Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tahapan Membangun Self Love di Era Penuh Kompetisi Sekarang

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi wanita bersantai di pinggir kolam renang. Freepik.com/Senivpetro
Ilustrasi wanita bersantai di pinggir kolam renang. Freepik.com/Senivpetro
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Konsep cinta diri atau self love sedang populer saat ini. Konsep mencintai diri sendiri atau self love bukan berarti kita menuruti apapun keinginan tanpa mempertimbangkan kondisi.

Psikolog dan konselor aplikasi konseling daring Riliv, Nurul Aini Ongkowidjoyo mengatakan, self love merupakan sebuah kesadaran atas kondisi diri dan menerima segala kelebihan dan kekurangan. "Self love atau kemampuan mencintai diri sangatlah penting untuk generasi muda dan menjadi salah satu cara mengatasi berbagai persoalan," kata Nurul pada Minggu, 15 Agustus 2021.

Generasi muda menjadi kelompok yang penting untuk mengenal dan menerapkan self love karena mereka bergerak cepat mengikuti perkembangan zaman. Di masa yang penuh kompetisi seperti sekarang, menurut Nurul, ada kalangan orang menjadi tertekan karena membandingkan diri dengan orang lain. Padahal di lain pihak, setiap orang punya keterbatasan dan standar yang berbeda dalam menjalani hidup.

"Karena berbagai tantangan itu, maka self love menjadi penting untuk mencintai diri sendiri dan bersyukur," ucap Nurul. Ketika melihat orang lain bisa makan enak, hidup senang, jalan-jalan, memamerkan kebahagian mereka, sering kali terbersit rasa iri dan menganggap diri gagal karena tak bisa seperti mereka. Akibatnya, orang itu akan terus-menerus merasa kurang, kecewa, dan tak berharga.

Dengan mencintai diri sendiri, maka seseorang akan puas dan bahagia dengan apa yang mereka miliki. "Emosi lebih stabil, memiliki relasi yang lebih baik dengan orang lain, lebih percaya diri, berkembang, dan produktif," katanya. Orang yang mampu menerapkan self love dengan baik juga terhindar dari kecemasan dan stres.

Untuk lebih memahami dan menerapkan self love, berikut ini tahapannya:

  • Mengenali diri
    Siapa saya? Apa yang saya inginkan? Apa yang membuat saya takut, cemas, atau khawatir? Apa yang membuat saya bahagia? Apa kelebihan saya? Apa kekurangan saya? Dan berbagai pertanyaan untuk lebih mengenal diri. Kamu bisa menuliskan jawaban atas berbagai pertanyaan tadi pada selembar kertas. Baca lagi ketika kamu menghadapi sesuatu yang tak terkendali.

    Iklan
    Scroll Untuk Melanjutkan

  • Bijaksana dalam membandingkan
    Setiap manusia punya keunikan. Dan pahami setiap manusia memiliki titik awal yang berbeda. Ada orang-orang yang memulai hidup dari angka seratus, ada juga yang harus dari nol, bahkan minus. Jadi, jangan pernah membandingkan apa yang kita dapatkan dengan orang lain. Yang kita miliki saat ini adalah pencapaian atas usaha selama ini.

  • Menerima dan maafkan
    Manusia pasti pernah berbuat salah, termasuk kepada diri sendiri. Kamu bisa memaafkan ketika orang lain berbuat salah, pun begitu dengan diri sendiri. Memaafkan diri artinya menerima. Dan ini menjadi titik untuk melangkah ke fase selanjutnya.

  • Refleksi diri
    Berhenti dari semua kesibukan yang menyita waktumu. Ambil jeda untuk refleksi diri. Apa yang sudah kamu capai, bersyukurlah. Jika kamu melakukan refleksi bersama pasangan atau orang lain, sebaiknya kalian bisa saling menguatkan, bukan menuntut. Rayakan setiap keberhasilan yang telah kamu capai.

  • Mengapresiasi diri
    Apa yang kamu inginkan? Lakukan. Bahagikan diri. Ini menjadi salah satu bentuk apresiasi kepada diri sendiri.

