Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

16 Tahun Vicky Burki Terapi Urine, Bagaimana Tinjauan Pakar Kesehatan?

Reporter

image-gnews
Ilustrasi urine (pixabay.com)
Ilustrasi urine (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Vicky Burki, instruktur senam yang kerap tampil di televisi, menyatakan ia telah melalukan terapi urine atau meminum air kencingnya sendiri selama 16 tahun. Terapi urine sebenarnya memang sudah lama dikenal jauh sebelum hebohnya pemberitaan Vicky Burki.

Terapi urine sebenarnya sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu, tepatnya sejak Kerajaan Yunani, Mesir, dan Romawi masih berkuasa. Orang-orang yang melakukan terapi urine biasanya mempercayai bahwa meminum urine sendiri akan mendatangkan banyak manfaat bagi kesehatan. Padahal, hingga saat ini belum ada hasil penelitian yang mengungkapkan bahwa terapi urine aman dan mendatangkan manfaat bagi tubuh.

Bahkan, beberapa penelitian justru menunjukkan sebaliknya. Dilansir dari laman resmi RSUPN DR. Cipto Mangunkusumo, meminum urine sendiri justru berbahaya. Bahaya tersebut ditimbulkan oleh adanya banyak bakteri dalam cairan urine. Beberapa bakteri dalam cairan urine bahkan bersifat resisten terhadap antibiotik. Akibatnya, apabila masuk ke dalam tubuh, bakteri tersebut sulit untuk dibunuh. 

Cairan urine sendiri sebenarnya memang steril dari bakteri. Namun, banyak berbagai jenis bakteri yang hidup di area genital manusia. Oleh karena itu, urine yang telah dikeluarkan dari tubuh menjadi tidak steril. Urine yang tidak steril tentunya tidak aman untuk dikonsumsi.

Selain bakteri, ada juga beberapa kandungan lain di dalam urine yang tidak aman bagi tubuh. Salah satunya adalah zat sisa. Urine merupakan zat ekskresi tubuh. Artinya, dalam cairan urine terdapat berbagai zat sisa metabolisme yang tidak lagi diperlukan tubuh. Apabila zat sisa tersebut masuk kembali ke dalam tubuh, zat tersebut tidak punya manfaat bagi tubuh. Hal ini berimplikasi kepada  cara kerja ginjal. Sebab, ginjal harus menyaring zat-zat yang tidak berguna itu lagi. Akibatnya, kerja ginjal menjadi lebih berat.

Ada juga zat obat-obatan yang terkandung di dalam cairan urine. Seperti makanan, zat-zat obat yang tidak lagi diperlukan oleh tubuh akan dibuang melalui urine. Pembuangan zat sisa obat-obatan merupakan upaya tubuh untuk menyesuaikan dosis obat yang tepat dengan kondisi tubuh. Oleh karena itu, mengonsumsi kembali zat obat-obatan yang terkandung dalam urine berarti mengubah dosis obat yang telah disesuaikan oleh tubuh.

Beberapa sumber ilmiah jelas mengimbau bahwa terapi urine sangat tidak dianjurkan untuk dilakukan. Divisi anti-hoax RSUPN DR. Cipto Mangunkusumo menjelaskan bahwa berbagai penelitian terkait efektivitas terapi urine masih bersifat in vitro atau in vivo. Artinya, pengujian tersebut hanya dilakukan pada satu jenis sel saja, satu sel manusia untuk uji in vitro dan satu sel hewan untuk uji in vivo. Hasil pengujian satu sel tentunya tidak bisa diterapkan kepada beberapa sel lain begitu saja.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca: Terapi Urine Sudah Ada Sejak Ribuan Tahun, Yakin Bikin Sehat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Potensi Kerugian Ekonomi Akibat Luka Kronis yang Dialami Pekerja Bisa Triliunan, Guru Besar Unair: Di Indonesia Tidak Dihitung

4 jam lalu

Ilustrasi produktivitas pekerja.
Potensi Kerugian Ekonomi Akibat Luka Kronis yang Dialami Pekerja Bisa Triliunan, Guru Besar Unair: Di Indonesia Tidak Dihitung

Guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair), David S. Perdanakusuma, menyinggung besarnya potensi kerugian ekonomi akibat pekerja tidak masuk kerja karena mengalami luka kronis.


