Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Toxic Relationship Bersifat Merusak Terutama Kesehatan Mental

Reporter

image-gnews
Istilah toxic relationship mengacu pada sebuah hubungan yang tidak sehat dan ditandai dengan berbagai perilaku 'beracun' yang punya potensi merusak fisik dan mental diri sendiri atau pasangan. (Foto: Canva)
Istilah toxic relationship mengacu pada sebuah hubungan yang tidak sehat dan ditandai dengan berbagai perilaku 'beracun' yang punya potensi merusak fisik dan mental diri sendiri atau pasangan. (Foto: Canva)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap hubungan pasti menghadapi fluktuasi. Namun, bagi pasangan yang terikat dalam hubungan tidak sehat atau toxic relationship, naik dan turunnya hubungan dirasa sangat tidak nyaman dan menguras.

Pakar komunikasi dan psikolog berasal dari California, Dokter Lillian Glass, mendefinisikan toxic relationship dalam bukunya yang dirilis pada 1995 berjudul “Toxic People” sebagai hubungan antara dua orang yang tidak mendukung satu sama lain. Hubungan ini mengandung konflik yang membuat salah satunya ingin menyalahkan lainnya, mengandung kompetisi tidak sehat, dan mengandung sikap tidak hormat yang menyebabkan kurangnya kepaduan.

"Toxic relationship bersifat merusak, baik secara mental, emosi, hingga kemungkinan fisik," ucap dokter keluarga yang berbasis di California, Kristen Fuller, dikutip dari laman Time, Sabtu, 24 Juli 2021. Hubungan yang tidak sehat dapat terjadi bukan hanya terhadap pasangan dalam hubungan romantis, melainkan juga hubungan lain. Hubungan keluarga, persahabatan, hingga hubungan profesional juga dapat menjadi tidak sehat.

Seseorang yang melakukan atau mengatakan sesuatu yang menyinggung pasangannya dapat melakukannya secara sengaja maupun tidak. Ada kemungkinan bahwa pasangannya melalui trauma masa kecil, pernah terikat hubungan yang sama tidak sehatnya, atau mengalami gangguan kesehatan yang belum terdiagnosis seperti depresi, kecemasan, bipolar, dan lain sebagainya.

Tanda-tanda seseorang berada di hubungan yang tidak sehat adalah terjadinya kekerasan. Meskipun demikian, di banyak kasus, indikatornya jauh lebih tak kentara. Ketidakbahagiaan adalah indikator yang paling mudah dijumpai. Jika sebuah hubungan berhenti memberikan kebahagiaan bagi seseorang dan justru membuat seseorang merasa sedih, marah, dan cemas, hubungan tersebut kemungkinan sudah tidak sehat.

Menurut Fuller, perubahan negatif yang terjadi pada kesehatan mental dan harga diri seseorang juga merupakan tanda. Perubahan yang terjadi dapat berupa kondisi seperti depresi, kecemasan, gangguan makan, hingga ketidaknyamanan berada di sekitar pasangan. Perubahan seperti ini harus disadari sebelum seseorang merasa terbiasa dengan keadaan yang merugikan diri mereka sendiri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika seseorang terjebak dalam hubungan yang tidak sehat atau toxic relationship, maka harus ada tindakan lanjutan. Jika hubungan sudah dirasa membahayakan fisik dan nyawa, seseorang harus menghubungi pihak berwenang. Jika toxic relationship mempengaruhi kejiwaan, perawatan medis atau kejiwaan dapat menjadi pilihan. "Menyelesaikan masalah memang penting, tetapi terkadang jawabannya adalah keluar dari masalah tersebut," kata Glass.

DINA OKTAFERIA

Baca: 4 Tanda Kecil Anda Berada dalam Toxic Relationship

 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jembatan di Baltimore Ambruk Ditabrak Kapal, Psikolog Sebut Munculnya Gefirofobia. Apa Itu?

