Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jangan Semberono Gunakan Obat Tetes Mata Terus Menerus, Ini Bahayanya

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Obat Tetes Mata
Ilustrasi Obat Tetes Mata
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penggunaan obat tetes mata secara rutin harus diwaspadai. Ini karena dalam obat tetes mata terdapat bahan aktif bernama kortikosteroid, sehingga penggunaannya tidak untuk jangka panjang.

Dilansir dari studi Ramadhan dkk. tahun 2020 berjudul "Pengetahuan, Sikap, dan Praktik Penggunaan Obat Tetes Mata Kortikosteroid" dalan jurnal Farmasi Komunitas, penggunaan steroid secara rutin akan menyebabkan glaukoma.

Glaukoma merupakan penyakit mata karena rusaknya saraf optik, yang kemudian diikuti dengan gangguan lapang pandang. Hal ini disebabkan karena pengeluaran cairan bola mata yang terhambat, sehingga tekanan bola mata meninggi.

Ramadhan dkk. dalam artikelnya tersebut mengungkap bahwa glaukoma adalah penyakit dengan prevalensi atau jumlah keseluruhan kasus pada suatu waktu tertentu di wilayah tertentu yang cukup tinggi. Pada 2017, jumlah pasien glaukoma rawat jalan di Indonesia berjumlah 80.548 orang.

Pemakaian steroid secara jangka panjang, selain dapat menyebabkan glaukoma permanen, juga dapat menyebabkan kebutaan. Tingginya kasus glaukoma di Indonesia sesuai dengan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyatakan 90 persen kebutaan terjadi di Asia dan Afrika, di mana sepertiganya terjadi di Asia Tenggara dengan penyebab utama glaukoma.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penggunaan obat tetes mata secara rutin harus diwaspadai agar tidak menyebabkan glaukoma maupun kebutaan. Gunakan obat tetes mata seperlunya, jangan lupa baca petunjuk pemakaian, dan hubungi dokter bila mata tidak kunjung membaik.

AMELIA RAHIMA SARI

Baca: Jangan Asal Pakai Obat Tetes Mata Bisa Sebabkan Glaukoma hingga Kebutaan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

13 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.


Waspada, Reaksi Kimia pada Petasan Bisa Akibatkan Kebutaan

15 hari lalu

Ilustrasi petasan/kembang api. Shutterstock
Waspada, Reaksi Kimia pada Petasan Bisa Akibatkan Kebutaan

Reaksi kimia akibat petasan bisa akibatkan robekan kelopak atau bola mata, luka bakar mata atau wajah, pengikisan kornea mata hingga kebutaan.


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

16 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.


Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

17 hari lalu

Logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terpampang di pintu masuk kantor pusatnya di Jenewa, 25 Januari 2015. [REUTERS / Pierre Albouy / File Foto]
Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

Kilas balik Hari Kesehatan Dunia dan terbentuknya WHO


3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

17 hari lalu

Ilustrasi menyaksikan gerhana matahari. AP/Shizuo Kambayashi
3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

Berikut tiga mitos terkait gerhana matahari dan penglihatan serta faktanya. Lindungi selalu mata saat menontonnnya.


Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

18 hari lalu

Ilustrasi daging merah. Pixabay.com
Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

Jika daging sapi atau daging merah dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan. Bagaimana sebaiknya?


Benarkah Gerhana Matahari Bisa Sebabkan Kebutaan? Dokter Mata Beri Penjelasan dan Saran

18 hari lalu

Ilustrasi gerhana matahari (Pixabay.com)
Benarkah Gerhana Matahari Bisa Sebabkan Kebutaan? Dokter Mata Beri Penjelasan dan Saran

Gerhana matahari memang menakjubkan sekaligus berbahaya dan semua orang mesti berhati-hati. Sinar matahari sangat kuat dan dapat merusak mata.


4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

19 hari lalu

Warga lanjut usia memeriksakan matanya dalam pelayanan kesehatan gratis di Kranji, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (31/1). Pemeriksaan diberikan kepada kalangan warga lanjut usia kurang mampu untuk mencegah bertambahnya angka kebutaan di Indonesia, khususnya perkotaan. TEMPO/Tony Hartawan
4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

Setelah usia mencapai 40-an, risiko masalah mata pun meningkat dan perlu diwaspadai. Berikut empat masalah tersebut.


Kepala WHO Akui Rumah Sakit Al Shifa Gaza Hancur

21 hari lalu

Warga Palestina memeriksa kerusakan di Rumah Sakit Al Shifa setelah pasukan Israel mundur dari Rumah Sakit dan daerah sekitarnya setelah operasi dua minggu, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza 1 April 2024. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Kepala WHO Akui Rumah Sakit Al Shifa Gaza Hancur

Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Rabu, 3 Apil 2024, mengungkap kehancuran di Rumah Sakit Al Shifa di Gaza


Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

21 hari lalu

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

Papiledema adalah pembengkakan kepala saraf kedua yang terjadi secara bersamaan antara dua mata. Cek gejalanya.