Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jenis Makanan yang Sebaiknya Dihindari Pasien Autoimun

Reporter

Ilustrasi terong
Ilustrasi terong
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada orang sehat yang memiliki imunitas baik, jika ada makanan yang tidak cocok maka sistem kekebalan tubuh bisa menoleransi masalah tersebut tanpa harus merusak sel-sel lain. Namun, pada pasien autoimun, sistem imunitas malah menyerang jaringan tubuh sendiri.

Ketua Asosiasi Ahli Gizi Olahraga Indonesia, Rita Ramayulis, mengatakan penderita penyakit autoimun punya pengaturan pola makan khusus untuk mengurangi gejala dan menurunkan risiko peradangan.

“Pasien autoimun harus makan secara rutin dalam porsi kecil, tidak boleh sekali-kali dalam porsi besar,” kata Rita. “Pola makan yang tidak beraturan berefek pada kondisi insulin. Kadar insulin tidak boleh tinggi. Kalau insulin tinggi maka akan terjadi peradangan dalam waktu 2 sampai 3 jam.”

“Penyakit ini tidak bisa mengenali zat-zat mana yang termasuk kawan dan lawan bagi tubuh sehingga tidak boleh sembarang makanan diberikan,” ujar Rita.

Menurut Rita, penderita autoimun harus menghindari makanan-makanan tertentu yang dapat memicu sel imunitas bekerja lebih berat. Ia menekankan pemberian diet untuk penderita autoimun harus dilakukan secara personal. Aturan dan pola makan antara satu pasien dengan yang lain akan berbeda. Kondisi autoimun sangat sensitif dan tidak bisa disamaratakan.

“Ini kita bicara hanya pada umumnya saja. Kalau secara personal, tidak bisa. Harus konsultasi,” jelasnya.

Secara umum, makanan yang harus dihindari adalah sebagai berikut.

Makanan berkalori tinggi
Pada dasarnya, tubuh akan menyimpan kelebihan energi sebagai lemak saat mengonsumsi makanan berkalori tinggi. Saat lemak di dalam tubuh penderita penyakit autoimun meningkat, maka akan memberikan sinyal negatif pada sistem metabolik.

“Kelebihan lemak non-esensial akan memberi sinyal negatif pada metabolik tubuh, ini akan memicu peningkatan kerja pada sel imunitas,” ujar Rita.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Oleh sebab itu, pasien autoimun harus diberikan kalori sesuai kebutuhan energinya dan tidak boleh ada kelebihan.

Gula
Gula dapat memicu reproduksi mikroba patogen dan akan menekan mikrobiota. Akibatnya, usus akan menyalurkan semua zat yang dimakan oleh pasien autoimun tanpa ada proses penyaringan dan penyerapan.

“Zat kimia tambahan serta kelebihan lemak dan kolesterol pun akan ikut terserap dan itu semua akan memicu kerja sel imunitas,” terang Rita.

Selain itu, gula juga akan memicu insulin. Jika kadar insulin tinggi di dalam darah maka dapat terjadi inflamasi atau peradangan.

Lemak jenuh
“Sama seperti gula, lemak jenuh juga akan meningkatkan produksi insulin di dalam tubuh dan berdampak pada inflamasi dan kelebihan kalori,” kata Rita.

Bahan kimia tambahan pangan dan nonpangan
Pengawet, penguat rasa, dan zat-zat tambahan pangan lain atau zat kimia yang tidak boleh ada di makanan akan memicu kerja sel imunitas sehingga berdampak pada kejadian autoimun. Menurut Rita, beberapa penelitian mengatakan pasien autoimun mengalami likigan atau kebocoran dari usus sehingga zat-zat yang memiliki partikel besar tidak dianjurkan untuk dikonsumsi. Partikel besar tersebut bisa masuk sebelum dicerna dan akan diduga sebagai zat asing.

Bagi sebagian penderita autoimun, beberapa makanan lain juga perlu dihindari, seperti kandungan gluten pada terigu, protein susu seperti kasein dan laktosa, putih telur, dan asam sitat pada kacang-kacangan. Beberapa sayuran, seperti terung, tomat, paprika, dan cabai juga tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan.