1 hari lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
Jembatan di Baltimore Ambruk Ditabrak Kapal, Psikolog Sebut Munculnya Gefirofobia. Apa Itu?

Ambruknya Jembatan Francis Scott Key di Baltimore memunculkan gefirofobia atau fobia melintasi jembatan. Pakar sebut cara mengatasinya.


Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

3 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

Penderita TBC rentan mengalami gangguan kesehatan mental karena kerap dikucilkan dari lingkungan sehingga butuh sistem pendukung.


4 Dampak Buruk Kecanduan pada Kognitif Anak

4 hari lalu

Ilustrasi video game. Sumber: Korea e-Sports Association via Facebook/asiaone.com
4 Dampak Buruk Kecanduan pada Kognitif Anak

Kecanduan game atau media sosial sangat buruk terhadap kemampuan kognitif anak. Berikut empat dampak jeleknya.


Psikiater Ungkap Penyebab Remaja Rentan Alami Kecanduan

4 hari lalu

Ilustrasi livestreaming game. Foto : EV
Psikiater Ungkap Penyebab Remaja Rentan Alami Kecanduan

Remaja rentan mengalami kecanduan karena kondisi perkembangan otak yang belum sempurna atau matang. Simak penjelasannya.


Jangan Abai dengan Orang Sekitar, Ini Cara Deteksi Orang Alami Stres

9 hari lalu

ilustrasi stres (pixabay.com)
Jangan Abai dengan Orang Sekitar, Ini Cara Deteksi Orang Alami Stres

Salah satu cara mendeteksi orang yang sedang dilanda stres adalah dengan melihat bagaimana aktivitas sehari-hari orang tersebut.


Kenali Gejala Gangguan Mental pada Ibu Pasca Melahirkan, Kurangnya Nafsu Makan Hingga Sulit Tidur

10 hari lalu

Ibu sedang pompa ASI. Foto : Motherly
Kenali Gejala Gangguan Mental pada Ibu Pasca Melahirkan, Kurangnya Nafsu Makan Hingga Sulit Tidur

Perubahan besar dalam proses melahirkan dapat menyebabkan beban mental dan emosional yang signifikan pada ibu. Ini gejala gangguan mental pada ibu.


Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

11 hari lalu

Ilustrasi kesepian. Shutterstock
Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

Keramaian dan banyak teman di sekitar ak lantas membuat orang bebas dari rasa sepi dan 40 persen orang mengaku tetap kesepian.


Jangan Anggap Remeh, Membereskan Barang Bermanfaat bagi Kesehatan Mental

12 hari lalu

Ilustrasi penataan rumah yang rapi. (Sumber: arsitag.com)
Jangan Anggap Remeh, Membereskan Barang Bermanfaat bagi Kesehatan Mental

Seorang dokter praktik keluarga, Faith Coleman, mengatakan ada banyak konsekuensi signifikan dari ruangan yang berantakan terhadap kesehatan mental.


Nonton Drama Korea Secara Maraton Bisa Mengundang Bahaya, Begini Maksudnya

13 hari lalu

Bagi Anda yang ingin menonton drama dengan tema thriller, beberapa list drama Korea detektif berikut ini bisa jadi pilihan. Ada banyak plot twist. Foto: Canva
Nonton Drama Korea Secara Maraton Bisa Mengundang Bahaya, Begini Maksudnya

Menonton drama Korea atau drakor terus menerus dalam satu waktu bisa mengundang bahaya bagi kesehatan mental. Apakah itu?


Mengenal Terapi Asisten Psikedelik untuk Mengatasi Gangguan Makan

17 hari lalu

Perempuan rentan mengalami gangguan makan, seperti bulimia dan anoreksia. (Pexels/Alex Green)
Mengenal Terapi Asisten Psikedelik untuk Mengatasi Gangguan Makan

Gejala gangguan makan ini dapat berdampak negatif pada kesehatan secara menyeluruh, emosional, dan fungsi kehidupan sehari-hari.