TEMPO.CO, Jakarta - Konsep cinta diri atau self love sedang populer saat ini. Konsep mencintai diri sendiri atau self love bukan berarti kita menuruti apapun keinginan tanpa mempertimbangkan kondisi.
Psikolog dan konselor aplikasi konseling daring Riliv, Nurul Aini Ongkowidjoyo mengatakan, self love merupakan sebuah kesadaran atas kondisi diri dan menerima segala kelebihan dan kekurangan. "Self love atau kemampuan mencintai diri sangatlah penting untuk generasi muda dan menjadi salah satu cara mengatasi berbagai persoalan," kata Nurul pada Minggu, 15 Agustus 2021.
Generasi muda menjadi kelompok yang penting untuk mengenal dan menerapkan self love karena mereka bergerak cepat mengikuti perkembangan zaman. Di masa yang penuh kompetisi seperti sekarang, menurut Nurul, ada kalangan orang menjadi tertekan karena membandingkan diri dengan orang lain. Padahal di lain pihak, setiap orang punya keterbatasan dan standar yang berbeda dalam menjalani hidup.
"Karena berbagai tantangan itu, maka self love menjadi penting untuk mencintai diri sendiri dan bersyukur," ucap Nurul. Ketika melihat orang lain bisa makan enak, hidup senang, jalan-jalan, memamerkan kebahagian mereka, sering kali terbersit rasa iri dan menganggap diri gagal karena tak bisa seperti mereka. Akibatnya, orang itu akan terus-menerus merasa kurang, kecewa, dan tak berharga.
Dengan mencintai diri sendiri, maka seseorang akan puas dan bahagia dengan apa yang mereka miliki. "Emosi lebih stabil, memiliki relasi yang lebih baik dengan orang lain, lebih percaya diri, berkembang, dan produktif," katanya. Orang yang mampu menerapkan self love dengan baik juga terhindar dari kecemasan dan stres.
Untuk lebih memahami dan menerapkan self love, berikut ini tahapannya:
- Mengenali diri
Siapa saya? Apa yang saya inginkan? Apa yang membuat saya takut, cemas, atau khawatir? Apa yang membuat saya bahagia? Apa kelebihan saya? Apa kekurangan saya? Dan berbagai pertanyaan untuk lebih mengenal diri. Kamu bisa menuliskan jawaban atas berbagai pertanyaan tadi pada selembar kertas. Baca lagi ketika kamu menghadapi sesuatu yang tak terkendali.IklanScroll Untuk Melanjutkan - Bijaksana dalam membandingkan
Setiap manusia punya keunikan. Dan pahami setiap manusia memiliki titik awal yang berbeda. Ada orang-orang yang memulai hidup dari angka seratus, ada juga yang harus dari nol, bahkan minus. Jadi, jangan pernah membandingkan apa yang kita dapatkan dengan orang lain. Yang kita miliki saat ini adalah pencapaian atas usaha selama ini. - Menerima dan maafkan
Manusia pasti pernah berbuat salah, termasuk kepada diri sendiri. Kamu bisa memaafkan ketika orang lain berbuat salah, pun begitu dengan diri sendiri. Memaafkan diri artinya menerima. Dan ini menjadi titik untuk melangkah ke fase selanjutnya. - Refleksi diri
Berhenti dari semua kesibukan yang menyita waktumu. Ambil jeda untuk refleksi diri. Apa yang sudah kamu capai, bersyukurlah. Jika kamu melakukan refleksi bersama pasangan atau orang lain, sebaiknya kalian bisa saling menguatkan, bukan menuntut. Rayakan setiap keberhasilan yang telah kamu capai. - Mengapresiasi diri
Apa yang kamu inginkan? Lakukan. Bahagikan diri. Ini menjadi salah satu bentuk apresiasi kepada diri sendiri.
Baca juga:
Jennifer Lopez Terapkan Self-love Merasa Lebih Baik Usai Merilis Lagu Baru