan Kota Bandung, Kamis, 15 Juli 2021. Mulai hari ini, Pemerintah Pusat resmi membagikan sebanyak 300.000 paket obat Covid-19 gratis berupa multivitamin, Azithtromycin, dan Oseltamivir. ANTARA/Raisan Al Farisi
Petugas menyiapkan obat Covid-19 di gudang instalasi farmasi Dinas Kesehatan Kota Bandung, Kamis, 15 Juli 2021. Mulai hari ini, Pemerintah Pusat resmi membagikan sebanyak 300.000 paket obat Covid-19 gratis berupa multivitamin, Azithtromycin, dan Oseltamivir. ANTARA/Raisan Al Farisi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Oseltamivir disebut sebagai salah satu obat Covid-19. Obat inipun sudah ditetapkan harga eceran tertinggi di Indonesia agar harga jual tak melambung.

Oseltamivir adalah obat yang digunakan untuk mengatasi infeksi virus influenza tipe A, misalnya flu burung, atau B. Gejala-gejala seperti batuk, hidung tersumbat, radang tenggorokan, meriang, hingga lemas, bisa diatasi dalam waktu lebih cepat atau dipangkas sebanyak 1-2 hari dengan mengonsumsi obat ini.

Oseltamivir juga dikonsumsi untuk mencegah flu pada pasien yang baru terpapar virus influenza, dari penderita atau lingkungan yang sedang terjangkit virus ini. Oseltamivir tergolong ke dalam obat antivirus yang bekerja dengan cara menghentikan aktivitas virus untuk berkembang. Sampai saat ini, penelitian menunjukkan obat ini tidak efektif untuk mengatasi COVID-19.

Seperti obat antivirus lain, Oseltamivir tidak efektif dalam mencegah infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Oseltamivir hanya boleh digunakan dengan resep dokter. Sebelum menggunakan obat ini, perhatikan beberapa hal berikut.

-Jangan minum jika alergi obat ini.
-Oseltamivir bukan terapi untuk menggantikan vaksin flu. Pemberian vaksin influenza sangat diutamakan sebagai pencegahan terhadap flu.

-Harap berhati-hati sebelum mengonsumsi Oseltamivir jika memiliki penyakit jantung, liver, gangguan fungsi ginjal, gangguan saluran pernapasan, penyakit paru-paru kronis, kondisi yang menyebabkan pembengkakan atau kelainan pada otak, gangguan sistem kekebalan tubuh, gangguan metabolisme gula (kelainan genetika), sindrom Steven-Johnson, atau baru mendapatkan vaksin flu di hidung kurang dari dua minggu.

-Beri tahu dokter jika sedang menggunakan obat lain, termasuk obat herbal atau suplemen, juga jika sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan. Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis setelah mengonsumsi obat ini, segera temui dokter.

Dosis Oseltamivir dibedakan berdasarkan kondisi dan usia pasien. Berikut rinciannya.

-Untuk mengurangi risiko sakit maag setelah konsumsi obat, Oseltamivir bisa dikonsumsi saat makan. Obat ini akan bekerja dengan efektif jika diminum dalam dua hari setelah terpapar virus influenza.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagi pasien yang kesulitan menelan kapsul secara utuh, diperbolehkan membagi kapsul menjadi dua. Campurkan isi kapsul dengan makanan manis seperti kue, sirup cokelat, atau sari gula jawa. Aduk campuran tersebut hingga merata sebelum dikonsumsi.

-Usahakan mengonsumsi Oseltamivir pada jam yang sama setiap hari agar pengobatan maksimal. Bagi pasien yang lupa mengonsumsi disarankan untuk segera melakukannya begitu ingat jika jeda dengan jadwal pemakaian berikutnya tidak terlalu dekat. Bila sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.

Hindari mengonsumsi Oseltamivir ketika pemberian vaksin influenza. Pemakaian keduanya secara bersamaan berpotensi menghambat kerja vaksin influenza. Berikan jeda sekurang-kurangnya dua hari setelah mengakhiri konsumsi Oseltamivir sebelum vaksin flu diberikan.

-Konsultasikan kepada dokter jika sedang mengosumsi Oseltamivir bersama dengan obat-obatan berikut ini, yang dapat menyebabkan interaksi obat tidak diinginkan:

-Amoxicillin, karena bisa menurunkan efektivitas kedua obat.
-Probenecid, karena bisa meningkatkan kadar Oseltamivir di dalam darah.

Di samping manfaat, setiap obat juga menimbulkan efek samping bagi orang yang mengonsumsi. Sejumlah efek samping yang dapat terjadi setelah minum Oseltamivir adalah:
-Sakit kepala
-Merasa tidak enak badan
-Batuk dan hidung tersumbat, khususnya pada anak-anak.
-Sakit perut
-Diare
-Mual dan muntah
-Sulit tidur

Baca juga: Mau Donor Plasma Konvalesen untuk Pasien Covid-19, Pahami Syaratnya

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

2 hari lalu

ilustrasi minum obat (pixabay.com)
4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

Empat macam obat umum ini disebut berpeluang membuat orang panjang umur. Simak sebabnya dan penjelasan peneliti.


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

4 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

5 hari lalu

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi didampingi Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno(kanan) dan Dirjen Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal (kiri) menyampaikan keterangan pers usai rapat koordinasi di Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Badung, Bali, Minggu, 31 Desember 2023. Kementerian Perhubungan bersama berbagai pihak terkait melakukan evaluasi usai kemacetan parah pada Jumat malam (29/12) serta menyiapkan sejumlah rencana dan skema untuk mengantisipasi kemacetan khususnya selama masa libur tahun baru di jalan akses sekitar Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

5 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

8 hari lalu

Sejumlah calon penumpang pesawat antre untuk lapor diri di Terminal 3 Bandara Sekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 19 April 2023. PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta memprediksi puncak arus mudik lewat bandara Soetta terjadi mulai H-3 atau Rabu (19/4) dengan pergerakan pesawat yang terjadwal mencapai 1.138 penerbangan dengan total penumpang 164.575 hingga H-1 atau Jumat (21/4). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.


Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

9 hari lalu

Aktivitas pekerja di pabrik obat PT Indofarma (persero) Cibitung, Bekasi, Selasa (10/04). PT Indofarma akan melakukan investasi sebesar Rp 100 milliar untuk mengembangkan produksi generik dan herbal dan memenuhi kebutuhan bahan baku yang saat ini 90% masih Impor. TEMPO/Dasril Roszandi
Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual


Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

9 hari lalu

Truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan diparkir di dekat pagar perbatasan sebelum memasuki Gaza melalui Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka yang memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

Sebanyak tiga truk bantuan berisi bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan medis pada Sabtu memasuki Gaza utara yang sebelumnya menghadapi blokade Israel


Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

10 hari lalu

Sejumlah pemudik menunggu jadwal keberangkatan kereta dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat, 5 April 2024. Sebanyak 17.994 orang meninggalkan Kota Jakarta melalui Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, untuk mudik ke kampung halaman ke berbagai daerah pada H-5 Lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

Jumlah kasus flu Singapura bisa bertambah lagi seiring momentum Idul Fitri dan mudik Lebaran yang membuat intensitas pertemuan di masyarakat meninggi.


Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

11 hari lalu

Flu Singapura.
Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.


Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

13 hari lalu

Ilustrasi virus flu. freepik.com
Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.