TEMPO.CO, Jakarta - Pasien Covid-19 kemungkinan bisa terkena Long Covid jika timbul gejala sisa setelah empat pekan sejak mulai merasakan gejala Covid-19 hingga dinyatakan negatif. Kira-kira bagaimana tanda awal orang yang berpotensi terkena Long Covid?
Hasil penelitian Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) menemukan bahwa durasi Long Covid bisa berbeda-beda antara orang satu dengan orang lainnya. Dokter Yahya dari PDPI mengatakan bahwa kebanyakan pasien mengalami Long Covid selama satu bulan.
Sementara itu, 43,6 persen pasien mengalami gejala Long Covid selama satu hingga enam bulan dan 2,7 persen lainnya bahkan mengalami gejala hingga lebih dari enam bulan.
"Gejala Long Covid dimulai dari pelemahan fisik secara umum, sesak napas, nyeri sendi, nyeri otot, batuk, diare, kehilangan penciuman, dan pengecapan," kata Yahya seperti dikutip Tempo dari laman Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Jumat, 4 Juni 2021.
Secara demografi, lanjut dia, pasien laki-laki lebih berpotensi terkena Long Covid. Ini disebabkan salah satunya oleh gaya hidup merokok. Biasanya, pasien Covid-19 yang bergejala berat atau pasien yang berhasil sembuh setelah dibantu ventilator memiliki kemungkinan lebih besar untuk menderita Long Covid.
Yahya juga menjelaskan kalau faktor penting pemicu Long Covid adalah kondisi psikologis pasien. "Seseorang gampang cemas, gampang depresi, ini juga faktor yang membuat seseorang Long Covid," kata Kepala Bagian Pembinaan Fungsi Rumah Sakit Bhayangkara R. Said Sukanto ini.
Yahya tak lupa memberi saran, jika pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh mengalami gejala Long Covid saat perawatan atau saat isolasi mandiri, ia tetap harus berkonsultasi kepada dokter.
AMELIA RAHIMA SARI
Baca juga: Ini Gejala Long Covid dan Cara Mengatasinya