Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Mengonsumsi Tomat dengan Benar Agar Khasiat Berlimpah

Reporter

image-gnews
Ilustrasi makan tomat. causes.com
Ilustrasi makan tomat. causes.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tomat merupakan makanan yang kaya nutrisi dan menawarkan manfaat kesehatan bagi tubuh. Kandungan nutrisinya mendukung kesehatan kulit, penurunan berat badan, dan kesehatan jantung. Ahli Nutrisi dan Diet, Joan Saige Biake mengatakan, memasak tomat serta menyajikannya dengan sedikit minyak telah terbukti meningkatkan penyerapan fotokimia oleh tubuh.

Panggang potongan tomat dengan sedikit minyak zaitun dan taburi dengan basil segar di atasnya merupakan cara yang lezat untuk mendapatkan likopen yang baik bagi kesehatan. Melalui proses pemanasan selama 15 menit dapat meningkatkan kandungan likopen hingga 117 persen.

Apa saja manfaat yang bisa didapatkan dari mengonsumsi tomat? Berikut dilansir dari Medicalnewstoday.com:

1. Mencegah Kanker
Tomat adalah sumber vitamin C dan antioksidan lainnya yang sangat baik. Dengan komponen tersebut, tomat dapat membantu memerangi pembentukan radikal bebas. Radikal bebas diketahui dapat menyebabkan kanker.

Sebuah studi baru-baru ini dalam jurnal Molecular Cancer Research menghubungkan asupan beta-karoten tingkat tinggi dengan pencegahan perkembangan tumor pada kanker prostat.

Tomat juga mengandung likopen. Lycopene adalah polifenol, atau senyawa tanaman, yang telah dikaitkan dengan satu jenis pencegahan kanker prostat serta memberi warna merah pada tomat.

Selain itu, sebuah studi dari populasi Jepang menunjukkan bahwa konsumsi beta-karoten dapat mengurangi risiko kanker usus besar. Asupan serat dari buah-buahan dan sayuran juga dikaitkan dengan penurunan risiko kanker kolorektal.

2. Menjaga tekanan darah
Mempertahankan asupan natrium yang rendah membantu menjaga tekanan darah. Menurut Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional (NHANES), kurang dari 2 persen orang dewasa di Amerika Serikat memenuhi asupan kalium harian yang direkomendasikan sebesar 4.700 miligram (mg). Anda dapat mengonsumsi tomat untuk memenuhi asupan tersebut sehingga dapat menjaga tekanan darah.

3. Memelihara kesehatan jantung
Kandungan serat, potasium, vitamin C, dan kolin dalam tomat dapat memelihara kesehatan jantung. Peningkatan asupan kalium, bersama dengan penurunan asupan natrium, adalah perubahan pola makan paling penting yang dapat dilakukan rata-rata orang untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tomat juga mengandung folat yang membantu menyeimbangkan kadar homosistein. Homosistein adalah asam amino yang dihasilkan dari pemecahan protein dan dikatakan dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Pengelolaan kadar homosistein oleh folat dapat mengurangi salah satu faktor risiko penyakit jantung.

4. Mencegah Diabetes
Penelitian telah menunjukkan bahwa orang dengan diabetes tipe 1 yang mengonsumsi makanan tinggi serat memiliki kadar glukosa darah yang lebih rendah, sementara orang dengan diabetes tipe 2 mungkin mengalami peningkatan kadar gula darah, lipid, dan insulin. Satu cangkir tomat ceri mengandung sekitar 2 gram (g) serat yang baik untuk tubuh.

5. Mengatasi sembelit
Makan makanan yang tinggi kandungan air dan serat, seperti tomat, dapat membantu hidrasi dan mendukung pergerakan usus yang normal. Serat menambah jumlah besar pada tinja dan bermanfaat untuk mengurangi sembelit. Namun, menghilangkan serat dari makanan juga menunjukkan dampak positif pada sembelit.

6. Menjaga Kesehatan Mata
Tomat kaya akan likopen, lutein, dan beta-karoten. Kandungan tersebut merupakan antioksidan kuat yang telah terbukti bisa melindungi mata dari kerusakan akibat cahaya, perkembangan katarak, dan degenerasi makula terkait usia (AMD).

Studi Penyakit Mata Terkait Usia (AREDS) baru-baru ini menemukan bahwa orang dengan asupan makanan tinggi karotenoid lutein dan zeaxanthin yang terkandung pada tomat memiliki pengurangan 35 persen dalam risiko AMD neovaskular.

7. Menjaga kesehatan kulit
Kolagen adalah komponen penting dari kulit, rambut, kuku, dan jaringan ikat. Produksi kolagen dalam tubuh bergantung pada vitamin C. Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan penyakit kudis. Karena vitamin C adalah antioksidan kuat, asupan yang rendah dikaitkan dengan peningkatan kerusakan akibat sinar matahari, polusi, dan asap. Tomat kaya akan vitamin C yang baik untuk produksi kolagen dan baik untuk kesehatan kulit, rambut, dan kuku.

