TEMPO.CO, Jakarta - Air kelapa adalah minuman yang menyehatkan. Sejumlah orang menyarankan minum air kelapa muda saat kondisi tubuh sedang kurang fit atau demi menjaga daya tahan tubuh.
Ahli farmakologi Universitas Indonesia, Purwantyastuti menjelaskan khasiat utama air kelapa muda adalah mengatasi dehidrasi atau kekurangan cairan di dalam tubuh. "Tubuh yang kekurangan cairan dengan sendirinya menjadi tidak sehat dan menimbulkan reaksi kimia di semua sistem tubuh, termasuk sistem imun," kata Purwantyastuti dalam keterangan tertulis pada Kamis, 19 Agustus 2021.
Jika orang yang sedang sakit mengkonsumsi air kelapa muda, otomatis cairan tubuhnya bertambah dan mendorong pemulihan. "Itu sebabnya banyak orang menghubungkan air kelapa dengan kekebalan atau daya tahan tubuh," ujarnya.
Dalam pengobatan tradisional, ada sebagian orang yang menyarankan minum air kelapa muda pada saat diare. Praktik ini, menurut dia, bisa tepat bila tujuannya mengganti cairan tubuh yang hilang. Begitu juga dengan anjuran minum air kelapa muda ketika demam.
Ilustrasi air kelapa. Shutterstock
"Salah satu cara menurunkan demam adalah rehidrasi atau mengembalikan cairan tubuh yang hilang," kata Purwantyastuti. "Jangan sampai orang yang sedang demam mengalami dehidrasi karena akan memperparah demam itu sendiri."
Air kelapa muda juga baik dikonsumsi setelah berolahraga guna menghidrasi dan mengisi kembali elektrolit yang hilang selama berolahraga. Elektrolit adalah mineral yang berperan dalam menjaga keseimbangan cairan. Beberapa elektrolit vital antara lain kalium, magnesium, natrium, dan kalsium. Semua ini terkandung di dalam air kelapa muda.
Mengenai jumlah asupan air kelapa muda dalam sehari, Purwantyastuti mengatakan, tidak ada ketentuan atau dosis yang tepat. Tiada pula cara khusus atau metode yang paling tepat untuk minum air kelapa muda.
Yang penting, kata dia, jangan berlebihan dan tidak pula memenuhi seluruh kebutuhan air dalam sehari, yakni delapan sampai sepuluh gelas air dari air kelapa muda. "Selama tidak berlebihan, air kelapa tidak akan menimbulkan masalah kesehatan," ucap Purwantyastuti.
Baca juga:
Banyak Dicari untuk Obat Covid-19, Ini Bedanya Kelapa Hijau dan Kelapa Muda
