TEMPO.CO, Jakarta - Vaksinasi Covid-19 dinilai cukup menggembirakan. Terlepas dari manfaat luar biasa vaksinasi, ada kemungkinan orang mengalami efek samping setelah mendapatkan vaksin Covid-19, termasuk vaksin Pfizer.
Melansir express.co.uk, sebuah laporan yang diterbitkan oleh Badan Obat dan Produk Kesehatan Spanyol (AEMPS) telah mengidentifikasi empat dugaan efek samping baru pada penerima vaksin Pfizer. Seperti diberitakan sebelumnya, efikasi dari vaksin Pfizer-BioNTech terhadap virus corona menurun menjadi 83,7 persen setelah 4-6 bulan, yang sebelumnya 96,2 persen.
Melansir dari jurnal The BMJ, dari tujuh hari setelah dosis kedua, efikasi 86-100 persen diamati di berbagai profil demografis, termasuk usia, jenis kelamin, ras/etnis, dan faktor-faktor yang meningkatkan risiko Covid-19, seperti indeks massa tubuh yang tinggi dan faktor penyakit penyerta. Vaksin Pfizer dilaporkan sangat berkhasiat di berbagai wilayah geografis, termasuk Amerika Utara, Eropa, Afrika Selatan, dan Amerika Latin.
Laporan terbaru mengungkapkan pada 11 Juli 2021, sebanyak 33.455.291 dosis Pfizer telah diberikan di Spanyol. Dari sampel ini, total 17.387 pemberitahuan tentang efek samping telah terdaftar di database FEDRA, mayoritas terkait dengan wanita (79 persen) dan orang-orang antara 18 dan 65 tahun (83 persen).
AEMPS menyatakan sedang mempelajari apakah kejadian berikut mungkin merupakan reaksi merugikan dari vaksin Pfizer. Adapun empat dugaan efek samping vaksin Pfizer antara lain:
-Asthenia (kekurangan energi atau kekuatan)
- Kelesuan (keadaan acuh tak acuh atau tidak aktif)
- Nafsu makan berkurang
- Hiperhidrosis malam hari (keringat berlebihan).
Baca juga: Vaksin Pfizer dan Sinovac, Mana yang Lebih Manjur?