TEMPO.CO, Jakarta - Bintang sinetron Ammar Zoni mengaku berat badannya naik dengan mudah setelah menikah. Meskipun dalam akun YouTube KH Infotainment yang diunggah pada Rabu, 4 Agustus 2021, Ammar Zoni mengaku sedang menyiapkan transformasi bentuk tubuh baru, ia juga tidak menyangkal jika setelah menikah ia lebih jarang berolahraga.
Hal tersebut tidak hanya dialami Ammar Zoni, orang lain yang bukan bintang sinetron pun dapat mengalami kenaikan berat badan dengan mudah. Berikut beberapa sebab berat badan dapat naik dengan mudah.
Banyak mengonsumsi processed food
Sereal manis, makanan cepat saji, dan makan malam microwave merupakan beberapa processed food yang mengandung banyak bahan berbahaya, banyak tambahan gula, pengawet, dan lemak tidak sehat. Selain itu camilan ini hanya mengandung kalori tanpa protein dan serat.
Dilansir dari healthline.com, berdasarkan penelitian di Kanada tahun 2019 orang yang mengonsumsi banyak processed food, mengalami potensi obesitas sebanyak 32 persen dibanding yang konsumsinya sedikit. Untuk mengganti camilan processed food, buah, oat, dan yogurt bisa jadi alternatif camilan sehat.
Terlalu banyak konsumsi gula
Mengkonsumsi makanan dan minuman manis secara sering seperti permen, kue, soda,, es krim, es teh, dan minuman kopi manis, dapat memperbesar lingkar pinggang dengan cepat. Dilansir dari healthline.com, dalam artikel yang sudah di-review secara medis oleh Adda Bjarnadottir, ahli nutrisi asal Islandia ini menyebut mengurangi makanan manis dapat berdampak sebaliknya.
Selain mengurangi konsumsi gula secara bertahap, dari bodylogicmd.com disebut bahwa olahraga dapat menyeimbangkan kadar gula dalam darah dan memproduksi hormon endorfin yang membuat tubuh merasa senang dan menjadi lebih kreatif dan produktif.
Kurang Tidur
Tidur sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan. Kurang tidur dapat memicu penambahan berat badan dan efek negatif lainnya. Dari healthline.com, disebutkan bahwa pada suatu penelitian, 92 wanita menunjukkan bahwa mereka yang tidur kurang dari 6 jam setiap hari memiliki indeks massa tubuh (BMI).
Disebutkan juga tidur 7 jam atau per malam memungkinan penurunan berat badan 33 persen lebih banyak dibandingkan dengan tidur kurang dari 7 jam. Jika memiliki kualitas tidur yang buruk, dapat dimulai dengan membatasi screen time atau penggunaan gawai sebelum tidur, mengurangi asupan kafein, dan tidur pada waktu yang konsisten.
Sedang stres
Saat sedang stres tingkat tinggi hormon stres kortisol dapat meningkatkan rasa lapar dan keinginan untuk makanan tinggi kalori dapat menambahan berat badan. Berdasarkan artikel healthline.com yang diulas Bjarnadottir orang yang obesitas memiliki kadar kortisol lebih tinggi.
Disebutkan pula manajemen stres dapat mendorong penurunan berat badan. Salah satu manajemen stres yang dapat dilakukan adalah relaksasi, seperti meditasi dan yoga. Saat stres dapat teratasi berat badan kemungkinan tidak naik dengan mudah.
TATA FERLIANA
Baca: Berat Badan Naik Saat Pandemi Covid-19, Turunkan dengan Cara ini
