Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyebab Demensia yang Perlu Dihindari

Reporter

image-gnews
ilustrasi demensia (pixabay.com)
ilustrasi demensia (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Demensia umum terjadi pada orang di atas 65 tahun. Ini merupakan sindrom yang berkaitan dengan penurunan kemampuan fungsi otak, seperti menurunnya kemampuan berpikir, memahami sesuatu, membuat pertimbangan, memahami bahasa, serta menurunnya kecerdasan mental dan berkurangnya daya ingat.

Asosiasi Alzheimer mengatakan bukti yang berkembang menunjukkan orang dapat mengurangi risiko penurunan kognitif dengan mengadopsi kebiasaan gaya hidup utama.

“Jika memungkinkan, gabungkan kebiasaan ini untuk mencapai manfaat maksimal bagi otak dan tubuh. Mulailah sekarang. Tidak ada kata terlambat atau terlalu dini untuk menerapkan kebiasaan sehat," kata Asosiasi Alzheimer.

Melansir Eat This, berikut beberapa kebiasaan yang dapat menyebabkan orang mengalami demensia dan cara mengatasinya menurut Asosiasi Alzheimer.

Salah makan
Makan makanan sehat dan seimbang yang lebih rendah lemak dan lebih banyak sayuran serta buah dapat membantu mengurangi risiko penurunan kognitif. Meskipun penelitian tentang diet dan fungsi kognitif terbatas, Asosiasi Alzheimer mengatakan pola makan tertentu, termasuk Mediteranian dan Mediteranian-DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension), dapat berkontribusi pada pengurangan risiko.

Tak menjaga kesehatan mental
Cobalah untuk mengelola stres. Beberapa penelitian mengaitkan riwayat depresi dengan peningkatan risiko penurunan kognitif. Karena itu, carilah perawatan medis jika memiliki gejala depresi, kecemasan, atau masalah kesehatan mental lain.

Tidak terlibat secara sosial
Meski poin ini sulit dilakukan di masa pandemi, ini sangat penting untuk dilakukan. Terlibat secara sosial dapat mendukung kesehatan otak. Lakukan aktivitas sosial yang bermakna. Temukan cara untuk menjadi bagian dari komunitas lokal. Jika menyukai binatang, pertimbangkan untuk menjadi sukarelawan di tempat penampungan setempat. Jika suka menyanyi, bergabunglah dengan paduan suara lokal atau membantu program sepulang sekolah, atau sekedar berbagi aktivitas dengan teman dan keluarga.

Malas belajar
Pendidikan formal dalam setiap tahap kehidupan akan membantu mengurangi risiko penurunan kognitif dan demensia. Misalnya, Anda bisa mengambil kelas di perguruan tinggi di daerah Anda, di komunitas, maupun secara online.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tidak merawat jantung atau paru-paru
Bukti menunjukkan faktor risiko penyakit kardiovaskular dan stroke, obesitas, tekanan darah tinggi, dan diabetes, berdampak negatif pada kesehatan kognitif. Oleh karena itu, menjaga hati dan otak sangat baik, juga jangan merokok.

Cedera otak
Cedera otak dapat meningkatkan risiko penurunan kognitif dan demensia. Kenakan sabuk pengaman, gunakan helm saat olahraga kontak atau mengendarai sepeda, dan ambil langkah-langkah untuk mencegah terjatuh.

Kurang tidur
Tidak cukup tidur karena kondisi seperti insomnia atau sleep apnea dapat mengakibatkan masalah dengan memori dan pikiran. Pastikan untuk tidur yang cukup 7-8 jam per hari.

Tidak berolahraga
Beberapa penelitian telah menemukan hubungan antara aktivitas fisik dan penurunan risiko penurunan kognitif. Terlibat dalam latihan kardiovaskular teratur, misalnya, dapat meningkatkan detak jantung dan meningkatkan aliran darah ke otak dan tubuh.

Tak ada permainan otak
Tantang dan aktifkan pikiran. Asosiasi Alzheimer menyarankan untuk memainkan game otak seperti teka-teki silang, melakukan sesuatu yang artistik, serta yang membuat berpikir secara strategis. Menantang pikiran mungkin memiliki manfaat jangka pendek dan jangka panjang untuk otak.

Baca juga: Peneliti Sebut Kaitan Terlalu Banyak Minum Kopi dan Demensia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Banyak Orang Masih Salah Kaprah soal Epilepsi, Cek Faktanya

1 jam lalu

Ilustrasi anak kejang/epilepsi. Redcross.org.uk
Banyak Orang Masih Salah Kaprah soal Epilepsi, Cek Faktanya

Masih banyak orang yang salah kaprah terkait epilepsi. Dokter beri faktanya untuk meluruskan.


26 Maret Diperingati Hari Epilepsi Sedunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

3 hari lalu

Ilustrasi epilepsi. firstaidlearningforyoungpeople.redcross.org.uk
26 Maret Diperingati Hari Epilepsi Sedunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Epilepsi merupakan gangguan sistem saraf pusat akibat pola aktivitas otak yang tidak normal.


4 Dampak Buruk Kecanduan pada Kognitif Anak

4 hari lalu

Ilustrasi video game. Sumber: Korea e-Sports Association via Facebook/asiaone.com
4 Dampak Buruk Kecanduan pada Kognitif Anak

Kecanduan game atau media sosial sangat buruk terhadap kemampuan kognitif anak. Berikut empat dampak jeleknya.


Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

5 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

Aneurisma otak yang pecah menimbulkan banyak gejala, termasuk "sakit kepala petir", yang dikenal dengan rasa sakit yang tiba-tiba dan menyiksa.


Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

5 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

Neuroferritinopathy penyakit genetik yang hanya dimiliki sekitar 100 orang di dunia. Bagaimana gejala dan pengobatannya?


Awas, Gangguan Pendengaran Dapat Percepat Demensia pada Lansia

9 hari lalu

ilustrasi lansia (pixabay.com)
Awas, Gangguan Pendengaran Dapat Percepat Demensia pada Lansia

Fungsi seperti mendengar dan berbicara dapat mempengaruhi proses demensia


5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

10 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

Tidak hanya segar, air kelapa hijau juga memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.


Dokter Sebut Manfaat Tidur Siang bagi Otak dan Tekanan Darah

12 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Meruyert Gonullu
Dokter Sebut Manfaat Tidur Siang bagi Otak dan Tekanan Darah

Praktisi kesehatan menjelaskan tidur siang yang berkualitas banyak manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Berikut di antaranya.


Intel Luncurkan Prosesor i9-14900KS dengan Frekuensi Turbo 6,2 GHz

13 hari lalu

Ilustrasi Logo Intel. REUTERS/Dado Ruvic
Intel Luncurkan Prosesor i9-14900KS dengan Frekuensi Turbo 6,2 GHz

Prosesor i9-14900KS memiliki kekuatan besar dengan 24 core (8 berorientasi kinerja dan 16 core efisiensi), 32 thread, dan Intel Smart Cache 36MB.


Akan Dirilis 14 Maret 2024, Ini Spesifikasi Prosesor Intel Core i9-14900KS

17 hari lalu

Intel meluncurkan keluarga baru prosesor desktop Core X di Computex, Selasa, 30 Mei 2017. Kredit: The Verge
Akan Dirilis 14 Maret 2024, Ini Spesifikasi Prosesor Intel Core i9-14900KS

Prosesor Intel Core i9-14900KS didasarkan pada arsitektur Raptor Lake Refresh dan menampilkan 8 core performa (P) dan 16 core efisien (E).