Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kacamata Berkabut kala Pakai Masker, Atasi dengan Cara Berikut

Reporter

image-gnews
Wanita mengenakan masker dan kacamata. Unsplash.com/Kate Trifo
Wanita mengenakan masker dan kacamata. Unsplash.com/Kate Trifo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pakai masker saat keluar rumah sudah menjadi kewajiban di masa pandemi Covid-19. Meskipun mudah, orang-orang berkacamata mungkin berhadapan dengan masalah menyebalkan. Saat memakai masker, kacamata mudah berkabut atau berembun. Itu karena saat bernapas udara keluar dari sisi masker dan napas hangat mengaburkan kacamata yang relatif dingin.

Untungnya, masih ada beberapa trik untuk mengatasi kacamata berkabut saat mengenakan masker. Dilansir dari womensweekly, berikut enam cara agar kacamata tidak berembun saat pakai masker.

Cuci kacamata dengan air sabun
Sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2011 dalam jurnal medis Annals of The Royal College of Surgeons of England merekomendasikan mencuci kacamata dengan air sabun sebagai solusi untuk kabut saat memakai masker. Sebelum memakai masker, cuci kacamata dengan air sabun.

Kemudian, biarkan mengering di udara atau keringkan lensa dengan tisu lembut sebelum memakainya kembali. Mencuci kacamata dengan air sabun akan menciptakan film surfaktan yang menyebabkan molekul air menyebar secara merata ke dalam lapisan transparan dapat membantu menjaga kacamata tidak berkabut. Meskipun solusinya tidak instan, orang harus melakukannya berulang kali beberapa kali sehari.

Gunakan busa atau krim cukur
Busa dan krim cukur adalah trik mudah lain yang bisa dicoba di rumah. Beri setetes busa atau krim cukur, letakkan di jari dan gosokkan pada lensa. Diamkan hingga mengering lalu bersihkan dengan kain lembut atau pembersih mikrofiber agar tidak meninggalkan goresan pada kacamata.

Semprotan antikabut
Untuk solusi cepat, dapatkan semprotan antikabut yang biasa digunakan untuk berenang, menyelam, dan snorkeling untuk mencegah pengembunan yang dapat mengganggu aktivitas air. Konsep ini sangat mirip dengan cara kerja air sabun. Pastikan bahan kimia dari semprotan telah dibersihkan dengan benar sebelum memakai kacamata kembali agar tidak menyebabkan iritasi pada mata.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bahan alternatif untuk kawat hidung
Jika membuat masker kain sendiri, selain menggunakan kawat tipis untuk mengamankan celah di antara hidung, pakai juga bahan alternatif yang tidak terlalu tipis seperti pengencang logam, aluminium foil yang dilipat memanjang, atau pembersih pipa.

Lipat bagian atas masker
Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo di Jepang menyarankan untuk melipat bagian atas masker sebelum memakainya untuk mencegah kondensasi pada kacamata. Namun, metode ini dapat mengurangi area yang ditutupi oleh masker, dan mengurangi efektivitas pencegahan cairan pernapasan yang berpotensi menyebarkan virus corona dari pasien yang terinfeksi.

Atau tips lain yang dibagikan oleh Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo adalah meletakkan selembar kertas tisu terlipat di mana kawat hidung berada. Ini akan membantu menyerap kelembapan yang keluar dari masker sebelum menyentuh permukaan lensa.

Kenakan kacamata lebih jauh dari wajah
Nicole Jochym, mahasiswa sekolah kedokteran tahun ketiga di Universitas Rowan menyarankan metode yang lebih sederhana dibandingkan yang tercantum di atas. Dia mengatakan kepada The Inquirer Philadelphia jika mendorong kacamata ke depan di hidung sedikit, itu akan membantu menghindari munculnya uap karena lebih banyak jarak aliran udara antara wajah dan kacamata.

Baca juga: Ketahui Bahaya Memasang Masker di Dagu dan Cara Melepas Masker yang Benar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Tips dari PLN untuk Pastikan Kondisi Listrik di Rumah Aman sebelum Ditinggal Mudik

12 hari lalu

ilustrasi listrik di rumah (pixabay.com)
7 Tips dari PLN untuk Pastikan Kondisi Listrik di Rumah Aman sebelum Ditinggal Mudik

PT PLN memberikan tips bagi masyarakat untuk memastikan listrik di rumah dalam kondisi aman sebelum ditinggal mudik lebaran.


Tips Perjalanan Mudik Lebaran: Bagaimana Pola Istirahat yang Ideal?

12 hari lalu

Pemudik bersepeda motor menutupi kepala dengan kardus saat antre untuk menaiki kapal di Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, Banten, Minggu, 7 April 2024. Kondisi di lokasi diperparah dengan panas matahari yang menyengat sehingga sejumlah pemudik yang dibonceng memilih meninggalkan motor untuk berteduh hingga beberapa harus dibawa ke pos kesehatan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Tips Perjalanan Mudik Lebaran: Bagaimana Pola Istirahat yang Ideal?

Ahli gizi dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) dr. Atmarita MPH memberi tips jalani perjalanan yang aman saat mudik lebaran.


3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

13 hari lalu

Ilustrasi menyaksikan gerhana matahari. AP/Shizuo Kambayashi
3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

Berikut tiga mitos terkait gerhana matahari dan penglihatan serta faktanya. Lindungi selalu mata saat menontonnnya.


5 Tips dari Polisi agar Rumah Tetap Aman saat Ditinggal Mudik Lebaran

13 hari lalu

Ilustrasi rumah. Unsplash.com/Evelyn Paris
5 Tips dari Polisi agar Rumah Tetap Aman saat Ditinggal Mudik Lebaran

Polisi membagikan tips kepada masyarakat yang akan mudik Lebaran agar rumah yang ditinggalkan dalam keadaan kosong bisa tetap aman.


4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

14 hari lalu

Warga lanjut usia memeriksakan matanya dalam pelayanan kesehatan gratis di Kranji, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (31/1). Pemeriksaan diberikan kepada kalangan warga lanjut usia kurang mampu untuk mencegah bertambahnya angka kebutaan di Indonesia, khususnya perkotaan. TEMPO/Tony Hartawan
4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

Setelah usia mencapai 40-an, risiko masalah mata pun meningkat dan perlu diwaspadai. Berikut empat masalah tersebut.


Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

33 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

Ada beberapa gejala diabetes yang terdeteksi di mata dan bila didiamkan akan menyebabkan kehilangan penglihatan.


Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

35 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. Shutterstock
Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

Dokter mata menyebut sejumlah faktor risiko yang dapat memperparah kondisi glaukoma, seperti faktor usia dan penyakit vaskular.


Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

35 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

Deteksi dini penting untuk mencegah glaukoma tidak semakin parah. Dokter mata sebut penyebabnya.


Cara Mengatasi Mata Merah, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

37 hari lalu

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Cara Mengatasi Mata Merah, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Dokter memberikan tips mengatasi mata merah. Namun bila tak juga sembuh maka harus diperiksakan ke dokter mata karena efeknya bisa serius.


5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

38 hari lalu

Ilustrasi mata gatal atau mata merah. shutterstock.com
5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

Ketika mata mengalami iritasi, pembuluh darah halus di bagian putih mata membengkak. Saat terjadi, maka tampaklah mata merah.