Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jangan Sepelekan Sarapan, Bisa Kurangi Risiko Diabetes Tipe 2

Reporter

image-gnews
Resep sarapan nasi goreng kornet/Foto: Urban Chef
Resep sarapan nasi goreng kornet/Foto: Urban Chef
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Manfaat sarapan bagi kesehatan memang sudah jadi fakta karena sudah banyak dilakukan penelitian para ahli kesehatan. Dilansir dari betterhealth.vic.gov.au, sarapan sering disebut 'makanan terpenting hari ini'. Pasalnya saat sarapan dengan menu yang sehat, tubuh kembali mengisi pasokan glukosa yang menambah energi dan nutrisi dalam tubuh.

Sumber energi tubuh tentunya adalah glukosa. Kemudian glukosa dipecah dan diserap dari karbohidrat yang dikonsumsi. Selanjutnya terjadi reaksi dalam tubuh yang menyimpan sebagian besar energinya sebagai lemak, beberapa glukosa sebagai glikogen, sebagian besar di bagian hati, juga jumlah yang lebih kecil di dalam otot.

Logikanya saat tidak makan, reaksi hati akan memecah glikogen dan melepaskannya ke dalam aliran darah sebagai glukosa untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil. Reaksi ini tentunya sangat penting untuk otak, yang hampir seluruhnya bergantung pada glukosa sebagai sumber energi.

Di pagi hari, setelah tidak makan kurang lebih selama 12 jam, simpanan glikogen menjadi rendah. Karena semua energi dari simpanan glikogen sudah habis, akibatnya tubuh mulai memecah asam lemak untuk menghasilkan energi yang dibutuhkan. Reaksi tersebut tanpa karbohidrat, alhasil asam lemak hanya teroksidasi sebagian sehingga mengurangi tingkat energi saat bangun.

Sudah banyak penelitian telah menunjukkan manfaat kesehatan dari makan pagi. Selain meningkatkan tingkat energi juga menjaga tingkat konsentrasi dalam jangka pendek, serta dapat membantu mengendalikan berat badan yang lebih baik, mengurangi risiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung dalam jangka panjang. Artinya alasan yang cukup kuat untuk tidak melewatkannya setiap hari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lebih lanjut, manfaat sarapan membantu mengembalikan tingkat glikogen yang siap untuk menjaga metabolisme seharian. Dan dengan sarapan cenderung akan lebih aktif secara fisik di pagi hari daripada mereka yang tidak makan sampai siang hari. Selain itu sarapan sehat dapat mengurangi risiko penyakit karena mampu meningkatkan imunitas tubuh.

RAUDATUL ADAWIYAH NASUTION

Baca: Sebab Orang Malas Sarapan, Tidak Lapar atau Masalah kesehatan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

7 hari lalu

Ilustrasi buah manggis (Pixabay.com)
Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

Buah manggis dengan rasa asam manis cocok dikonsumsi penderita diabetes. Mengapa demikian?


Apakah Jus Apel Baik buat Kesehatan? Pakar Diet Beri Jawaban

15 hari lalu

Ilustrasi jus apel. Freepik.com/Rawpixel.com
Apakah Jus Apel Baik buat Kesehatan? Pakar Diet Beri Jawaban

Manfaat meminum jus apel tentu tak sesehat memakan buahnya, apalagi jus dalam kemasan. Berikut pendapat pakar diet.


Bahaya Hipoglikemia Berulang, Stroke hingga Gangguan Jantung

16 hari lalu

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
Bahaya Hipoglikemia Berulang, Stroke hingga Gangguan Jantung

Hipoglikemia jangan sampai terjadi secara berulang karena tidak baik bagi kesehatan otak dan jantung.


Bahaya Minum Air Kelapa Muda Secara Berlebihan, Kenaikan Gula Darah hingga Kelebihan Berat Badan

18 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
Bahaya Minum Air Kelapa Muda Secara Berlebihan, Kenaikan Gula Darah hingga Kelebihan Berat Badan

Minum air kelapa muda secara berlebihan bisa menimbulkan risiko dan bahaya bagi kesehatan, antara lain kenaikan gula darah dan kelebihan berat badan.


Pertamina Terjunkan 326 Kapal, Kawal Distribusi Energi selama Ramadan dan Idul Fitri

20 hari lalu

PT Pertamina International Shipping (PIS) per 1 Februari 2023 resmi memiliki kapal Very Large Gas Carrier (VLGC) atau kapal tanker gas raksasa.
Pertamina Terjunkan 326 Kapal, Kawal Distribusi Energi selama Ramadan dan Idul Fitri

Pertamina membentuk satgas pengawalan energi.


Makan Almond Mentah Sebelum Makan Dapat Membantu Kurangi Lonjakan Glukosa, Ini Penjelasannya

20 hari lalu

Kacang Almond. Foto: sheknows.com
Makan Almond Mentah Sebelum Makan Dapat Membantu Kurangi Lonjakan Glukosa, Ini Penjelasannya

Almond memiliki kandungan seng dan magnesium tinggi yang dapat merangsang reseptor tirosin kinase di jaringan adiposa sehingga meningkatkan sensitivitas insulin.


8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

21 hari lalu

Ilustrasi isi kulkas. shutterstock.com
8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

Berikut deretan hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli kulkas.


Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

23 hari lalu

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.


Dokter Sarankan Penderita Diabetes Bawa Alat Cek Gula Darah saat Mudik Lebaran

23 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Dokter Sarankan Penderita Diabetes Bawa Alat Cek Gula Darah saat Mudik Lebaran

Penderita diabetes yang ingin mudik Lebaran disarankan membawa alat cek gula darah mandiri untuk mencegah perubahan gejala.


Hindari Gula Darah Naik, Jangan Langsung Tidur setelah Sahur

23 hari lalu

Ilustrasi Sahur. Shutterstock
Hindari Gula Darah Naik, Jangan Langsung Tidur setelah Sahur

Langsung tidur setelah sahur dapat berpotensi kenaikan gula darah di tubuh. Simak penjelasan spesialis penyakit dalam berikut.