TEMPO.CO, Jakarta - Gaya hidup banyak orang berubah saat di rumah saja selama pandemi Covid-19. Binge Eating atau makan berlebihan mengalami peningkatan selama pandemi. Stres menjadi pemicu utama fenomena tersebut.
Dilansir dari Womensweekly, psikolog senior di departemen psikologi Singapore General Hospital, Henry Lew, mengatakan pasien merasa lebih sulit mengelola kecenderungan makan berlebihan selama pandemi.
Baca Juga:
“Peningkatan stres dan kecemasan dapat menyebabkan orang beralih ke makanan. Makan banyak merupakan cara tercepat dan paling nyaman untuk menghilangkan stres,” tambahnya.
Dokter keluarga di Poliklinik Jurong, Cheah Ming Hann, juga mencatat beberapa pasien mengalami kesulitan mengendalikan pola makan karena gaya hidup yang tidak banyak bergerak selama periode ini.
"Ini bisa jadi karena kekhawatiran tentang berolahraga di luar ruangan, lebih banyak ngemil saat tinggal di rumah dan stres, makan karena perubahan situasi keuangan," katanya.
Toh Hui Moon, psikolog klinis di Poliklinik Universitas Nasional Singapura, mengatakan mekanisme bertahan hidup yang dikenal sebagai respons melawan atau mengalihkan dipicu dalam situasi stres. Sistem saraf simpatis dalam tubuh diaktifkan, kemudian menyebabkan lonjakan epinefrin yang juga disebut sebagai adrenalin.
“Hormon ini mematikan sistem pencernaan dan mengurangi nafsu makan. Namun, jika stres berlanjut, tubuh memproduksi hormon lain yang dikenal sebagai kortisol. Kortisol meningkatkan nafsu makan dan motivasi untuk makan dan itu yang dapat menyebabkan perilaku makan berlebihan," papar Toh.
Berikut lima tips menghindari makan berlebihan saat pandemi Covid-19.
Gunakan buku harian makan
Setiap kali makan berlebihan atau merasa terdorong untuk ngemil, luangkan waktu sejenak untuk mencari tahu apa yang memicu dorongan tersebut. Tuliskan dalam buku harian makanan apa yang telah dimakan atau ingin makan, apa yang membuat kesal, bagaimana perasaan sebelum makan, apa yang dirasakan saat makan, dan bagaimana perasaan setelah itu. Seiring waktu, Anda mungkin melihat sebuah pola muncul dan itu lebih mudah untuk memecahkan masalah ketika tahu persis penyebabnya.
Pertahankan jadwal makan sehat
Cobalah untuk mempertahankan pola makan yang teratur berdasarkan kebutuhan dan waktu makan. Jika terus-menerus mengemil, cobalah membuat jadwal yang mencakup setidaknya makan dua kali sehari. Lakukanlah hal tersebut sampai konsisten dengan kebiasaan makan tersebut.
Hindari godaan
Punya banyak stok makanan di rumah menyebabkan sering ngemil dan makan berlebihan. Bahkan, ketika tidak lapar, dorongan untuk makan berlebihan akan terjadi saat memiliki persediaan makanan cepat saji, makanan penutup, dan camilan tidak sehat di rumah. Hilangkan godaan dengan membersihkan lemari es dari makanan seperti itu.
Alihkan perhatian
Menemukan cara lain untuk menghilangkan stres seperti berjalan-jalan, membaca buku, berbicara dengan teman, atau menonton komedi dapat membantu. Begitu tertarik pada sesuatu yang lain, keinginan untuk makan berlebihan akan hilang. Penelitian juga menunjukkan aktivitas fisik dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres. Dengan begitu, itu dapat mengurangi peluang untuk makan berlebihan.
Mencari bantuan
Perawatan psikologis dapat membantu mengidentifikasi pemicu stres untuk makan berlebihan dan memberi tahu cara mengelolanya. Berhubungan dengan orang lain yang mengalami pengalaman serupa juga dapat membantu. Lalu, mendengar dari orang lain yang berhenti makan berlebihan dapat memotivasi.
Baca: Stop Kebiasaan Buruk Makan Berlebihan dengan Tips Berikut