Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kiat Cegah Perceraian Akibat Meremehkan Pasangan

Reporter

image-gnews
Ilustrasi cerai. dailymail.co.uk
Ilustrasi cerai. dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pertengkaran hal biasa dalam rumah tangga. Namun, jika dilakukan terlalu sering bisa merusak hubungan dan tanpa disadari bisa memicu perceraian.

Sikap tidak menghormati pasangan, perilaku mengejek, humor kejam, dingin, meremehkan, merendahkan, sarkasme, menyebut nama tidak sopan, memutar mata dan mencibir, semua itu adalah perilaku penghinaan pada pasangan yang sering terjadi tanpa disadari. Dilansir dari womensweekly, psikolog konseling di LifeWorks, Sue Pratt, mengatakan hubungan rumah tangga perlu didasarkan pada budaya kehangatan dan bahasa yang penuh perhatian dan lembut.

"Penghinaan akan menghancurkan hal-hal itu,” katanya.

Penghinaan biasanya disertai pasangan yang menjadi kritis dan defensif dan ini menggerogoti niat baik. Ini juga dapat berasal dari kekuasaan dan hak, atau digunakan untuk mendapatkan kendali atas seseorang atau situasi. Pasangan yang sering menghina akan membuat yang lain lebih rendah diri karena dipermalukan.

Setiap ide, perasaan, dan kebutuhan yang diungkapkan akan diejek atau direndahkan. Penghinaan memiliki efek yang menghancurkan pada suatu hubungan, bahkan memicu perceraian. Begitu Anda mengenalinya harus menghentikannya.

Berikut adalah tujuh cara untuk mencegah perceraian karena munculnya penghinaan dalam hubungan.

Pilih momen
Ketika satu orang menerima penghinaan, dan akhirnya marah, akan memicu kedua orang itu marah, terluka, saling memaki dan berujung stres, perhatikan reaksi fisik dan ketegangan di tubuh pasangan. Diperlukan waktu 20 menit bagi tubuh untuk menenangkan diri dan kembali ke keadaan tenang. Setelah tenang, Anda baru bisa mencoba untuk bicara lagi.

Pikirkan tentang perasaan di baliknya
Dengarkan perasaan jika dihina oleh pasangan. Seringkali di balik penghinaan itu ada ketakutan. Apakah pasangantakut sekarang? Bayangkan apa yang ia rasakan. Melangkah ke dalam pengalaman orang lain adalah penangkal yang bagus untuk penghinaan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bertanggung jawab
Orang yang menunjukkan penghinaan harus bertanggung jawab atas perilakunya. Beri tahu pasangan Anda tidak menyadari betapa berbahayanya perilaku tersebut dan benar-benar menyesal. Kemudian, jelaskan apa yang sebenarnya Anda coba ungkapkan. Banyak orang yang menerima penghinaan tidak ingin meninggalkan hubungan. Mereka hanya ingin argumentasi itu berhenti.

Hilangkan emosi
Cobalah bernapas dalam-dalam dan relaksasi otot dengan cara menegangkan dan kemudian mengendurkannya. Mulailah dengan masing-masing tangan dan lengan dan secara bertahap bergerak melalui tubuh dari kepala dan bahu ke dada, pinggul, bokong, kaki, dan telapak.

Bangun kesukaan dan kekaguman
Pakar hubungan yang berbasis di Amerika Serikat, Dr. John Gottman, menyarankan jika membicarakan masa-masa yang lebih bahagia di masa lalu dapat membantu pasangan terhubung kembali dengan kasih sayang. Jadi, ketika rasa jijik dan kesal muncul pada pasangan, luangkan waktu untuk mengingat bagaimana dan mengapa Anda menjadi pasangan. Pikirkan tentang kesan pertama satu sama lain, ingat kencan pertama, bagaimana memutuskan ingin bersama, dan momen apa yang paling membahagiakan dalam hubungan.

Saling menerima perbedaan
Tidak apa-apa bagi pasangan untuk berpikir dan merasa berbeda dengan menerima tidak ada yang benar atau salah.

