Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apakah Anda Termasuk Kriteria Kontak Erat Pasien Covid-19?

Reporter

image-gnews
Seorang warga kontak erat positif COVID-19 menyaksikan tayangan langsung (live streaming) penyuntikan perdana vaksin CoronaVac  di Jawa Tengah melalui kanal Youtube Pemprov Jateng, saat isolasi mandiri di Mranggen, Demak, Jawa Tengah, Kamis, 14 Januari 2021. Kota Semarang, Kabupaten Semarang, dan Kota Surakarta menjadi tiga daerah di Jawa Tengah yang melaksanakan penyuntikkan perdana tahap pertama vaksin tersebut dengan prioritas utama para tenaga kesehatan yang rentan terpapar COVID-19. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Seorang warga kontak erat positif COVID-19 menyaksikan tayangan langsung (live streaming) penyuntikan perdana vaksin CoronaVac di Jawa Tengah melalui kanal Youtube Pemprov Jateng, saat isolasi mandiri di Mranggen, Demak, Jawa Tengah, Kamis, 14 Januari 2021. Kota Semarang, Kabupaten Semarang, dan Kota Surakarta menjadi tiga daerah di Jawa Tengah yang melaksanakan penyuntikkan perdana tahap pertama vaksin tersebut dengan prioritas utama para tenaga kesehatan yang rentan terpapar COVID-19. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus pandemi virus Covid-19 yang masih belum mereda di Indonesia menyebabkan masyarakat lebih rentan untuk melakukan kontak erat dengan orang-orang yang terinfeksi virus ini. Memang Istilah kontak erat sangat perlu dipahami oleh masyarakat Indonesia.

Ternyata, tidak semua masyarakat yang berkontak termasuk dalam kategori kontak erat. Yang perlu dipahami adalah kontak erat di sini yang dimaksud adalah orang yang mempunyai riwayat kontak dengan kasus probable atau konfirmasi virus Covid-19.

Dikutip dari sehatnegeriku.kemkes.go.id berikut adalah empat kriteria kontak erat yang perlu dipahami oleh masyarakat:

1. Kontak tatap muka atau bisa dibilang berdekatan dengan kasus probable harus dalam radius 1 meter serta dalam jangka waktu 15 menit atau lebih

2. Sentuhan fisik secara langsung dengan kasus probable (seperti bersalaman, berpegangan tangan, dan lain-lain)

3. Orang yang memberikan perawatan secara langsung kepada pasien yang menderita kasus probable tanpa menggunakan APD yang lengkap

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Situasi lain yang menyebabkan adanya kontak berdasarkan penilaian dampak lokal yang ditetapkan oleh tim khusus penyelidikan epidemiologi.

Kemudian, pada kasus probable yang bergejala untuk menemukan kondisi kontak erat, periode kontaknya dihitung dari 2 hari sebelum kasus munculnya gejala dan hingga 14 hari setelah kasus munculnya gejala. Sedangkan pada kasus probable yang tidak bergejala, untuk menemukan kondisi kontak erat maka periode kontaknya adalah 2 hari sebelum serta 14 hari setelah tanggap pengambilan contoh kasus konfirmasi kontak erat.

PRIMANDA ANDI AKBAR

Baca: Terlibat Kontak Erat, ini Waktu yang Tepat untuk Tes Swab

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

1 hari lalu

Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

Permohonan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud serupa, yakni meminta Mahkamah Konstitusi mendiskualifikasi Gibran dan pemilihan presiden ulang.


Tidak Boleh Diabaikan, Kenali Gejala dan Tanda Awal Kanker Ovarium Berikut

2 hari lalu

Ilustrasi-Ketika kanker ovarium masih dalam tahap awal, yaitu ketika kanker masih terbatas pada ovarium, ada kemungkinan besar untuk berhasil diobati, kata seorang spesialis onkologi. (ANTARA/Shutterstock/mi_viri)
Tidak Boleh Diabaikan, Kenali Gejala dan Tanda Awal Kanker Ovarium Berikut

Kanker ovarium stadium awal biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun, yang dapat menyebabkan diagnosis tidak terjawab.


26 Maret Diperingati Hari Epilepsi Sedunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

2 hari lalu

Ilustrasi epilepsi. firstaidlearningforyoungpeople.redcross.org.uk
26 Maret Diperingati Hari Epilepsi Sedunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Epilepsi merupakan gangguan sistem saraf pusat akibat pola aktivitas otak yang tidak normal.


Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

2 hari lalu

Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 Januari 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) Covid-19 di Kemenkes.


3 Gejala Umum Kanker Ginjal, Penting untuk Deteksi Dini

3 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Gejala Umum Kanker Ginjal, Penting untuk Deteksi Dini

Ada tiga gejala yang perlu diwaspadai terkait kanker ginjal. Pasalnya, kebanyakan pasien tak merasakan gejala sehingga penting mengetahui tandanya.


Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

8 hari lalu

Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad.
Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

KPK memanggil Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad sebagai saksi dugaan korupsi pengadaan APD Covid-19 di Kemenkes.


Kadis Kesehatan Sumut dan Rekanan Ditetapkan Tersangka Korupsi Pengadaan APD Covid-19 Sebesar Rp24 Miliar

14 hari lalu

Kadis Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit dan rekanannya, Robby Messa Nura menjadi tersangka korupsi penyelewengan dan mark-up pengadaan APD Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut Tahun Anggaran 2020. Foto Istimewa
Kadis Kesehatan Sumut dan Rekanan Ditetapkan Tersangka Korupsi Pengadaan APD Covid-19 Sebesar Rp24 Miliar

Diduga RAB pengadaan APD Covid-19 yang diteken Kadis Kesehatan Sumut itu tidak disusun sesuai ketentuan sehingga nilainya melambung tinggi.


Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

14 hari lalu

Kadis Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit dan rekanannya, Robby Messa Nura menjadi tersangka korupsi penyelewengan dan mark-up pengadaan APD Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut Tahun Anggaran 2020. Foto: Istimewa
Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.


Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

15 hari lalu

Tenaga medis dengan alat dan pakaian pelindung bersiap memindahkan pasien positif COVID-19 dari ruang ICU menuju ruang operasi di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta, Rabu, 13 Mei 2020. REUTERS/Willy Kurniawan
Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

15 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.