Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Demi Keamanan, Ibu Hamil Sebaiknya Hindari Minum Jamu

image-gnews
Ilustrasi ibu hamil. Shutterstock
Ilustrasi ibu hamil. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Meminum jamu tradisional menjadi pilihan sebagian orang untuk menjaga daya tahan tubuh terlebih di tengah pandemi seperti sekarang, tak terkecuali bagi ibu hamil. Berdasarkan jurnal yang dirilis oleh Universitas Muhammadiyah Purwokerto, khasiat jamu untuk kesehatan dipengaruhi adanya informasi secara turun menurun dari orang tua.

Namun mengutip dari The Asian Parent, banyak tenaga medis yang tidak menyarankan ibu hamil mengkonsumsi jamu. Hal ini karena keamanannya yang belum ditetapkan melalui penelitian ilmiah. Terlebih jika jamu tersebut belum terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Dokter Spesialis Farmakologi Klinik Rumah Sakit Awal Bros, Dina Fauzia, mengatakan ibu hamil sebaiknya menghindari minum jamu kemasan kering ataupun obat tradisional yang tidak memiliki ijin dari BPOM. "Sedapat mungkin pilih obat-obatan yang telah dipakai secara luas dan terbukti aman daripada obat baru atau obat yang belum pernah dicoba secara klinis," katanya dikutip dari situs resmi rumah sakit, Ahad, 8 Agustus 2021.

Melansir dari Kalcare.com, berikut risiko yang akan ditimbulkan apabila mengkonsumsi jamu bagi ibu hamil:

Memicu Penyakit Jantung

Sering mengkonsumsi jamu dapat memicu kelainan jantung pada janin. Kondisi macam ini sangat memungkinkan untuk terjadi, apalagi jika tidak memperhatikan apakah jamu tersebut aman dikonsumsi saat hamil atau tidak.

Jika ingin menjaga kesehatan dan mendukung pertumbuhan si kecil, mengkonsumsi makanan bergizi dan minum susu ibu hamil sudah lebih dari cukup.

Ketuban Menjadi Keruh

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Minum jamu terlalu sering dapat berisiko membuat ketuban menjadi keruh, kental, serta menjadi bau. Hal ini tentu berdampak buruk bagi janin.

Air ketuban ini bisa terminum oleh janin dan dapat berbahaya. Air ketuban yang terlalu keruh dan kental bisa membuat bayi susah bernafas saat dilahirkan.

 

Menyebabkan Cacat Pada Bayi

Rutin mengkonsumsi jamu dapat menyebabkan masalah teratogenik yang berisiko bayi lahir cacat. Ini bisa terjadi akibat kandungan dalam jamu yang berbahaya bagi janin. Dalam kasus yang lebih serius, risiko keguguran juga akan meningkat.

VALMAI ALZENA KARLA

Baca juga:

Syarat dan Panduan bagi Ibu Hamil Bila Harus Menjalani Isolasi Mandiri

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

10 jam lalu

Ilustrasi melahirkan. Shutterstock
Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

Selain memahami bahaya persalinan, ibu hamil juga harus menyiapkan keperluan untuk membantu lancarnya proses kelahiran.


Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

14 jam lalu

Es Krim Magnum. Womensfreesamples.com
Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

BPOM angkat bicara soal keamanan produk es krim Magnum yang beredar di Indonesia.


Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Dimakamkan di Tapos Bogor Siang Ini

22 jam lalu

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo saat memberi sambutan dalam acara Deklarasi Gerakan Perempuan Pro-Birokrasi Bersih dan Melayani (GPP-BBM) di Menteng, Jakarta, (24/07). Gerakan ini merupakan bentuk perwujudan dan pelaksanaan reformasi birokrasi. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Dimakamkan di Tapos Bogor Siang Ini

Mooryati Soedibyo meninggal dalam usia 96 tahun dan saat ini disemayamkan di rumah duka di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.


Mooryati Soedibyo Meninggal, Tantowi Yahya: Tokoh Visioner yang Jamu Ramuannya Mengharumkan Indonesia di Mancanegara

22 jam lalu

Mooryati Soedibyo. TEMPO/Tony Hartawan
Mooryati Soedibyo Meninggal, Tantowi Yahya: Tokoh Visioner yang Jamu Ramuannya Mengharumkan Indonesia di Mancanegara

Mooryati Soedibyo mencetuskan kontes kecantikan nasional, Puteri Indonesia, yang biasa diadakan setiap Maret.


Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

1 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.


Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

1 hari lalu

Bawang merah. ANTARA/Oky Lukmansyah
Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?


Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

2 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.


Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

3 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.


Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

3 hari lalu

Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil


Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

4 hari lalu

Ilustrasi obat. TEMPO/Subekti
Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.