Baca juga: Mengenal 7 Jenis dan Gejala Autoimun yang Paling Umum

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Cara Menangani Alergi Debu Agar Tak Sering Kambuh

1 jam lalu

Ilustrasi Alergi Debu. shutterstock.com
Cara Menangani Alergi Debu Agar Tak Sering Kambuh

Alergi debu merupakan kondisi yang terjadi ketika sistem kekebalan Anda bereaksi berlebihan terhadap zat asing yang biasanya tidak berbahaya.


3 Manfaat Pendidikan Pola Makan Shokuiku

17 jam lalu

ilustrasi makan bersama (pixabay.com)
3 Manfaat Pendidikan Pola Makan Shokuiku

Shokuiku diartikan sebagai pendidikan makanan dalam bahasa Jepang


Alami Hal Buruk di Tempat Makan, Ini 4 Cara Komplain ke Restoran

22 jam lalu

Ilustrasi pria memilih restoran saat berlibur. shutterstock.com
Alami Hal Buruk di Tempat Makan, Ini 4 Cara Komplain ke Restoran

Keluhan pelanggan adalah hal yang wajar. Namun cara komplain ke restoran yang beretika tetap harus dilakukan


Memahami Shokuiku, Pendidikan Pola Makan Sehat ala Jepang

1 hari lalu

ilustrasi makan bersama (pixabay.com)
Memahami Shokuiku, Pendidikan Pola Makan Sehat ala Jepang

Shokuiku bagian dari program pendidikan gizi sekolah umum di Jepang. Apa itu?


5 Makanan yang Baik untuk Kesehatan Sendi

1 hari lalu

Ilustrasi radang sendi. Shutterstock
5 Makanan yang Baik untuk Kesehatan Sendi

Ada beberapa cara untuk meningkatkan kesehatan sendi, salah satunya dengan mencermati asupan nutrisi yang tepat.


Pemilik Kulit Sensitif Perlu Waspada Saat Lakukan Perawatan Botox

2 hari lalu

Ilustrasi wanita memiliki kerutan di antara alis atau frown line. Freepk.com/cookie_studio
Pemilik Kulit Sensitif Perlu Waspada Saat Lakukan Perawatan Botox

Perawatan botox tidak bisa dilakukan kepada semua masyarakat. Siapa saj yang perlu waspada dengan perawatan ini?


Ini Risiko Mengonsumsi Hewan Ternak Pemakan Sampah

2 hari lalu

Sejumlah sapi mencari makan ditumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah, Kampung Ciangir, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu, 7 Agustus 2019. Mendekati Idul Adha 1440 H sejumlah pemilik sapi di kawasan tersebut Ikut menjual hewannya untuk kurban. ANTARA/Adeng Bustomi
Ini Risiko Mengonsumsi Hewan Ternak Pemakan Sampah

Menyembelih hewan ternak pemakan sampah untuk ibadah kurban sangat tidak disarankan karena berisiko.


Melon Pan Roti Manis Khas Jepang, Apakah Rasa Buah?

2 hari lalu

Melon Pan. shutterstock.com
Melon Pan Roti Manis Khas Jepang, Apakah Rasa Buah?

Meski bernama melon pan, namun rasanya tidak seperti buah tersebut


Diabetes hingga Kanker Payudara, Berikut Sederet Penyakit Silent Killer

2 hari lalu

ilustrasi diabetes (pixabay.com)
Diabetes hingga Kanker Payudara, Berikut Sederet Penyakit Silent Killer

Silent killer adalah penyakit mematikan yang tidak memiliki gejala atau indikasi yang terlihat kentara. Apa saja penyakit tersebut?


Mengenal Disease X, Penyakit Misterius yang Bisa Sebabkan Pandemi Lebih Mematikan

3 hari lalu

Patients lie on beds in the emergency department of a hospital, amid the coronavirus disease (COVID-19) outbreak in Shanghai, China January 4, 2023.  Hospitals in Shanghai were overwhelmed by visitors on Wednesday (January 5) as international health experts predict at least one million deaths in China this year, but Beijing has reported five or fewer deaths a day since the policy u-turn. REUTERS/Staff
Mengenal Disease X, Penyakit Misterius yang Bisa Sebabkan Pandemi Lebih Mematikan

Disease X istilah yang digunakan WHO untuk merujuk pada penyakit baru belum teridentifikasi secara spesifik