TEMPO.CO, Jakarta - Setiap 8 Agustus diperingati sebagai Hari Kucing Sedunia. Perayaan ini diinisiasi oleh komunitas International Fund for Animal Welfare (IFAW) untuk memperingati persahabatan manusia dengan mamalia tersebut dan sudah ada sejak 2002.
Selain menjadi salah satu hewan peliharaan paling banyak di rumah, kucing memiliki fakta-fakta menarik yang perlu diketahui. Berikut beberapa fakta menarik, dirangkum dari berbagai sumber:
Tetap bisa kawin meski steril
Kucing yang sudah disteril atau dimandulkan ternyata masih tetap bisa menyalurkan birahi dan kawin. Fakta ini ditemukan pada sebagian kucing yang sudah disteril namun tetap bisa melakukan kawin dengan lawan jenis. Mengutip VCA Hospitals, meski 90 persen birahi kucing menyurut pasca menjalankan proses sterilisasi atau pemandulan, tetap masih ditemukan kucing steril yang bisa kawin.
Steril kucing merupakan salah satu kewajiban yang perlu ditunaikan oleh pemilik hewan peliharaan karena selain menjaga kesehatan kucing juga bisa menjaga kesejahteraan mahluk hidup yang bukan manusia. Dari segi kesehatan, kucing bisa terhindar dari penyakit-penyakit kronis seperti kanker rahim pada betina atau kanker prostat pada jantan. Sementara dari kesejahteraan, pemilik membantu pemerintah dalam hal pengontrolan populasi sehingga kucing tidak melahirkan secara masif yang dikhawatirkan berujung pada penelantaran.
Bisa lompat enam kali lipat dari panjang badan
Selain pintar dalam hal membersihkan diri, kucing juga hewan yang pintar melakukan aktivitas fisik. Kucing-kucing yang sehat bisa melompat dengan jarak enam kali lipat dari panjang badan. Misalnya, kucing dengan panjang 60 centimeter, artinya bisa melompat setinggi 360 cm. Fakta ini dilansir dari situs Cat Wisdom 101, yang menyebutkan lompatan tinggi itu berguna ketika ia sedang mengikuti insting dalam misi berburu
Baca Juga:
Biasanya, kucing berburu serangga atau hewan kecil yang bisa terbang, seperti capung, kupu-kupu, hingga burung. Dengan melompat, kucing pun turut memenuhi kebutuhan dasar untuk bisa mengekspresikan diri meski tinggal di dalam rumah. Oleh karena itu, pemilik harus bisa mengakomodasikan waktu dan tempat atau ruang khusus agar bisa melatih kelincahan dan gerakan kucing kesayangan.
Jadikan kumis sebagai sensor ukur jarak
Jika memahami cara menyetir kendaraan, maka Anda pasti tahu betapa penting kehadiran spion. Sama halnya dengan manusia yang membutuhkan spion saat menyetir kendaraan untuk bermanuver, kucing juga membutuhkan kumis untuk dapat melakukan mobilisasi dengan baik, khususnya di siang hari.
"Kumis kucing itu istimewa. Kumis yang dimiliki kucing itu minimal seukuran lebar tubuh. Itu digunakan sebagai sensor untuk mengukur jarak atau bergerak, khususnya di siang hari, karena kalau siang hari penglihatan mereka tidak bagus," kata Novi Wulandari dari Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI).
Oleh karena itu, sebagai pemilik yang bertanggung jawab pada kebutuhan kucing, sebaiknya jangan memotong, apalagi mencabut kumisnya agar kucing bisa tetap melakukan kegiatan dengan lincah dan riang. Di samping itu, ketika sedang berkendara di siang hari dan menemui kucing, pastikan tidak menyorot lampu ke arah muka atau pun mata kucing agar pergerakan yang dilakukan oleh kucing bisa berlangsung optimal mengingat penglihatannya yang buruk di siang hari.
Memahami emosi dengan baik
Kucing merupakan binatang dengan pemahaman emosi yang baik. Ia bisa memahami perasaan senang, sedih, hingga marah, yang dialami manusia atau pun sesama kawanan kucing. Karena itu, jangan heran sering ditemukan kisah-kisah menarik dari lekatnya seekor kucing dengan manusia.
Penelitian dari National Center for Biotechnology Information menjelaskan kucing bisa memahami emosi secara baik karena bisa mengintegrasikan visual seperti mimik muka dan gestur tubuh dengan intonasi suara yang sedang dilakukan, baik oleh sesama kucing maupun pemilik. Dalam hasil lanjutannya, Angelo Quaranta dalam penelitian itu menjelaskan lewat pemahaman emosi itu kucing bisa menentukan sebuah relasi akan dibawa ke arah seperti apa.
Oleh karena itu, pecinta kucing harus berupaya maksimal memberikan respons positif yang sesuai kebutuhannya agar hubungan bersama bisa bertahan lebih lama berbarengan dengan kualitas hidup yang optimal. Sebisa mungkin buat suasana yang nyaman agar kucing betah dan selalu lekat dengan pemilik.
Baca juga: Hewan Peliharaan Juga Punya Hak Asasi, Ini Komitmen yang Dibutuhkan