Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dating Violence: Kekerasan dalam Pacaran yang Menghantui Perempuan

image-gnews
Massa yang tergabung dalam Gerakan Perempuan Anti Kekerasan (Gerak Perempuan) melakukan aksi diam di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Senin, 10 Februari 2020. Aksi ini dilatarbelakangi masih adanya kasus kekerasan seksual di lingkungan kampus. TEMPO/Muhammad Hidayat
Massa yang tergabung dalam Gerakan Perempuan Anti Kekerasan (Gerak Perempuan) melakukan aksi diam di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Senin, 10 Februari 2020. Aksi ini dilatarbelakangi masih adanya kasus kekerasan seksual di lingkungan kampus. TEMPO/Muhammad Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kekerasan terhadap pasangan tidak hanya terjadi pada mereka yang telah menikah. Mereka yang belum menikah atau sedang berpacaran pun bisa mengalaminya.

Kekerasan yang terjadi saat masih berpacaran atau dating violence adalah tindak kekerasan yang menyasar pada pasangan yang belum terikat pernikahan. Korban dari kekerasan ini biasanya adalah perempuan, walau bisa saja sebaliknya.

Mengutip survei Pengalaman Hidup Perempuan Nasional (SPHPN) yang dilakukan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) pada 2016, tingkat kekerasan baik secara fisik dan seksual yang dialami perempuan belum menikah yaitu sebesar 42,7 persen. Kekerasan dalam hubungan pacaran adalah kasus yang sering terjadi setelah kasus kekerasan dalam rumah tangga.

Selain itu dari 10.847 pelaku kekerasan, sebanyak 2.090 adalah pacar atau teman. Namun, sayangnya kasus ini kebanyakan tidak tersorot dan masih diabaikan oleh masyarakat.

Mengutip laman resmi KPPPA, Jumat, 13 Agustus 2021, ada lima bentuk kekerasan dalam hubungan pacaran yang kerap terjadi. Pertama, kekerasan fisik seperti memukul, menampar, menendang, mendorong, mencengkram dengan kuat, dan lainnya. Kekerasan ini dapat menimbulkan sakit fisik pada korban seperti lebam, luka, patah tulang, hingga cacat permanen.

Kedua, kekerasan secara emosional atau psikologis. Kekerasan ini bisa berbentuk ancaman, panggilan dengan sebutan yang memalukan, marah berlebihan, dan menjelek-jelekkan pasangan.

Ketiga, kekerasan secara ekonomi, contohnya meminta pasangan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan memeras pasangan.

Keempat, kekerasan seksual seperti memeluk, mencium, meraba, hingga memeaksa untuk melakukan hubungan seksual di bawah ancaman dan tanpa persetujuan dari pasangan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kelima, kekerasan pembatasan aktivitas oleh pasangan seperti terlalu posesif, terlalu mengekang, sering menaruh curiga, terlalu mengatur kegiatan pasangan, dan mudah mengancam jika pasangan tidak melakukan kemauannya.

Kekerasan yang dilakukan oleh pasangan dapat menimbulkan dampak yang beragam bagi korban, baik luka fisik maupun psikis. Jika tidak mendapat pertolongan korban kekerasan bisa depresi hingga timbuk keinginan untuk bunuh diri.

Tingginya kekerasan yang terjadi dalam hubungan pacaran perlu menjadi perhatian masyarakat. Hal ini dikarenakan masyarakat dapat membuka mata terhadap masalah ini dan diharapkan kekerasan ini tidak terjadi lagi.

MAGHVIRA ARZAQ KARIMA

Baca juga:

7 Alasan Perlunya Pacaran sebelum Menikah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Komnas HAM Sebut Paling Banyak Terima Laporan Kekerasan terhadap Jurnalis

4 jam lalu

Ilustrasi kekerasan. shutterstock.com
Komnas HAM Sebut Paling Banyak Terima Laporan Kekerasan terhadap Jurnalis

Komnas HAM mengatakan selama 2018 hingga 2024 menerima laporan dari jurnalis paling banyak terkait dengan kekerasan, baik verbal maupun fisik.


