TEMPO.CO, Jakarta - Daun pegagan atau Centella asiatica (L.) Urban sering dimanfaatkan dan dikenal sebagai bahan baku skincare. Tetapi, tanaman yang berasal dari daerah Asia Tenggara, India, Cina, Jepang, dan Australia ini ternyata memiliki manfaat lainnya.
Wakil Dekan II Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (FKH Unair), Iwan Sahrial Hamid, mengatakan pegangan memiliki beberapa nama lokal, seperti daun kaki muda (Melayu), pegaga (Aceh), ampagaga (Batak), antanan (Sunda), sarowati (Maluku), bebele (Nusa Tenggara), dan dougauke (Papua).
Pegagan adalah tumbuhan liar yang banyak ditemukan di tepi jalan, perkebunan, ladang, dan pematang sawah. Tumbuhan ini memiliki banyak manfaat untuk mengatasi masalah kesehatan.
"Pegagan memiliki kandungan asiaticoside, thankuniside, isothanksuniside, madecassoside, brahmoside, brahmic acid, brahminoside, madasiatic acid, carotenoids, carotenoids, hydrocotylin, vellarine, tanin, serta garam mineral seperti kalium, natrium, magnesium," ungkap Iwan seperti dikutip Tempo dari laman Unair, Jumat, 21 Mei 2021.
Iwan mengungkan pegagan merupakan salah satu tanaman unggulan menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Beberapa penelitian mengaitkan pegagan dengan obat kusta, antiseptik, penyembuh luka, immunidulator, diuretik, antioksidan, dan antiangiogenesis.
Sementara itu, penelitian Iwan pada 2020 menemukan daun pegagan bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan tumor melalui jalur antiangiogenesis.
Manfaat lainnya menurut Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) Kementerian Pertanian adalah dapat membantu melancarkan aliran darah, meningkatkan fungsi kognitif otak, mengobati alzheimer, meredakan kecemasan dan stres, serta memudarkan stretch marks.
Itulah beberapa manfaat daun pegagan selain untuk bahan baku skincare. Untuk mengonsumsinya, daun pegagan dapat diolah menjadi teh, sirup, atau pun kapsul.
AMELIA RAHIMA SARI
Baca juga: Daun Pegagan Tanaman Obat Istimewa Punya Banyak Manfaat