Baca juga:
Jennifer Lopez Terapkan Self-love Merasa Lebih Baik Usai Merilis Lagu Baru

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ingin Tetap Berteman dengan Mantan setelah Putus Cinta, Ini Syaratnya

1 hari lalu

Ilustrasi putus cinta. shutterstock.com
Ingin Tetap Berteman dengan Mantan setelah Putus Cinta, Ini Syaratnya

Buat yang ingin tetap berteman dengan mantan pacar setelah putus cinta, simak saran berikut agar tak salah bersikap dan bertindak.


Waspada Gangguan Mental yang Sering Dialami Caleg Gagal di Pemilu

1 hari lalu

ilustrasi stres (pixabay.com)
Waspada Gangguan Mental yang Sering Dialami Caleg Gagal di Pemilu

Pemilu semakin dekat, para caleg yang gagal di pemilu rawan alami gangguan mental, terutama stres dan depresi.


Ragam Asmara, dari Cinta Monyet sampai Beracun

3 hari lalu

Ilustrasi pasangan. Shutterstock.com
Ragam Asmara, dari Cinta Monyet sampai Beracun

Hampir semua orang pernah merasakan jatuh cinta dan menjalin hubungan sebelum menikah. Berikut tipe-tipe cinta yang umum dialami banyak orang.


Catat Rekor, 3 Juta Orang Ikut Ujian CPNS Cina

3 hari lalu

Demonstran yang mengenakan helm dan masker, memblokir jalanan menuju gedung parlemen saat demo menolak RUU Ekstradisi, di Hong Kong, Cina, 12 Juni 2019. Para demonstran yang sebagian besar anak muda berkaos hitam dan masker membuat barikade di luar jalan menuju gedung Dewan Legislatif. REUTERS/Athit Perawongmetha
Catat Rekor, 3 Juta Orang Ikut Ujian CPNS Cina

Lebih dari 3 juta orang mengikuti ujian pegawai negeri sipil tahunan Cina pada akhir pekan


Tak Mudah Merawat Orang Sakit, Ini Cerita Jadi "Caregiver" Penyandang Kanker

4 hari lalu

Ilustrasi perawatan pasien Covid-19. REUTERS
Tak Mudah Merawat Orang Sakit, Ini Cerita Jadi "Caregiver" Penyandang Kanker

Putri dari Indro Warkop Hada Kusumonegoro membagikan pengalamannya menjadi orang yang merawat anggota keluarga sedang sakit atau "caregiver".


Kesepian, Bukan Kondisi Fisik tapi Mental

6 hari lalu

Ilustrasi kesepian. shutterstock.com
Kesepian, Bukan Kondisi Fisik tapi Mental

Kesepian dalam psikologi bukan berarti kesendirian


Walhi: Generasi Muda Hanya Dimanfaatkan jadi Alat Politik

6 hari lalu

Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Zenzi Suhadi, Sekjen Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Dewi Kartika, Direktur Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia Muhammads Ishnur, dan Sekjen Aliansi Masyarakat Adat  Nusantara (AMAN) Erasmus Cahyadi, dalam konferensi pers pada acara Konferensi Tenurial 2023 di Gedung Serbaguna Senayan, Jakarta, Senin, 16 Oktober 2023. TEMPO/Defara Dhanya
Walhi: Generasi Muda Hanya Dimanfaatkan jadi Alat Politik

Walhi menyayangkan generasi muda hanya dimanfaatkan sebagai alat politik untuk mendukung ambisi kelompok elite yang berkuasa.


7 Penyebab Rambut Rontok

7 hari lalu

Ilustrasi wanita dengan rambut rontok dan kusut. Freepik.com
7 Penyebab Rambut Rontok

Penting untuk memahami berbagai penyebab rambut rontok yang mungkin menjadi pemicu.


8 Cara Sederhana Mencegah Stres

7 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
8 Cara Sederhana Mencegah Stres

Berikut ini adalah beberapa cara sederhana untuk mencegah stres dalam kehidupan sehari-hari.


Benarkah Stres Jadi Penyebab Rambut Rontok?

8 hari lalu

Ilustrasi wanita pekerja yang stress. shutterstock.com
Benarkah Stres Jadi Penyebab Rambut Rontok?

Stres yang berlebihan dapat memicu pelepasan hormon stres yang dapat mempengaruhi berbagai fungsi tubuh, termasuk siklus pertumbuhan rambut.