Berubah
Membina rumah tangga membutuhkan daya tahan yang kuat dari kedua pihak. Suami dan istri perlu belajar cara untuk berbicara dengan hormat tentang kebutuhan dan bersiap saling mendengarkan. Kesadaran adalah langkah pertama untuk berubah. Anda tidak dapat berubah sampai menyadari apa yang telah dilakukan dan melihat dampaknya pada pasangan, hubungan, dan diri sendiri.

Baca juga: Perceraian Memang Menyakitkan, Siapkan Hal Ini dengan Pasangan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pikirkan Hal Ini Masak-masak bila Ingin Balikan dengan Mantan

2 hari lalu

Ilustrasi putus cinta. shutterstock.com
Pikirkan Hal Ini Masak-masak bila Ingin Balikan dengan Mantan

Balikan dengan mantan adalah ide buruk dalam hubungan karena berpotensi gagal lagi dan sakit hati yang sama akan terulang.


10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

4 hari lalu

Ilustrasi pasangan cemburu. Freepik.com
10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.


1001 Alasan Pasangan Enggan Menikah, Ini 10 Sinyal di Antaranya

8 hari lalu

Ilustrasi pasangan jenuh. Shutterstock
1001 Alasan Pasangan Enggan Menikah, Ini 10 Sinyal di Antaranya

Pasangan selalu menunda tanggal pernikahan tanpa sebab yang jelas meski sudah lama berhubungan. Berikut 10 sinyal ia enggan menikah.


Alasan Orang Tertutup pada Pasangan dan Cara Mengatasinya

12 hari lalu

Ilustrasi pasangan. dailymail.co.uk
Alasan Orang Tertutup pada Pasangan dan Cara Mengatasinya

Jika Anda kesulitan bersikap terbuka kepada pasangan karena berbagai alasan, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan


5 Konflik Umum dalam Pernikahan yang Bisa Berbahaya bila Didiamkan

14 hari lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Freepik.com/Drazen Zigic
5 Konflik Umum dalam Pernikahan yang Bisa Berbahaya bila Didiamkan

Pernikahan yang tampak bahagia sekali pun pasti ada saja masalah. Berikut kata terapis tentang berbagai masalah yang berpotensi serius bila didiamkan.


6 Sinyal Pasangan Egois

15 hari lalu

Ilustrasi lelaki egois. shutterstock.com
6 Sinyal Pasangan Egois

Anda sering bermasalah dengan pasangan yang selalu merasa benar sendiri? Berikut pendapat pakar yang mengindikasikan mungkin pasangan egois.


Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya

15 hari lalu

Platonic relationship adalah salah satu hubungan yang mengedepankan kedekatan tanpa gairah atau nafsu. Ini pengertian dan karakteristiknya. Foto: Canva
Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya

Platonic relationship adalah salah satu hubungan yang mengedepankan kedekatan tanpa gairah atau nafsu. Ini pengertian dan karakteristiknya.


Hubungan Tak Nyaman dengan Pasangan, Perlukah Diteruskan?

17 hari lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar. shutterstock.com
Hubungan Tak Nyaman dengan Pasangan, Perlukah Diteruskan?

Untuk mengetahui apakah Anda termasuk orang yang tidak nyaman dalam hubungan, simak enam tanda berikut.


Jangan Tambah Kesedihan Teman yang Baru Bercerai dengan Ucapan Berikut

18 hari lalu

Ilustrasi wanita sedih dan kecewa. Freepik.com
Jangan Tambah Kesedihan Teman yang Baru Bercerai dengan Ucapan Berikut

Jangan mengucapkan lima hal berikut pada teman yang baru bercerai walau sepintas menyenangkan karena penerimaannya mungkin berbeda.


Masih Cinta dan Ingin Balikan dengan Mantan, Mulai dengan Langkah Berikut

22 hari lalu

Ilustrasi wanita menangisi foto mantan kekasihnya. shutterstock.com
Masih Cinta dan Ingin Balikan dengan Mantan, Mulai dengan Langkah Berikut

Anda masih sayang pada pasangan meski sudah putus. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika ingin balikan dengan mantan.