Kronologi Perempuan Hampir Diculik Sopir Grab, Sempat Alami Kekerasan, Diancam dan Diperas

1 hari lalu

Ilustrasi penculikan di mobil. Shutterstock
Kronologi Perempuan Hampir Diculik Sopir Grab, Sempat Alami Kekerasan, Diancam dan Diperas

Ramai di media sosial unggahan cerita korban yang diduga mengalami tindakan kekerasan oleh sopir GrabCar. Bagaimana kronologinya?


Pikirkan Hal Ini Masak-masak bila Ingin Balikan dengan Mantan

2 hari lalu

Ilustrasi putus cinta. shutterstock.com
Pikirkan Hal Ini Masak-masak bila Ingin Balikan dengan Mantan

Balikan dengan mantan adalah ide buruk dalam hubungan karena berpotensi gagal lagi dan sakit hati yang sama akan terulang.


Komnas HAM Papua Sebut Korban Penganiayaan yang Diduga Dilakukan Prajurit TNI Meninggal

2 hari lalu

Ilustrasi TNI. dok.TEMPO
Komnas HAM Papua Sebut Korban Penganiayaan yang Diduga Dilakukan Prajurit TNI Meninggal

Komnas HAM Papua menyebut korban kekerasan yang diduga dilakukan anggota TNI dari Yonif Raider 300/Brajawijaya telah meninggal dunia di Ilaga,


Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

3 hari lalu

Ilustrasi stroke.saga.co.uk
Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

Secara umum, gejala stroke bisa berupa wajah yang turun, satu lengan lemah, dan bicara cadel. Bagaimana dengan perempuan?


Perludem: Keterlibatan Caleg Perempuan dalam Gugatan PHPU Masih Minim

3 hari lalu

Seorang partisipan menulis harapannya di papan harapan setelah mengikuti jalan sehat caleg perempuan ketika pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Kawasan Bundaran HI Jakartau (30/3). Kegiatan jalan santai serta deklarasi caleg perempuan untuk pemilu 2014 itu mengajak masyarakat untuk memilih caleg perempuan yang membela hak-hak perempuan dan anak.Tempo/Dian Triyuli Handoko
Perludem: Keterlibatan Caleg Perempuan dalam Gugatan PHPU Masih Minim

Perludem menemukan adanya tingkat yang amat rendah dalam persoalan keterwakilan perempuan dalan pengajuan gugatan PHPU ini.


Perempuan di Gaza Melahirkan Tanpa Air

4 hari lalu

Perempuan Palestina menggending kedua anaknya saat keluarga mereka tinggal di sekolah PBB di Gaza (3/9). AP/Khalil Hamra
Perempuan di Gaza Melahirkan Tanpa Air

UN Women melaporkan situasi terkini bagi perempuan di Gaza yang kekurangan makanan dan air, serta dampaknya bagi kehidupan mereka.


10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

4 hari lalu

Ilustrasi pasangan cemburu. Freepik.com
10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.


Aktivis HAM Papua Minta Tim Independen Dibentuk Usut Penganiayaan oleh Anggota TNI

6 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan. siascarr.com
Aktivis HAM Papua Minta Tim Independen Dibentuk Usut Penganiayaan oleh Anggota TNI

Theo meminta Presiden membentuk tim investigasi independen untuk mengusut penganiayaan warga sipil Papua oleh anggota TNI.


Staf KSP Minta TNI Tindak Tegas Anggotanya Bila Terbukti Aniaya Warga Papua

6 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan. siascarr.com
Staf KSP Minta TNI Tindak Tegas Anggotanya Bila Terbukti Aniaya Warga Papua

"TNI memiliki peran yang sangat strategis untuk menghadirkan rasa aman di Papua," kata Rumadi.