TEMPO.CO, Jakarta - Lionel Messi dalam konferensi pers virtual Ahad, 8 Agustus 2021, tampak menangis saat memberi keterangan mengenai alasannya meninggalkan Barcelona FC yang telah 21 tahun bersamanya.
Dilansir dari laman Harvard Health, Senin, 1 Maret 2021, menangis merupakan fenomena yang unik bagi manusia karena menangis adalah respons alami terhadap berbagai emosi, mulai dari kesedihan mendalam hingga kebahagiaan yang ekstrem. Lalu, bagaimana bisa menangis bagus untuk kesehatan mental?
Manfaat medis dari menangis telah dikenal sejak zaman dulu, pemikir dan dokter Yunani dan Romawi kuno mengatakan bahwa air mata bekerja seperti pencahar yang menguras dan memurnikan kita. Pemikiran psikologis juga menekankan pentingnya peran menangis sebagai mekanisme yang memungkinkan kita untuk melepaskan stres dan rasa sakit emosional.
Menyimpan perasaan sulit di dalam, yang biasa disebut koping represif oleh psikolog, bisa berdampak buruk bagi kesehatan, yaitu bisa mengakibatkan penyakit kardiovaskular, sistem kekebalan tubuh yang menurun, hipertensi, terkait dengan kondisi mental seperti kecemasan, stres, dan depresi. Sehingga menangis untuk mengeluarkan koping represif menjadi katup pengaman yang penting.
Selain itu, menangis terbukti bisa meningkatkan perilaku keterikatan. Menangis juga bisa mendorong kedekatan, empati, dan dukungan dari teman serta keluarga.
Menangis memang bermanfaat bagi kesehatan mental. Tetapi, menangis terus menerus, apalagi tanpa alasan yang jelas dan mengganggu aktivitas sehari-hari, bisa menjadi pertanda Anda memiliki masalah. Ketika berada dalam kondisi ini, ada baiknya anda mengunjungi profesional medis yang bisa mendiagnosis masalah Anda dan menyarankan perawatan yang tepat.
AMELIA RAHIMA SARI
Baca: Mudah Menangis Bisa Jadi Tanda Penyebab 6 Masalah Kesehatan ini