Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Suka Makanan Pedas? Ini Keuntungan yang Bisa Dinikmati

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Sambal Ati Kentang (Wikimedia)
Ilustrasi Sambal Ati Kentang (Wikimedia)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Makanan pedas memang menggoda. Namun, banyak yang menolak makanan pedas. Makanan ini bukan hanya lezat tetapi juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.

Buat penyuka makanan pedas, maka Anda termasuk orang yang beruntung. Melansir dari Insider, berikut lima manfaat mengonsumsi makanan pedas.

Meningkatkan metabolisme
Ahli diet terdaftar dan pendiri Real Nutrition, Amy Shapiro, mengatakan makanan pedas dapat meningkatkan metabolisme dengan meningkatkan detak jantung dan menghasilkan panas dalam tubuh. Hal ini menyebabkan orang dapat membakar lebih banyak kalori. Senyawa capsaicin dalam cabai memiliki banyak manfaat untuk kesehatan metabolisme.

Tinjauan 2012 terhadap 20 studi penelitian menemukan capsaicin dapat membantu tubuh membakar sekitar 50 kalori ekstra sehari. Para peneliti menyimpulkan makanan pedas dapat menurunkan berat badan yang signifikan selama 1-2 tahun. Selain itu, capsaicin dapat bertindak sebagai penekan nafsu makan, membuat lebih kenyang, dan mengonsumsi lebih sedikit kalori secara keseluruhan.

Meningkatkan kesehatan jantung
Studi menemukan makanan pedas dapat meningkatkan sirkulasi dan menurunkan tekanan darah. Capsaicin, khususnya, juga mengurangi peradangan, yang telah terbukti menjadi faktor risiko penyakit jantung. Selain itu, makanan pedas juga dapat menurunkan kolesterol.

Studi kecil tahun 2017 menemukan peserta yang mengonsumsi dua kapsul capsaicin 4 mg sehari selama tiga bulan mengalami peningkatan kadar kolesterol darah dibandingkan dengan kelompok kontrol. Adapun, studi lain yang sangat besar tahun 2017 dari Universitas Vermont meneliti hubungan antara kesehatan jantung dan konsumsi cabai merah selama enam tahun. Ditemukan insiden kematian 13 persen lebih rendah dari penyebab, seperti penyakit jantung atau stroke, di antara peserta yang mengonsumsi paprika.

Mengurangi peradangan di usus
Banyak orang berpikir makanan pedas menyebabkan sakit perut. Tetapi, penelitian menunjukkan capsaicin sebenarnya dapat meningkatkan aliran darah ke saluran gastrointestinal dan melindungi pembentukan bisul. Studi 2006 menemukan capsaicin dapat meningkatkan aliran darah ke lapisan saluran pencernaan dan melindunginya dari kerusakan.

“Makanan pedas juga dapat bertindak sebagai antioksidan, mengurangi peradangan, dan membantu proses pencernaan dengan melawan bakteri berbahaya yang dapat menyebabkan infeksi,” kata Ashlee Wright, ahli diet terdaftar di Orlando Health.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meningkatkan harapan hidup
Studi populasi besar tahun 2015 di antara orang dewasa di Cina menemukan yang mengonsumsi makanan pedas hampir setiap hari memiliki risiko kematian dini 14 persen lebih rendah daripada yang mengonsumsinya sekali seminggu.

“Ini kemungkinan karena efek anti-inflamasinya, peningkatan kesehatan jantung, dan penurunan obesitas,” kata Shapiro.

Meski demikian, penting untuk diingat makanan pedas bukanlah tongkat ajaib untuk kesehatan dan harus dipasangkan dengan pola makan sehat dan rutinitas olahraga yang konsisten.

“Faktor gaya hidup lain perlu dipertimbangkan. Menambahkan makanan atau bahan pedas ke dalam diet yang sehat dan seimbang akan menjadi cara yang tepat,” kata Wright.

Mengurangi rasa sakit
Shapiro menjelaskan bentuk capsaicin topikal membantu memblokir pesan ke saraf sehingga membantu mengurangi sensasi rasa sakit. “Ini juga dapat menghilangkan rasa sakit akibat kerusakan saraf atau kondisi kulit lain,” paparnya.

Studi tahun 2011 menemukan aplikasi 60 menit dari koyo konsentrasi tinggi yang mengandung 8 persen capsaicin memberikan pereda nyeri yang efektif pada pasien dengan nyeri neuropatik (saraf) hingga 12 minggu. Makanan pedas memiliki banyak manfaat kesehatan tetapi juga dapat memperburuk beberapa masalah kesehatan, seperti mulas. Jika tidak terbiasa makan makanan pedas, mulailah dengan makan dalam jumlah kecil.

Baca juga: Kenali Plus Minus Menyantap Makanan Pedas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

1 hari lalu

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

Pilihan makanan adalah pertimbangan penting untuk memastikan kualitas tidur yang baik. ada yang bisa membantu tidur sementara lain merusaknya.


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

2 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

3 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.


Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

6 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.


5 Makanan yang Bisa Meningkatkan Kadar Trombosit

6 hari lalu

Trombosit memiliki peranan penting, yakni dalam hal pembekuan darah. Oleh sebab itu, penting mengetahui cara menaikkan trombosit secara alami. Foto: Canva
5 Makanan yang Bisa Meningkatkan Kadar Trombosit

Kadar trombosit bisa ditingkatkan secara alami dengan mengonsumsi makanan berikut.


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

6 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

6 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

7 hari lalu

Ilustrasi wanita makan cokelat. Freepik.com/Kroshka__Nastya
Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

Anda mungkin merasa perlu menghadiahi diri dengan makanan enak setelah hari berat dan panjang. Namun pakar mengingatkan cara ini tak baik buat mental.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

7 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Begini Cara Pesan Makanan di Kereta Api secara Online yang Mudah

8 hari lalu

Prami menyuguhkan makanan kepada penumpang kereta suite class compartment saat joy ride Jakarta-Cirebon, Rabu, 4 Oktober 2023. (Martha Warta Silaban/Tempo)
Begini Cara Pesan Makanan di Kereta Api secara Online yang Mudah

Berikut ini tata cara pesan makanan di kereta api secara online untuk orang lain melalui situs PT Reska Multi Usaha dan aplikasi Access by KAI.