Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Mengatasi Tulang Retak Akibat Olahraga

Reporter

image-gnews
Ilustrasi pria memeriksa tulang. Shutterstock
Ilustrasi pria memeriksa tulang. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 membuat orang sadar untuk tetap aktif demi kesehatan, kebugaran, dan kekebalan tubuh. Namun, di tengah pembatasan aktivitas, ruang untuk tetap aktif juga terbatas. Akibatnya, banyak yang salah kaprah dengan konsep untuk tetap aktif dan membuat fraktur stres atau tulang retak rambut meningkat.

Dokter di India telah melihat peningkatan signifikan dalam jumlah orang yang mengalami tulang retak ini. Dilansir dari Indiaexpress, konsultan senior ortopedi dan kepala layanan kaki dan pergelangan kaki, Pusat Cedera Tulang Belakang India, New Delhi, Dr. Maninder Shah Singh, mengatakan sebelum pandemi biasanya mendapatkan 15-18 kasus fraktur stres dalam setahun. Namun, kasus tahun ini meningkat dua kali lipat.

“Kami telah menerima lebih dari 30 kasus sejauh ini, yang merupakan peningkatan signifikan. Sebagian besar pasien termasuk dalam kelompok usia 30-40 tahun, diikuti oleh 40-50 tahun,” katanya.

Dia juga menambahkan sebagian besar pasien tersebut tidak pernah melakukan latihan keras seperti lari, olahraga, atau lompat. Namun, dengan maraknya diskusi seputar kesehatan, kekebalan, dan kebugaran di tengah pandemi membuat orang-orang memilih untuk aktif dan itu merupakan kejutan bagi tubuh yang tidak terbiasa karena sudah lama tidak dikondisikan untuk kegiatan seperti itu.

“Kami telah menyarankan mereka RICE (Rest, Ice, Compression, Elevation) sebagai pertolongan pertama dan itu benar-benar menghentikan. Tidak satu pun yang memerlukan operasi,” jelasnya.

Istilah fraktur stres mengacu pada retakan yang sangat kecil pada tulang. Itu dapat terjadi akibat trauma berulang dan umumnya ditemukan di tulang kering, kaki, tumit, pinggul, dan punggung bawah. Gejala yang umum terjadi adalah nyeri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nyeri tersebut akan berkurang selama istirahat tetapi bisa meningkat selama aktivitas normal sehari-hari. Misalnya, pembengkakan di bagian atas kaki atau di bagian luar pergelangan kaki. Lalu, pada sebagian orang juga bisa terlihat memar.

“Melompat-lompat berulang kali, berlari jarak jauh, atau memakai alas kaki yang salah atau usang dapat menyebabkan fraktur stres. Jika dibiarkan tanpa pengawasan, rasa sakit seperti itu di lokasi tulang retak dan sekitarnya dapat meningkat. Itu akan meningkatkan risiko menderita patah tulang total pada tulang yang terkena, ” papar Singh.

Dia menambahkan tulang retak adalah cedera yang paling sering terlihat pada atlet dan rekrutan militer. Fraktur seperti itu lebih sering terjadi pada bagian tubuh bawah daripada atas. Cedera ini harus diperiksa untuk yang datang dengan rasa sakit setelah peningkatan aktivitas terakhir dengan istirahat terbatas.

Cedera ini dimulai dengan stres berulang dan berlebihan pada tulang yang dapat mengakibatkan percepatan remodeling tulang normal, produksi fraktur mikro, atau disebabkan tidak cukupnya waktu untuk tulang untuk memperbaiki diri, cedera tulang, dan akhirnya tulang retak. Pasien disarankan RICE sebagai pertolongan pertama dan berhenti total jalan pagi atau lari selama sekitar enam minggu.

Baca juga: Cegah Osteoporosis dengan 3 Makanan Berikut

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

8 jam lalu

Ilustrasi push up. Freepik.com
5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental


Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

1 hari lalu

Jangan Asal Teguk Minuman Isotonik
Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

Minuman isotonik merupakan minuman yang memiliki komposisi yang menyerupai cairan tubuh manusia sehingga memperoleh tekanan osmosis yang seimbang.


Mengenal Jenis-jenis Olahraga Kardio

1 hari lalu

Ilustrasi jump squat. Foto: Freepik.com/diana.grytsku
Mengenal Jenis-jenis Olahraga Kardio

Konsep kardio berasal dari istilah "kardiovaskular" yang merujuk pada sistem jantung dan pembuluh darah dalam tubuh.


6 Olahraga ini Dapat Memulihkan Kebugaran Anda

2 hari lalu

Wanita menggunakan Skipping atau lompat tali. shutterstock.com
6 Olahraga ini Dapat Memulihkan Kebugaran Anda

Banyak orang yang rela mengikuti diet ketat, melakukan olahraga intens, bahkan menahan diri dari makanan favorit mereka demi meraih kebugaran tubuh.


Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

14 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga di gym. Foto: Freepik.com/Jcomp
Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Ternyata olahraga ringan selama 15 menit dapat meningkatkan kekebalan dengan meningkatkan kadar sel pembunuh alami bernama raising natural killer (NK)


10 Cara Mengatasi Ngantuk saat Puasa, Harus Berolahraga

21 hari lalu

Bagaimana cara mengatasi ngantuk saat puasa? Ikuti tipsnya berikut ini supaya puasa semakin lancar. Salah satunya harus rajin berolahraga. Foto: Canva
10 Cara Mengatasi Ngantuk saat Puasa, Harus Berolahraga

Bagaimana cara mengatasi ngantuk saat puasa? Ikuti tipsnya berikut ini supaya puasa semakin lancar. Salah satunya harus rajin berolahraga.


Spesialis KFR Bagi Tips Stimulasi Aktivitas Fisik Anak sesuai Usia

21 hari lalu

Ilustrasi anak bermain/UNIQLO
Spesialis KFR Bagi Tips Stimulasi Aktivitas Fisik Anak sesuai Usia

Pakar mengatakan stimulasi aktivitas fisik pada anak bisa dimulai dari usia 0-1 tahun dan disesuaikan kemampuan di usianya.


3 Rekomendasi Waktu Olahraga Saat Puasa untuk Menurunkan Berat Badan

22 hari lalu

Agar tubuh tidak lemas, perhatikan waktu olahraga saat puasa yang tepat. Anda bisa melakukan sebelum berbuka atau setelah buka puasa. Foto: Canva
3 Rekomendasi Waktu Olahraga Saat Puasa untuk Menurunkan Berat Badan

Agar tubuh tidak lemas, perhatikan waktu olahraga saat puasa yang tepat. Anda bisa melakukan sebelum berbuka atau setelah buka puasa.


7 Manfaat Olahraga Saat Puasa, Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

22 hari lalu

Ada banyak manfaat olahraga saat puasa, di antaranya bisa mencegah diabetes dan menurunkan berat badan. Berikut penjelasannya.  Foto: Canva
7 Manfaat Olahraga Saat Puasa, Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

Ada banyak manfaat olahraga saat puasa, di antaranya bisa mencegah diabetes dan menurunkan berat badan. Berikut penjelasannya.


Tips Olahraga Optimal Sembari Puasa Ramadan, Kapan Waktu yang Tepat?

23 hari lalu

Ilustrasi olahraga di rumah saat berpuasa. Shutterstock
Tips Olahraga Optimal Sembari Puasa Ramadan, Kapan Waktu yang Tepat?

Tak sekadar beraktivitas fisik, olahraga saat berpuasa Ramadan juga ada ketentuannya. Kapan waktu yang tepat dilakukan?