TEMPO.CO, Jakarta - Pasien Covid-19 isolasi mandiri butuh dukungan seperti kiriman makanan karena tidak bisa keluar rumah. Umumnya, sanak keluarga, teman, dan kerabat mengirimkan makanan ke orang yang sedang isoman agar asupan terjaga selama di rumah saja. Tapi, mungkin Anda bingung makanan apa saja yang bisa dikirimkan.
Daftar makanan di bawah ini mungkin tidak menyembuhkan COVID-19. Namun, makanan-makanan ini setidaknya dapat meringankan beban dan memberi pasien energi yang cukup untuk pulih. Simak daftar berikut.
Jus buah dan sayuran segar
Jus buah dan sayuran bisa jadi pilihan tepat untuk yang sedang menjalani isolasi mandiri sehingga tidak perlu repot-repot membersihkan dan mengolahnya sendiri. Buah-buahan dan sayuran kaya nutrisi dan harus menjadi bagian dari pola makan sehari-hari untuk menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh yang baik.
Mengonsumsi buah dan sayuran adalah cara terbaik untuk memastikan tubuh mendapatkan semua vitamin, mineral, dan antioksidan yang dibutuhkan. Seperti yang diketahui, selain berdampak pada sistem pernapasan, COVID-19 turut mempengaruhi sistem pencernaan dan menyebabkan kerusakan jaringan hingga peradangan di perut. Minum jus sayur dan buah 2-3 kali sehari dapat mendukung sistem kekebalan tubuh, mengurangi peradangan.
Susu atau yogurt
Sejak virus corona menjangkiti dunia, vitamin D banyak dicari dengan alasan meningkatkan daya tahan tubuh. Vitamin D merupakan asupan kalsium untuk tulang, gigi, dan sistem kekebalan tubuh. Peningkatan imunitas dipercaya didukung adanya vitamin D dalam tubuh. Makanan yang mengandung vitamin D seperti susu dan yogurt dapat menjadi sumber tambahan vitamin D. Meski begitu, sebelum mengirimkan produk susu kepada pasien yang sedang isoman, ada baiknya tanyakan terlebih dulu apakah mereka punya alergi tertentu.
Sup ayam
Semangkuk sup panas selalu menjadi obat rumahan ketika merasa tidak enak badan. Kaldu ayam yang dimasak dengan bawang bombay, bawang putih, jahe, dan rempah-rempah bisa menjadi pereda segala tanda kelemahan yang disebabkan oleh penyakit. Herbal ini dikenal sebagai antivirus yang mengurangi peradangan, menghilangkan racun, meningkatkan kekebalan, dan membantu pencernaan. Ayam menambahkan protein dan glutamin yang merupakan asam amino pendukung yang membantu pencernaan dan kekebalan tubuh.
Lauk pauk siap makan
Satu hal yang cukup menyulitkan bagi pasien isoman harus menyiapkan makanan sendiri dengan kondisi tubuh yang lemah, belum tentu punya cukup energi untuk bangun. Kalau ingin mengirim makanan, sebaiknya kirimkan lauk pauk sehat yang bisa langsung dikonsumsi, seperti tumis sayur, tim ikan, ayam rebus, dan lain-lain. Dianjurkan agar makanan yang dikirim bukan cepat saji atau yang digoreng karena ketika sakit tubuh membutuhkan jenis makanan yang mudah dicerna.
Roti atau biskuit
Roti dan biskuit adalah makanan yang bisa tahan cukup lama di suhu ruangan dan mudah dikonsumsi. Terlebih ketika sakit, pasien biasanya mengalami penurunan nafsu makan sebagai efek samping obat-obatan. Dalam kondisi seperti itu, roti dan biskuit dapat menjadi alternatif untuk menjaga agar perut tidak kosong selama masa penyembuhan. Sebagai catatan, saat mengantar makanan, penting bagi kita dan pasien Covid-19 untuk mengambil tindakan pencegahan yang tepat. Idealnya adalah kita meninggalkan makanan di depan pintu atau mencoba menjaga jarak minimal 2 meter.
Baca juga: Ahli Gizi Unair Bagikan Tips Mensiasati Kurangnya Nafsu Makan Saat Isoman