Studi: Pola Makan Sedikit Lebih Efektif untuk Kesehatan Dibanding Diet Ekstrem

18 jam lalu

Ilustrasi pria diet. Shutterstock
Studi: Pola Makan Sedikit Lebih Efektif untuk Kesehatan Dibanding Diet Ekstrem

Ilmuwan dari The Jackson Laboratory (JAX) mendapati bahwa pola makan yang lebih sedikit bisa menjaga kesehatan. Hasil penelitian dengan ribuan tikus.


Kunjungi Posko Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Ridwan Kamil Janjikan Program Dokter Keliling bagi Lansia

3 hari lalu

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil bertemu dengan warga Komplek Tosiga, Jakarta Barat, di acara pemeriksaan kesehatan gratis pada Kamis, 10 Oktober 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Kunjungi Posko Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Ridwan Kamil Janjikan Program Dokter Keliling bagi Lansia

Ridwan Kamil kunjungi posko pemeriksaan gratis di Jakbar, janjikan program dokter keliling bagi gratis bagi lansia.


4 Prioritas Kerja Sama Indonesia dengan Negara di Asia Selatan dan Asia Tengah

4 hari lalu

Ilustrasi Ekspor Impor Non Migas. antaranews.com
4 Prioritas Kerja Sama Indonesia dengan Negara di Asia Selatan dan Asia Tengah

Ada empat sektor prioritas dalam kerja sama antara Indonesia dengan negara-negara di Asia Selatan dan Tengah, diantaranya kesehatan dan farmasi


Kembali Sakit, Raja Salman dari Arab Saudi Mengidap Infeksi Paru-paru

5 hari lalu

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz melaksanakan salat Idul Fitri di Istana Al-Salam di Jeddah, Arab Saudi, 21 April 2023. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS
Kembali Sakit, Raja Salman dari Arab Saudi Mengidap Infeksi Paru-paru

Raja Salman dari Arab Saudi mengalami infeksi paru-paru dan menjalani tes medis pada Ahad malam


4 Manfaat Diet Rendah Garam

10 hari lalu

Ilustrasi garam epsom. Shutterstock
4 Manfaat Diet Rendah Garam

Berikut beberapa manfaat diet rendah garam bagi kesehatan tubuh.


6 Kebiasaan Orang Jepang yang Membuat Panjang Umur

11 hari lalu

Warga mendinginkan diri di bawah mesin pendingin kabut di tengah gelombang panas di Tokyo, Jepang, 9 Juli 2024.  Sebanyak enam orang meninggal dunia akibat sengatan panas di ibu kota Tokyo, saat Jepang dilanda gelombang panas yang mendorong pihak berwenang mengeluarkan peringatan kesehatan. REUTERS/Issei Kato
6 Kebiasaan Orang Jepang yang Membuat Panjang Umur

Mengintip rahasia orang Jepang yang mampu bertahan hidup hingga berusia lebih dari 100 tahun. Mulai dari pola hidup sehat hingga bersikap positif.


Australia Memuji Indonesia dalam Menangani Wabah Rabies

12 hari lalu

Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Kota Administrasi Jakarta Selatan berkolaborasi dengan Kecamatan Tebet dan Kelurahan Kebon Baru menggelar vaksinasi rabies gratis khusus hewan peliharaan: kucing, anjing, musang, dan kera. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Australia Memuji Indonesia dalam Menangani Wabah Rabies

Australia memuji kepemimpinan Indonesia dalam memobilisasi layanan kesehatan manusia dan hewan untuk mengatasi wabah rabies.


5 Saran Pakar agar Tak Sering Buang Air Kecil pada Waktu Tidur

13 hari lalu

Ilustrasi wanita di toilet. Shutterstock
5 Saran Pakar agar Tak Sering Buang Air Kecil pada Waktu Tidur

Pakar di London membagikan tips berikut untuk mengurangi frekuensi buang air kecil di malam hari dan memperpanjang waktu tidur.


Cara Mempertahankan Gula Darah Normal

14 hari lalu

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
Cara Mempertahankan Gula Darah Normal

Gula darah yang normal bisa mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan. Berikut adalah pentingnya menjaga gula darah agar tetap dalam batas normal.