Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Mendeteksi Ingin Makan karena Lapar atau Makan Emosional

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi wanita mencium bau makanan. Freepik.com/yanalya
Ilustrasi wanita mencium bau makanan. Freepik.com/yanalya
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rasa ingin makan bisa muncul setiap saat. Ketika sedang belajar, bekerja, atau nonton film, mulut rasanya ingin mengunyah sesuatu. Pertanyaan besarnya adalah apakah kamu benar-benar lapar atau sekadar ingin makan alias lapar mata?

Sebelum meluluskan keinginan makan itu, coba tanya kepada diri sendiri, apakah kamu sedang kelelahan, stres, atau butuh asupan energi? Apabila kamu merasa lelah dan stres, maka makan bukan jawabannya. Kalau dituruti, itu termasuk makan emosional.

Saat tubuh sedang lelah atau stres, maka kecenderungan salah memilih makanan akan meningkat. Kondisi ini membuat kamu ingin makan makanan cepat saji, tinggi gula, dan hidangan yang digoreng. Makan emosional juga bisa dikatakan sebagia makan tanpa berpikir. Yang penting masukkan saja makanan ke dalam mulut.

Yang berbahaya adalah lapar emosional ini tak mengenal rasa kenyang. Jadi, kamu bisa terus melahap makanan manis, gorengan, dan tinggi lemak, tanpa merasa cukup. Akhirnya kamu akan terus dan terus melahapnya. Kamu baru berhenti setelah perutmu merasa tidak nyaman.

Ilustrasi wanita makan larut malam. Freepik.com/Tirachardz

Sementara lapar yang sesungguhnya adalah keinginan makan yang dipicu oleh stimulus indra tertentu. Misalkan saat mencium aroma sedap dari makanan atau perut sudah keroncongan. Panca indra lalu mengirimkan sinyal ke otak yang berisi pesan ini sudah saatnya makan. Rasa lapar yang sesungguhnya akan hilang secara perlahan saat kamu mulai mengunyah makanan dan proses mencerna dimulai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lantas bagaimana mengenyahkan godaan makan emosional tadi?

Coba alihkan perhatian pada aktivitas lain. Kamu juga dapat minum air mineral secukupnya hingga rasa lapar mata itu berkurang. Penting juga untuk mencari tahu kenapa kamu ingin makan. Kalau karena kelelahan, maka istirahatlah. Jika kamu stres, maka ajak tubuh dan pikiran untuk relaksasi. Tidur nyenyak juga dapat membantu mengatasi makan emosional.

Untuk mencegah makan terlalu banyak, kamu bisa menulis apa saja makanan dan minuman yang sudah dikonsumsi. Pahami itulah yang ada di dalam perutmu dan dicerna oleh tubuh. Kemudian bergeraklah atau berolahraga. Aktivitas fisik akan membuat peluang untuk makan berkurang.

NATHASYA ESTRELLA | INDIAN EXPRESS

Baca juga:
Diet Ini dapat Menurunkan Risiko Penyakit Kardiovaskular pada Wanita 50-an

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

3 jam lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.


Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

4 jam lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.


Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

13 jam lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

Ada beberapa makanan yang memicu timbulnya bau badan. Berikut adalah jenis makanan yang menyebabkan bau badan.


Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

1 hari lalu

Ilustrasi anak marah atau berteriak. shutterstock.com
Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.


Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

2 hari lalu

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

Pilihan makanan adalah pertimbangan penting untuk memastikan kualitas tidur yang baik. ada yang bisa membantu tidur sementara lain merusaknya.


Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

3 hari lalu

Ilustrasi sakit punggung. Freepik.com/Gpointstudio
Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

Stres sebabkan sakit punggung bisa terjadi lantaran tubuh Anda mengalami reaksi kimia sebagai respons terhadap stres.


Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

4 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

5 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.


Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

6 hari lalu

Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

Kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi yang berlebihan saat berlibur panjang dan menu Lebaran 2024.


Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

7 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.