Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menyiapkan Isolasi Mandiri Sejak Dini, Berikut yang Penting Masuk Daftar

Reporter

image-gnews
Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Terbatasnya tempat tidur karena Covid-19 membuat sebagian penderita yang mengalami gejala ringan untuk isolasi mandiri di tempat tinggal mereka masing-masing. Selama isolasi mandiri, ada beberapa hal yang dianjurkan untuk dilakukan, berikut merupakan tips isolasi mandiri yang dilansir dari Covid-19 Jakarta:

Kapan Harus Melakukan Isolasi Mandiri?

Jika telah merasakan gejala-gejala Covid-19 seperti batuk, kehilangan daya penciuman (anosmia) atau demam, segera lakukan isolasi mandiri dan membuat jadwal untuk tes PCR di fasilitas kesehatan terdekat. Anda juga wajib melakukan isolasi mandiri jika sempat melakukan kontak erat dengan orang yang dinyatakan positif Covid-19.

Bagi orang yang terinfeksi virus Corona dan tidak memiliki gejala wajib lapor ke Puskesmas sesuai domisili, agar diarahkan ke lokasi isolasi terkendali yang tersedia.

Umumnya, isolasi mandiri berlangsung selama 10-14 hari sejak seseorang terkonfirmasi positif. Namun, bila gejala yang dirasakan tidak berkurang atau membaik, maka isolasi mandiri bisa lebih panjang durasinya. Saat menjalani isolasi mandiri, selalu gunakan masker di dalam rumah, jangan berkontak fisik dengan orang lain, dan pisahkan peralatan pribadi dengan milik orang lain.

Lalu, pastikan suplai obat-obatan pribadi, masker, hand sanitizer, serta disinfektan cukup. Agar sirkulasi udara di ruangan baik, jangan lupa untuk membuka jendela setiap pagi. Terakhir, pantau selalu kondisi kesehatanmu. Cari tahu apakah gejala yang kamu rasakan membaik atau tidak.

Apa saja obat yang perlu dipersiapkan?

  1. Obat demam

  2. Vitamin C dengan aturan dosis:
    1-3 tahun    : maksimal 400mg/hari
    4-8 tahun    : 600mg/hari
    9-13 tahun  : maksimal 1200mg/hari
    14-18 tahun : maksimal 1800mg/hari

  3. Vitamin D3 dengan aturan dosis:
    <3 tahun    : 400U/hari
    Anak        : 1000U/hari
    Remaja    : 2000U/hari
    Remaja obesitas: 5000U/hari

  4. Iklan
    Scroll Untuk Melanjutkan

    Zink dengan dosis  20mg/hari selama 14 hari

Simpan Nomor-nomor Penting

Hal ini penting dilakukan untuk berjaga-jaga saat Anda membutuhkan bantuan cepat. Nomor-nomor telepon penting yang harus kamu simpan antara lain hotline Posko Kesehatan Dinas Kesehatan (112 dan 081 112 112 112), hotline Puskesmas domisili, dan penanggung jawab lokasi isolasi terkendali. Jangan lupa juga untuk menyimpan nomor telepon Ketua RT, tetangga, serta keluarga terdekat.

Bagaimana Mengusir Kebosanan Saat Isolasi Mandiri, Terutama Saat Bersama Anak?

1. Menelepon Teman atau Keluarga

Menelepon teman atau keluarga bisa membuat pikiran menjadi positif dan menjadi hiburan di kala isolasi mandiri. Anda dan anak anda dapat berbincang bersama teman maupun keluarga untuk mengatasi jenuh saat isolasi mandiri, sekaligus mempererat tali silaturahmi.

2. Melakukan Kegiatan yang Menghibur

Stres rentan dirasakan mereka yang harus menjalani isolasi mandiri, terutama pada anak saat tidak bisa melakukan aktivitas di luar rumah. Beberapa hal yang bisa dilakukan antara lain menonton serial yang alur ceritanya ringan dan menghibur, membaca buku-buku yang belum sempat dibaca, bermain game di gadget maupun permainan papan, atau melakukan hobi bersama si kecil. 

3. Rutin Membersihkan Ruangan

Selain wajib memperhatikan sirkulasi udara, pasien isolasi mandiri harus rutin membersihkan ruangan tempat ia tinggal. Berhari-hari di dalam suatu ruangan bisa membuat ruangan terasa sumpek dan cepat kotor. Mulai dengan menyapu, membersihkan barang-barang dengan disinfektan, lalu mengepel. Ruangan yang wangi dan bersih tentu akan membuat perasaan kita lebih rileks serta senang.

VALMAI ALZENA KARLA 

Baca: Daftar Jenis Obat yang Harus Dihindari Pasien Covid-19 Isolasi Mandiri

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

2 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.


Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

2 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.


Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

12 hari lalu

Ilustrasi cuci tangan. pixabay.com
Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

Hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau flu Singapura yang menyerang selama libur Lebaran 2024 sebabkan komplikasi penyakit lain. Ini pencegahannya


Gejala dan Penyebab HFMD yang Kasusnya Meningkat Selama Libur Lebaran

12 hari lalu

Flu Singapura.
Gejala dan Penyebab HFMD yang Kasusnya Meningkat Selama Libur Lebaran

Flu Singapura atau HFMD mengalami peningkatan selama mudik atau libur Lebaran 2024. Apa gejala dan penyebab dari penyakit ini?


Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

16 hari lalu

Ilustrasi monyet peliharaan. AP/Rajesh Kumar Singh
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada


Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

17 hari lalu

Flu Singapura.
Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?


BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

17 hari lalu

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.


Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

21 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.


Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

22 hari lalu

Ilustrasi virus flu. freepik.com
Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.


Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

24 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.