VALMAI ALZENA KARLA

Baca: Tomat dan 7 Makanan ini Membantu Memperlambat Penuaan Tubuh

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dua Orang Dekat Pangeran William Mengidap Kanker, Ini 7 Jenis Kanker Mematikan di Dunia

1 hari lalu

Pangeran William dan Kate Middleton terlihat bersama pada Senin, 11 Maret 2024 usai operasi perut yang dilakukan Putri Wales , Januari lalu. Foto: Bruce Bennet via Daily Mail.
Dua Orang Dekat Pangeran William Mengidap Kanker, Ini 7 Jenis Kanker Mematikan di Dunia

Kanker jadi penyebab kematian paling tinggi di dunia setelah jantung dan stroke, dua orang dekat Pangeran William terkena penyakit itu.


3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

1 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Wikipedia
3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

Ada sejumlah cara untuk mengetahui apakah Anda memiliki gen kanker yang diwariskan atau tidak.


Muncul ke Publik Pertama Kali, Raja Charles III Siap Hadiri Acara Paskah

1 hari lalu

Jenis kanker yang diidap Raja Charles belum diungkap. Sel kanker itu ditemukan saat Raja menjalani pengobatan pembesaran prostat baru-baru ini. Namun, menurut kabar, kanker yang diderita Raja Charles bukan kanker prostat. REUTERS/Toby Melville
Muncul ke Publik Pertama Kali, Raja Charles III Siap Hadiri Acara Paskah

Istana Buckingham mengkonfirmasi Raja Charles III bersama Camila akan menghadiri acara paskah pada 31 Maret 2024.


Makan Almond Mentah Sebelum Makan Dapat Membantu Kurangi Lonjakan Glukosa, Ini Penjelasannya

1 hari lalu

Kacang Almond. Foto: sheknows.com
Makan Almond Mentah Sebelum Makan Dapat Membantu Kurangi Lonjakan Glukosa, Ini Penjelasannya

Almond memiliki kandungan seng dan magnesium tinggi yang dapat merangsang reseptor tirosin kinase di jaringan adiposa sehingga meningkatkan sensitivitas insulin.


5 Pesohor Yang Mengidap Kanker Seperti Kate Middleton

1 hari lalu

Kylie Minogue. AP/Shizuo Kambayashi
5 Pesohor Yang Mengidap Kanker Seperti Kate Middleton

Kate Middleton menambah jumlah pesohor yang mengalami kanker.


Ayah dan Istri Sakit Kanker, Sejarawan Komentari Kondisi Pangeran William

1 hari lalu

Pangeran William menemani Putri Charlotte, dan Pangeran Louis menghadiri acara penyambutan bagi murid baru di Lambrook School, Berkshire, Inggris, 7 September 2022. Keluarga tersebut telah pindah ke Adelaide Cottage di Windsor Home Park, yang terletak di sebelah timur Kastil Windsor dan di wilayah Berkshire di Inggris. Jonathan Brady/Pool via REUTERS
Ayah dan Istri Sakit Kanker, Sejarawan Komentari Kondisi Pangeran William

Pangeran William mengkhawatirkan kondisi ayah, istri dan anak-anaknya, namun dia diprediksi sangat tabah.


5 Tanda Anda Harus Jalani Kolonoskopi sebelum Berumur 45 Tahun

3 hari lalu

Ilustrasi kanker usus besar. shutterstock
5 Tanda Anda Harus Jalani Kolonoskopi sebelum Berumur 45 Tahun

Dengan kenaikan kasus kanker kolorektal pada orang muda, mereka yang berusia di bawah 45 tahun pun disarankan melakukan kolonoskopi.


3 Gejala Umum Kanker Ginjal, Penting untuk Deteksi Dini

3 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Gejala Umum Kanker Ginjal, Penting untuk Deteksi Dini

Ada tiga gejala yang perlu diwaspadai terkait kanker ginjal. Pasalnya, kebanyakan pasien tak merasakan gejala sehingga penting mengetahui tandanya.


4 Tahun Lalu Ibunda Jokowi Berpulang, Ini Nasihat Sudjiatmi Notomiharjo untuk Putranya

3 hari lalu

Joko Widodo atau Jokowi berfoto bersama ibunya, Sudjiatmi Notomihardjo, di Jakarta Selatan, Kamis, 20 September 2012. Ibunda Presiden Jokowi, Sudjiatmi Notomihardjo, meninggal di Solo pada Rabu, 25 Maret 2020 pukul 16.45 WIB. Dok TEMPO/Dhemas Reviyanto
4 Tahun Lalu Ibunda Jokowi Berpulang, Ini Nasihat Sudjiatmi Notomiharjo untuk Putranya

Tepat 4 tahun lalu, ibu Jokowi meninggal dunia di usia yang ke-77 karena penyakit kanker


Mengenal Multiple Myeloma, Kanker Darah yang Menyerang Sel Plasma

4 hari lalu

Dr. dr. Jeffry Beta Tenggara Sp.PD-KHOM dalam edukasi bertajuk Webinar Awam Untuk Tingkatkan Kesadaran Akan Penyakit Multiple Myeloma oleh Johnson & Johnson Indonesia bekerja sama dengan Yayasan Kanker Indonesia dan dihadiri oleh sekitar 80 peserta pada Sabtu 23 Maret 2024/Johnson & Johnson
Mengenal Multiple Myeloma, Kanker Darah yang Menyerang Sel Plasma

Multiple myeloma juga dikenal sebagai kanker darah terbanyak di dunia setelah leukemia.