"

Terlambat Vaksin Dosis Kedua, Langkah Apa yang Harus Dilakukan?

Reporter

Editor

Nurhadi

Tenaga kesehatan menyiapkan suntikan vaksin COVID-19 dosis kedua untuk warga binaan di Lapas Kelas IIA Jambi, Jambi, Kamis, 5 Agustus 2021. Pemberian vaksin yang menargetkan ratusan warga binaan itu bertujuan mencegah penyebaran COVID-19 di lapas tersebut. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Tenaga kesehatan menyiapkan suntikan vaksin COVID-19 dosis kedua untuk warga binaan di Lapas Kelas IIA Jambi, Jambi, Kamis, 5 Agustus 2021. Pemberian vaksin yang menargetkan ratusan warga binaan itu bertujuan mencegah penyebaran COVID-19 di lapas tersebut. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Vaksinasi Covid-19 merupakan salah satu solusi untuk menekan penyebaran infeksi virus SARS-CoV-2 yang digencarkan. Tujuannya menciptakan herd immunity atau kekebalan kelompok. Terlebih dengan hadirnya varian baru Covid-19 yang terbukti lebih mudah menyebar dan menginfeksi. Bahkan, sekalipun bila protokol kesehatan telah diatur sedemikian rupa, namun penyebarannya masih sangat tinggi. Itulah mengapa pentingnya vaksinasi.

Suntik vaksin Covid-19 diberikan dalam dua dosis. Kedua dosisnya dipisahkan dalam rentang waktu yang berbeda-beda, bergantung pada jenisnya. Beberapa jenis vaksin Covid-19 seperti Sinovac, Sinopharm, Astra Zeneca, Moderna, dan Pfizer.

Namun terkadang, sebagian dari kita tak mendapat suntikan vaksin dosis kedua sesuai jadwal yang ditentukan. Bisa karena terinfeksi Covid-19, hasil skrining yang tak memenuhi syarat vaksinasi, atau ketersediaan vaksin yang minim.

Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan RI, Siti Nadia Tarmizi, mengungkapkan jika vaksinasi dosis kedua masih dalam rentang waktu yang direkomendasikan oleh ahli, dinyatakan masih aman dan tak mengurangi efektivitas vaksin dosis pertama. “Sehingga antibodi kita masih dapat terbentuk dengan optimal melawan virus Covid-19,” ujar dia seperti dikutip Tempo dari laman sehatnegeriku.kemkes.go.id.

Rentang waktu penyuntikan vaksin Sinovac adalah 28 hari, sedangkan vaksin AstraZeneca rentang 2 hingga 3 bulan. Kemudian, para penyintas Covid-19 dapat menerima suntikan vaksin setelah 3 bulan dinyatakan sembuh. Sementara itu, para penyintas yang sudah mendapatkan vaksin dosis pertamanya sebelum terinfeksi Covid-19, dapat melanjutkan dosis kedua setelah 3 bulan dinyatakan sembuh.

Lantas, apa yang harus dilakukan jika melewatkan dosis kedua vaksin?

Joseph Khabbaza, seorang dokter spesialis paru dan perawatan kritis, mengatakan kepada Cleveland Clinic bahwa jika terlambat vaksinasi kedua, saran terbaik adalah mengatur ulang jadwal vaksin sesegera mungkin. “Tidak peduli jangka waktunya, Anda akan tetap dianggap divaksinasi penuh untuk Covid-19 setelah suntikan kedua,” ujarnya.

Mengutip Manila Buletin, disebutkan bahwa keterlambatan suntikan vaksin dosis kedua tak berpengaruh terhadap efektivitasnya, sebagaimana dikhawatirkan banyak orang. Asalkan, keterlambatan tak melebihi 6 bulan.

Sejalan dengan itu, Center for Disease Control and Prevention (CDC) menyebut bahwa penundaan boleh dilakukan jika ada kendala yang tak dapat dihindari. “Diizinkan ketika penundaan tidak dapat dihindari. Tetapi, masih banyak yang harus dipelajari tentang bagaimana kita menanggapi vaksin ini,” tulis CDC seperti dikutip Tempo dari laman Cleveland Clinic.

Khazzaba mengatakan, kekebalan penuh sangat penting dicapai guna melindungi setiap orang dari penyebaran virus Corona. “Selain membantu kami mencapai status kekebalan kelompok yang penting itu, vaksin telah terbukti sangat efektif melawan mutasi dan varian yang telah kami lihat sejauh ini,” jelasnya.

ANNISA FEBIOLA 

Baca juga: Bagaimana jika Vaksin Dosis Kedua Terlambat Dilakukan?








