Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Herd Immunity dapat Dicapai Melalui Vaksinasi, Apa Syaratnya?

Reporter

image-gnews
Tenaga kesehatan menyuntikan vaksin Covid-19 yang diselenggarakan di Mbloc Space, Jakarta, Sabtu, 7 Agustus 2021. Vaksinasi Covid-19 yang bertajuk 'Creative Vaccine Nation' itu menyasar para pekerja industri kreatif, para pekerja, serta pengunjung Mbloc Space untuk mengerjar target 2 juta dosis vaksinasi per hari vaksinasi di seluruh Indonesia. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Tenaga kesehatan menyuntikan vaksin Covid-19 yang diselenggarakan di Mbloc Space, Jakarta, Sabtu, 7 Agustus 2021. Vaksinasi Covid-19 yang bertajuk 'Creative Vaccine Nation' itu menyasar para pekerja industri kreatif, para pekerja, serta pengunjung Mbloc Space untuk mengerjar target 2 juta dosis vaksinasi per hari vaksinasi di seluruh Indonesia. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 tak kunjung usai hingga saat ini. Berbagai macam upaya pun telah dilakukan untuk menangani pandemi tersebut. Salah satu wacana penanggulangan pandemi yang santer diberitakan sejak awal pandemi adalah herd immunity atau kekebalan komunitas. Dilansir dari who.int, salah satu cara untuk mencapai herd immunity adalah vaksinasi. Lantas, bagaimana cara vaksinasi bisa mewujudkan herd immunity?

Herd immunity dapat terjadi apabila sekelompok orang atau komunitas mempunyai kekebalan tubuh terhadap infeksi virus tertentu. Dilansir dari who.int, herd immunity dapat dicapai melalui dua hal, yakni kekebalan tubuh yang diakibatkan oleh infeksi sebelumnya dan vaksinasi. Guna menangani pandemi Covid-19, World Health Organization (WHO) menggunakan jalur vaksinasi untuk mencapai herd immunity.

Menurut WHO, jalur vaksinasi dipilih karena lebih rasional dan tidak menimbulkan kerugian. Upaya mencapai herd immunity dengan cara membiarkan sekelompok orang atau populasi terinfeksi terlebih dahulu akan menimbulkan kasus dan korban yang tidak seharusnya terjadi. Sementara itu, pemberian vaksin yang terjamin keamanan dan efektivitasnya tidak akan menimbulkan korban jiwa.

Adapun, kedua jalur untuk mencapai herd immunity sebenarnya memiliki tujuan yang sama, yakni memunculkan kekebalan suatu populasi terhadap jenis virus tertentu. Jalur pertama,  yakni membiarkan populasi terinfeksi terlebih dahulu, memanfaatkan sistem kekebalan alami di dalam tubuh manusia.

Dilansir dari jhsph.edu, sistem kekebalan tubuh manusia akan mampu menyesuaikan dengan jenis virus tertentu. Akibatnya, setelah suatu virus menginfeksi tubuh, sistem kekebalan akan mampu mengenali dan menciptakan mekanisme perlawanan yang sesuai dengan virus. Meskipun demikian, tidak semua tubuh memiliki sistem kekebalan yang sedemikian kuat. Dalam beberapa kasus, setelah terinfeksi virus, beberapa orang justru mengalami gejala berat bahkan meninggal.

Hal yang berbeda terjadi dengan vaksinasi. Apabila memaparkan suatu populasi dengan virus memanfaatkan sistem kekebalan tubuh bawaan, vaksinasi menggunakan virus yang telah didegradasi kemampuannya. Dilansir dari cdc.gov, vaksin mengandung virus yang sama seperti yang menyebabkan suatu penyakit.

Namun, virus di dalam vaksin tersebut telah diperlemah atau bahkan dimatikan sehingga tidak menimbulkan kerugian bagi tubuh. Dengan masuknya virus tersebut ke dalam tubuh, sistem kekebalan akan mampu mengenali dan menumbuhkan sistem kekebalan terhadap virus tersebut.

Dengan demikian, vaksinasi menjadi pilihan yang lebih baik untuk mencapai herd immunity dibandingkan menginfeksi suatu populasi. Adapun, vaksinasi juga harus mencapai target tertentu untuk mencapai herd immunity. Dilansir dari muhealth.org, sebanyak 80 hingga 90 persen populasi harus divaksinasi untuk bisa mencapai herd immunity. Hingga kini, jumlah populasi yang telah divaksin belum mencapai target tersebut. Karena itu, para ahli terus menggalakkan vaksinasi kepada masyarakat.

NAOMY A. NUGRAHENI 

Baca: Epidemiolog UGM: Herd Immunity di Indonesia Sulit Terjadi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

2 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

6 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

6 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

12 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

14 hari lalu

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi didampingi Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno(kanan) dan Dirjen Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal (kiri) menyampaikan keterangan pers usai rapat koordinasi di Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Badung, Bali, Minggu, 31 Desember 2023. Kementerian Perhubungan bersama berbagai pihak terkait melakukan evaluasi usai kemacetan parah pada Jumat malam (29/12) serta menyiapkan sejumlah rencana dan skema untuk mengantisipasi kemacetan khususnya selama masa libur tahun baru di jalan akses sekitar Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.


Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

15 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga di gym. Foto: Freepik.com/Jcomp
Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Ternyata olahraga ringan selama 15 menit dapat meningkatkan kekebalan dengan meningkatkan kadar sel pembunuh alami bernama raising natural killer (NK)


Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

15 hari lalu

Ilustrasi monyet peliharaan. AP/Rajesh Kumar Singh
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada


Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

16 hari lalu

Flu Singapura.
Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?


BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

16 hari lalu

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.


Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

17 hari lalu

Sejumlah calon penumpang pesawat antre untuk lapor diri di Terminal 3 Bandara Sekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 19 April 2023. PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta memprediksi puncak arus mudik lewat bandara Soetta terjadi mulai H-3 atau Rabu (19/4) dengan pergerakan pesawat yang terjadwal mencapai 1.138 penerbangan dengan total penumpang 164.575 hingga H-1 atau Jumat (21/4). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.