TEMPO.CO, Jakarta - Lagu masa kanak-kanak seperti Naik Delman atau Satu-satu siapa tak hapal? Penciptanya adalah tokoh pendidikan anak-anak yang dikenal dengan nama Pak Kasur.
Majalah Tempo Edisi 4 Juli 1992 pernah menulis tentang Pak Kasur. Tokoh pendidikan ini lahir dengan nama Soerjono, 26 Juli1914 di tepi Kali Serayu, Purbalingga, Banyumas, Jawa Tengah. Ayahnya adalah seorang seten (asisten wedana), namun ia bisa merampungkan pendidikannya hingga MULO (Sekolah Menengah Pertama di zaman Hindia Belanda).
Ia mandek bersekolah ketika Sekolah Menengah Atas (SMA), lantaran gaji kakak-kakaknya tak cukup membantu untuk membiayainya. Akhirnya, ia melamar di HIS (Sekolah Dasar) "Ardjoena School", Yogyakarta sebagai guru bantu, di situlah awal kariernya sebagai pendidik.
Melalui beasiswa yayasan sekolah itu, ia dapat kembali sekolah di HIK (Sekolah Keguruan), Bandung. Pada 1939, ia mengajar di sebuah HIS (SD). Pada 1942 ketika balatentara Dai Nippon datang, ia menganggur. Pada 1950, Perdana Menteri Republik Indonesia pertama, M. Natsir, menawarinya untuk memimpin lembaga pendidikan.
Pak Kasur muda juga sempat bergerilya di Tanah Priangan ketika kemerdekaan Indonesia diproklamasikan. Di sana ia bertemu gadis palang merah bernama Sandiah, yang kelak dinikahinya pada 1953 dan beken dengan nama Bu Kasur. Mereka berdua lantas mendirikan taman kanak-kanak, bertahap mereka mendirikan Taman Putera dan Taman Pemuda untuk remaja SMP dan SMA.
Nama Pak Kasur sendiri mulai tenar ketika ia mengurus siaran taman kanak-kanak di RRI Jakarta pada 1952. Hampir setiap hari dalam siarannya, ia akan menyanyikan sebuah lagu dengan nada yang enak dan lirik yang muda. Segera saja lagu tersebut akan jadi perbincangan anak-anak di seluruh Indonesia.
Total, ada 140 lagu yang sudah diciptakan Pak Kasur. Beberapa yang terkenal adalah Potong Bebek Angsa, Slamat Pagi Pak, Bangun Tidur, Naik Delman, Satu-satu, dan Sepedaku Roda Tiga.
Pak Kasur pandai menyanyi, menari, bermain sepak bola, membuat layang-layang, mendongeng, dan melawak. Sosoknya yang penghibur dan sabar jadi sahabat untuk anak-anak.
AMELIA RAHIMA SARI