Sederet Aturan Buka Puasa di Bus Transjakarta Selama Bulan Ramadan 1444 Hijriah

38 menit lalu

Warga saat menunggu bus di Halte Transjakarta Bundaran HI yang sedang dilakukan uji coba, Jakarta, Minggu, 9 Oktober 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sederet Aturan Buka Puasa di Bus Transjakarta Selama Bulan Ramadan 1444 Hijriah

PT Transjakarta memberlakukan aturan buka puasa di dalam bus dan halte selama bulan Ramadan 1444 Hijriah. Apa saja yang dilarang?


Ed Sheeran Ungkap Masalah Kesehatan, 7 Kali Kena Covid-19 dan Alami Bulimia

17 jam lalu

Ed Sheeran. Foto: Instagram/@teddysphotos
Ed Sheeran Ungkap Masalah Kesehatan, 7 Kali Kena Covid-19 dan Alami Bulimia

Ed Sheeran mengaku sering terkena Covid-19 karena sering bepergian. Apa lagi masalah kesehatan yang ia alami?


Pemerintah Beri Penghargaan Penanganan Covid-19

21 jam lalu

Presiden Joko Widodo bersama  Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, saat acara Penghargaan Penanganan Covid-19 yang digelar di Gedung Dhanapala, Senin (20/03).
Pemerintah Beri Penghargaan Penanganan Covid-19

Penghargaan Penanganan Covid-19 diberikan sebagai wujud apresiasi kepada semua komponen bangsa yang telah bekerja keras mengatasi Pandemi Covid-19.


Data Awal Penyebaran Covid-19 Unggahan Ilmuwan China Menghilang, Kenapa?

1 hari lalu

Rakun bernama Fritzi menyantap makanan di rumah dokter hewan Mathilde Laininger di Berlin, Jerman, 27 Januari 2022. Saat ini Fritzi memiliki akun Instagram dengan sepuluh ribu pengikut. REUTERS/Hannibal Hanschke
Data Awal Penyebaran Covid-19 Unggahan Ilmuwan China Menghilang, Kenapa?

Berdasarkan data awal Covid-19 yang diunggah peneliti China, muncul teori baru bahwa virus corona kemungkinan disebarkan rakun di pasar hewan Wuhan.


Tetap Waspadai Gejala Covid-19 Meski Tak Terlalu Berbahaya

1 hari lalu

Ilustrasi wanita batuk. Freepik.com/Jcomp
Tetap Waspadai Gejala Covid-19 Meski Tak Terlalu Berbahaya

Dokter mengatakan gejala COVID-19 pada populasi umum saat ini tak seberat sebelumnya. Tapi masyarakat masih tetap harus waspada.


Viral Warga Garut Protes Jalan Rusak, Ridwan Kamil: Maaf, Selama Covid Anggaran Infrastruktur ...

1 hari lalu

 Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET) Memberikan Keynote Speech Acara Forum group discussion media gathering SKK Migas di Holiday Inn Bandung Pasteur, Kota Bandung, Senin (3/10/2022). (Angga/Biro Adpim)
Viral Warga Garut Protes Jalan Rusak, Ridwan Kamil: Maaf, Selama Covid Anggaran Infrastruktur ...

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku maklum dengan protes warga yang ditujukan pada dirinya gara-gara jalan rusak.


Biden Deklasifikasi Data Intelijen AS Soal Asal Usul COVID-19

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di Navy Gateway Inns and Suites, di San Diego, California AS, 13 Maret 2023. REUTERS/Leah Millis
Biden Deklasifikasi Data Intelijen AS Soal Asal Usul COVID-19

Biden menegaskan Amerika Serikat perlu menyelidiki asal usul pandemi COVID-19


Target Bebas TBC pada 2030, Dokter Ingatkan Pelacakan seperti Covid-19

2 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Target Bebas TBC pada 2030, Dokter Ingatkan Pelacakan seperti Covid-19

Dokter mengatakan penyebaran TBC perlu dilacak seperti COVID-19. Apalagi hingga saat ini Indonesia masih berusaha untuk mencapai target bebas TBC.


Jokowi Cerita Sempat Bingung dengan Singkatan PPKM dan PSBB

3 hari lalu

Presiden Jokowi. TEMPO/Subekti
Jokowi Cerita Sempat Bingung dengan Singkatan PPKM dan PSBB

Presiden Jokowi mengaku sempat bingung dengan istilah PSBB dan PPKM yang sempat diberlakukan saat pandemi Covid-19 melanda.


Jokowi Cerita Kebingungan Atasi Covid-19 di Awal Pandemi

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan pers terkait kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Istana Negara, Jakarta, Jumat 30 Desember 2022. Pemerintah memutuskan untuk mencabut kebijakan PPKM per 30 Januari 2022 berdasarkan kajian-kajian terkait pandemi COVID-19 di Indonesia yang semakin terkendali. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Jokowi Cerita Kebingungan Atasi Covid-19 di Awal Pandemi

Jokowi mengaku saat itu langsung menghubungi beberapa negara yang pernah mengalami endemi dan lebih dulu terpapar Covid-19.