TEMPO.CO, Jakarta - Tes swab PCR atau antigen dapat menunjukkan seseorang teinfeksi virus Covid-19 atau tidak. Namun, bisakah tes swab saat batuk dan pilek akan menyebabkan hasil positif?
Dilansir dari laman British Heart Foundation, 17 Juni 2021, pilek disebabkan oleh banyak virus yang berbeda, tapi yang paling sering disebabkan oleh rhinovirus atau coronavirus. Pilek hanya mempengaruhi saluran pernapasan bagian atas, yakni hidung dan tenggorokan, bukan paru-paru seperti Covid-19. Pilek, tak seperti Covid-19, biasanya tidak serius.
Dosen imunologi dan interaksi host-mikroba di Departemen Ilmu Biologi Universitas Limerick, Elizabeth J. Ryan, mengatakan tes swab untuk Covid-19 sangat spesifik untuk materi yang hanya diperlihatkan virus Covid-19. "Mendapat pilek atau flu tidak akan mengubah itu," ungkap Ryan seperti dikutip Tempo dari laman The Journal.ie, Jumat, 24 Juli 2020.
Profesor imunologi eksperimental di Sekolah Biokimia dan Imunologi Trinity, Kingston Mills, juga mengatakan bahwa tes swab untuk kasus Covid-19 saat ini sudah sangat spesifik. Tes ini didasarkan pada bahan unik pada virus tersebut sehingga tidak akan tertular dengan influenza atau flu biasa.
Senada, Kepala Divisi Penyakit Menular dan Vaksinologi University of California, Berkeley, Lee Riley, dalam laman USA Today, Minggu, 29 November 2020, mengatakan sekitar sepertiga flu biasa disebabkan oleh jenis virus corona yang berbeda dari virus corona Covid-19. Ia juga mengatakan bahwa tidak mungkin tertular flu biasa akan menghasilkan tes positif Covid-19.
Baca Juga:
AMELIA RAHIMA SARI