Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenali Macam Emosi yang Bahaya buat Kesehatan

Reporter

image-gnews
Ilustrasi wanita kecewa atau marah. Unsplash.com/Joshua Rawson Harris
Ilustrasi wanita kecewa atau marah. Unsplash.com/Joshua Rawson Harris
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Emosi berdampak jauh lebih besar pada kesehatan fisik daripada yang dikira. Marah, khawatir, cemburu, stres adalah beberapa kondisi emosi yang ditunjukkan manusia. Tubuh akan dibanjiri adrenalin dan norepinefrin saat menunjukkan emosi tertentu.

Saat emosi tersebut terus dilakukan, hal itu akan berdampak bagi kesehatan. Dilansir dari womensweekly, berikut beberapa emosi yang mempengaruhi risiko kesehatan.

Marah
Saat marah, tubuh mengalami lonjakan testosteron, detak jantung dan tekanan darah meningkat, hampir lima kali lebih mungkin mengalami serangan jantung dalam dua jam setelah ledakan kemarahan dan risiko stroke tiga kali lebih tinggi. Tak ada salahnya untuk bertanya pada diri sendiri apakah sedang lapar. Kelaparan mengurangi kadar serotonin otak, yang mempengaruhi kemampuan untuk mengatur kemarahan. Jadi, untuk menghindari kehilangan kesabaran, jangan lewatkan waktu makan.

Khawatir
Ketika khawatir tentang hal-hal sebelum terjadi atau ketika membuat kesalahan, bagian pengambilan keputusan dari otak memaksa daerah otak lain untuk bekerja lebih keras. Otak tidak akan bekerja dengan baik dalam tugas sehari-hari dan lebih cepat lelah. Jika rasa khawatir meningkatkan stres, risiko penyakit Alzheimer meningkat, dengan penelitian membuktikan wanita yang mencentang kedua kotak itu melipatgandakan risiko demensia. Cobalah menuliskan apa yang membuat khawatir, itu secara fisik membersihkan ruang otak untuk tugas-tugas lain. Jangan mengesampingkan kekhawatiran, jika menekannya meningkatkan kecemasan.

Cemburu
Ketika cemburu atau iri, korteks singulat anterior otak menyala. Wilayah yang sama diaktifkan oleh situasi sosial yang menyakitkan, seperti dikucilkan oleh teman-teman, yang menjelaskan mengapa kecemburuan membangkitkan reaksi yang begitu kuat. Dan jika mengonsumsi pil kontrasepsi yang mengandung estrogen, respons bisa lebih besar.

Kecemburuan membuat buta terhadap objek di garis pandang karena otak terganggu dengan memproses pikiran. Itu berbahaya selama tugas yang menuntut perhatian dan membawa risiko seperti mengemudi. Ubahlah kecemburuan jahat menjadi kecemburuan jinak seperti pemikiran 'Jika mereka bisa melakukannya, saya juga bisa'. Peneliti Belanda menegaskan pergeseran pemikiran diterjemahkan ke dalam hasil yang nyata. Lakukan detoks media sosial. Lebih dari 30 persen pengguna merasa frustrasi ketika mengunjungi Facebook dan alasan terbesar kecemburuan adalah unggahan teman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Merasa bersalah
Beberapa wilayah otak yang berbeda diaktifkan, termasuk yang secara tidak sadar mendorong untuk melakukan hal-hal baik untuk orang yang telah disakiti, bahkan sebelum Anda siap untuk mengakui dan meminta maaf. Peneliti Amerika Serikat mengatakan rasa bersalah membuat Anda merasa lebih berat secara fisik sehingga akan menghindari olahraga. Mengakui apapun yang membuat Anda merasa bersalah adalah cara meminimalkan emosi ini. Mengaku memang memberikan kelegaan, tetapi rasa bersalah meningkat ketika hanya mengatakan sebagian kebenaran.

Stres
Tubuh dibanjiri adrenalin dan norepinefrin, yang membuat jantung berdetak lebih cepat dan kortisol, yang mematikan fungsi tubuh yang tidak penting. Korteks prefrontal otak menderita, jadi memperhatikan dan berpikir dengan jelas menjadi sulit. Stres jangka panjang mengaktifkan gen yang biasanya diam, mengganggu keseimbangan hormon tubuh. Stes akan membuat keputusan yang lebih berisiko dan mungkin mengembangkan masalah tidur sehingga menggertakkan gigi di malam hari.

Anda juga akan mengalami lebih banyak sakit kepala dan lebih mungkin terkena virus. Dalam jangka panjang, stres meningkatkan risiko kehilangan ingatan terkait usia, diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan depresi. Lakukan lebih banyak olahraga. Aktivitas fisik mengatur ulang otak agar lebih tahan terhadap stres dengan melatihnya untuk secara otomatis mematikan daerah yang meningkatkan kecemasan ketika dihadapkan pada situasi stres.

Baca juga: Seperti Messi, Menangis Bukanlah Hal Buruk bagi Pria

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

23 jam lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.


Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

1 hari lalu

Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

Kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi yang berlebihan saat berlibur panjang dan menu Lebaran 2024.


Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

2 hari lalu

Ilustrasi liburan (Pixabay.com)
Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

Ternyata terdapat berbagai faktor psikologis dan eksternal yang dapat membuat waktu terasa semakin cepat berlalu selama liburan.


10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

2 hari lalu

Ilustrasi pria makan sehat atau sayur. shutterstock.com
10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

Peradangan bisa memicu berbagai penyakit kronis bila didiamkan, seperti penyakit jantung dan kanker. Namun, ada cara untuk mencegahnya.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

2 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


Bagaimana Bisa Stres Orang Tua Menyakiti Anak? Begini Kiat Mengatasi Self Harm

3 hari lalu

Ilustrasi stres/bingung. Shutterstock.com
Bagaimana Bisa Stres Orang Tua Menyakiti Anak? Begini Kiat Mengatasi Self Harm

Tindakan ini dipandang sebagai cara untuk meluapkan rasa sakit dan stres psikologis hingga mengembalikan rasa tenang.


4 Bumbu Dapur Sahabat Kesehatan Otak dan Penangkal Alzheimer

3 hari lalu

Ilustrasi bumbu lada hitam. REUTERS
4 Bumbu Dapur Sahabat Kesehatan Otak dan Penangkal Alzheimer

Salah satu metode efektif untuk meningkatkan kesehatan otak dan mencegah penyakit Alzheimer adalah dengan mengonsumsi makanan yang baik buat otak.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

3 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

4 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

10 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?