Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jangan Melulu Melahap Daging, Perlu Makanan Kaya Serat Juga

Reporter

image-gnews
sate kambing (antaranews.com)
sate kambing (antaranews.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Idul Adha seperti sekarang, pasokan daging untuk dibuat berbagai macam menu akan melimpah ruah. Namun, tak baik pula melulu makan daging, perlu diperhatikan pula asupan makanan kaya serat. Serat makanan adalah komponen karbohidrat nabati yang tidak dapat dicerna oleh enzim pencernaan, melainkan dicerna oleh bakteri pencernaan. Serat makanan merupakan salah satu gizi yang harus dipenuhi agar tubuh dapat berfungsi dengan baik.

Serat pada makanan menjaga sistem pencernaan tubuh sehat dan mencegah konstipasi. Serat melunakkan kotoran dan memudahkannya untuk keluar dengan cepat. Makan makanan yang kaya akan serat dapat mencegah penyakit seperti gangguan kardiovaskular dan kanker kolorektal atau kanker usus.

Penelitian telah menunjukkan pentingnya bakteri baik di dalam usus bagi kesehatan. Serat berperan dalam meningkatkan jumlah bakteri baik dalam usus. Beberapa jenis serat menyediakan sumber makanan bagi bakteri-bakteri ini. Nantinya, sumber makanan yang tersedia membantu bakteri untuk menghasilkan lebih banyak zat yang dibutuhkan tubuh, seperti asam lemak rantai pendek.

Bagi orang dewasa, asupan serat per hari harus mencapai 30 gram. Mengutip dari Nutrition.org, orang pada umumnya rata-rata mengkonsumsi jumlah serat yang lebih rendah dari anjuran tersebut. Anak dari umur dua sampai lima tahun direkomendasikan untuk mengonsumsi serat 15 gram per hari. Untuk anak berumur lima hingga sebelas tahun, 20 gram per hari. Sedangkan anak berumur sebelas hingga enam belas tahun, 25 gram per hari.

Jika kebutuhan akan serat tidak dipenuhi dengan baik, seseorang dapat terancam oleh berbagai kondisi. Contohnya, penyakit kardiovaskular, meningkatkan risiko inflamasi kronis, penyakit diabetes tipe 2, kanker, hingga melemahnya sistem imun tubuh. Namun, kondisi yang paling sering terjadi akibat kekurangan serat adalah gangguan sistem pencernaan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Selain mengonsumsi serat, penting bagi seseorang untuk mengonsumsi air dan berolahraga,” tulis laman yang sama. Kandungan makanan kaya serat dapat ditemukan dalam sereal, roti, buah, sayur, hingga kacang-kacangan. Selain mengonsumsi makanan tersebut, orang dewasa dianjurkan untuk minum enam hingga delapan gelas air per hari dan berolahraga selama 150 menit per minggu. 

DINA OKTAFERIA 

Baca: Makanan Kaya Serat yang Baik untuk kesehatan Tubuh

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perlunya Rehabilitasi Kardiovaskular pada Penderita Penyakit Jantung

5 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Perlunya Rehabilitasi Kardiovaskular pada Penderita Penyakit Jantung

Rehabilitasi kardiovaskular bertujuan untuk meningkatkan fungsi jantung, mengurangi faktor risiko penyakit jantung, hingga mencegah masalah kesehatan.


Peringati World Heart Day, Peneliti BRIN: Usia 19-64 Tahun Rentan Penyakit Kardiovaskular

8 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Peringati World Heart Day, Peneliti BRIN: Usia 19-64 Tahun Rentan Penyakit Kardiovaskular

Peneliti Ahli Madya BRIN mengatakan, usia rentan terkena penyakit kardiovaskular adalah usia dewasa, yakni 19 hingga 64 tahun.


Serba-serbi Statin, Obat Kolesterol untuk Pasien Penyakit Jantung Selama Kemoterapi untuk Limfoma

23 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Serba-serbi Statin, Obat Kolesterol untuk Pasien Penyakit Jantung Selama Kemoterapi untuk Limfoma

Statin adalah obat yang paling banyak diresepkan untuk membantu mencegah penyakit jantung.


10 Cara Efektif Menurunkan Berat Badan Tanpa Harus Diet

23 hari lalu

Ilustrasi pria diet. Shutterstock
10 Cara Efektif Menurunkan Berat Badan Tanpa Harus Diet

Dengan menerapkan cara-cara ini, Anda dapat menurunkan berat badan secara efektif tanpa harus terjebak dalam program diet yang membatasi.


5 Alasan Pepaya Wajib Masuk dalam Daftar Makanan Diet Anda

23 hari lalu

Ilustrasi pepaya. Foto: Unsplash.com/Happy Surani
5 Alasan Pepaya Wajib Masuk dalam Daftar Makanan Diet Anda

Dengan kandungan gula alami yang rendah dan efek kenyang yang lama, pepaya membantu mengontrol nafsu makan tanpa menambah kalori berlebih.


Mengulik Obat Statin dan Efek Samping untuk Penderita Penyakit Kardiovaskular

26 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Mengulik Obat Statin dan Efek Samping untuk Penderita Penyakit Kardiovaskular

Obat statin diberikan kepada pasien penderita penyakit kardiovaskular.


Pakar Sebut Perlunya Variasi Olahraga agar Manfaatnya Lebih Maksimal

28 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga/Asics
Pakar Sebut Perlunya Variasi Olahraga agar Manfaatnya Lebih Maksimal

Kombinasi olahraga kardio, latihan kekuatan, dan latihan keseimbangan penting dilakukan karena ketiganya saling mendukung. Simak penjelasan pakar.


5 Dampak Kebiasaan Minum Air Dingin Setelah Makan

30 hari lalu

ilustrasi air dingin (pixabay.com)
5 Dampak Kebiasaan Minum Air Dingin Setelah Makan

Kebiasaan minum air dingin setelah atau saat makan rupanya dapat memberikan efek negatif bagi tubuh. Apa saja?


6 Kebiasaan yang Bisa Menyebabkan Masalah Jantung

33 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
6 Kebiasaan yang Bisa Menyebabkan Masalah Jantung

Orang sering berpikir pola makan mereka sehat tapi mengalami masalah jantung. Selain pola makan, berikut kebiasaan yang berbahaya buat jantung.


Kaya akan Serat dan Rendah Kalori, Ini Segudang Manfaat Nata de Coco

36 hari lalu

Nata de Coco (Wikipedia)
Kaya akan Serat dan Rendah Kalori, Ini Segudang Manfaat Nata de Coco

Nata de coco termasuk kaya serat dan baik untuk kesehatan pencernaan. Selain serat, nata de coco juga mengandung kalsium, vitamin c, dan kalium.