Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspada 4 Jenis Batuk, Manakah yang Paling Berbahaya?

Reporter

image-gnews
Ilustrasi batuk. health24.com
Ilustrasi batuk. health24.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Batuk merupakan salah satu penyakit yang cukup menganggu, dan bisa menjadi indikasi penyakit tertentu. Batuk, bisa dibedakan menjadi beberapa jenis, mulai batuk kering, batuk basah, sampai batuk kronis. Namun, bagaimana cara membedakannya?

Seperti mengutip Healthline pada situs healthline.com, batuk merupakan bentuk pertahanan yang membantu melindungi tubuh dari iritasi, seperti merokok, lendir, alergi, debu, jamur, maupun serbuk sari. Terkadang, batuk  juga menjadi indikasi suatu penyakit atau kondisi tertentu. Lebih lanjut, berikut berbagai jenis batuk beserta gejala umumnya:

1. Batuk Kering

Berdasar penjelasan True Care pada laman truecare.org, batuk kering merupakan jenis batuk yang tidak disertai dengan dahak, dan biasanya bersifat paling ringan dibanding batuk lainnya. Biasanya, kondisi batuk kering dapat menganggu tidur, menyebabkan sakit kepala, atau bahkan sakit tenggorokan.

Batuk kering umum disebabkan oleh iritasi pada tenggorokan, baik akibat asap, benda yang membuat alergi, atau polusi. Batuk kering juga sering dikaitkan dengan pilek atau flu, tetapi juga dapat disebabkan oleh alergi, refluks asam, dan obat-obatan. Selain itu, batuk kering turut mungkin menandakan infeksi saluran pernapasan bawah di masa depan, seperti bronkitis atau pneumonia.

2. Batuk Basah

Melansir artikel medis Opa di situs resmi opa.org.uk, orang mungkin menggambarkan batuk basah sebagai batuk berdahak. Batuk ini terjadi ketika seseorang batuk berlendir atau berdahak. Batuk basah biasanya disebabkan oleh infeksi, seperti flu, pilek, atau infeksi dada.

Namun, orang dengan infeksi dada mungkin mendapatkan batuk berdahak yang disertai sedikit darah. Darah ini berasal dari paru-paru, dan biasanya tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Tertapi, jika seseorang mendapati dirinya batuk darah berwarna gelap dan berisi makanan, atau yang menyerupai  bubuk kopi, mereka harus segera mencari bantuan medis.

Beberapa batuk basah juga bisa menjadi kronis dan mungkin disebabkan oleh:

Bronkiektasis  Suatu kondisi yang dihasilkan dari kumpulan lendir di kantong kecil di paru-paru yang tidak dapat dibersihkan oleh tubuh.

Pneumonia: Ini adalah saat infeksi bakteri menyebabkan jaringan di paru-paru meradang.

Infeksi mikobakteri nontuberkulosis: Ini tidak menular dan dapat disertai dengan  kelelahan, perasaan tidak sehat, dan penurunan berat badan.

Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK): Ini adalah jenis penyakit paru-paru di mana gejala umum mungkin termasuk sesak napas dan mengi.

3. Batuk Kronis

Mayoclinic di halaman resminya mayoclinic.org menjelaskan, batuk  kronis ialah batuk yang berlangsung selama delapan minggu atau lebih pada orang dewasa, atau empat minggu pada anak-anak. Batuk jenis ini dapat dikatakan lebih dari sekedar gangguan, ia dapat menyebabkan penderita mengalami gangguan tidur, dan kelelahan. Sedang pada level parah, batuk kronis dapat menyebabkan penderita mengalami muntah, pusing, dan bahkan patah tulang rusuk.

Batuk kronis dapat terjadi dengan tanda dan gejala lain, yang mungkin termasuk: hidung berair atau tersumbat, perasaan cairan mengalir di bagian belakang tenggorokan (postnasal drip), sakit tenggorokan dan
suara serak, mengi dan sesak napas, mulas atau rasa asam di mulut, dan dalam kasus yang jarang terjadi, bisa sampai batuk darah.

4. Batuk Paroksismal

Mengutip Healthline, batuk paroksismal dikenal juga dengan batuk rejan. Batuk ini bersifat keras, tak terkendali, dan membuat penderitanya merasa kelelahan dan kesakitan.

Mereka yang mengalami batuk paroksismal berjuang untuk mendapatkan napas, dan mungkin sampai mengalami muntah. Selama serangan batuk paroksismal, paru-paru melepaskan semua udara yang mereka miliki, menyebabkan orang menarik napas dengan keras dan bersuara.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: Benarkah Tes Swab Saat Batuk dan Pilek Hasilnya Positif? Begini Kata Ahli

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

21 jam lalu

Sejumlah anggota ormas dari BPPKB tidur di lantai  saat menunggu pendataan setelah diamankan oleh tim pemburu preman Polres Jakarta Barat (21/9).  Tempo/Aditia Noviansyah
Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.


Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

4 hari lalu

Ilustrasi paru-paru basah. Foto : halodoc
Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

Winter Aespa alami pneumotoraks dapat berupa kolaps paru total atau kolaps sebagian paru saja. Berikut beberapa tipe penyakit ini.


Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

4 hari lalu

Winter Aespa. Instagram
Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?


Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

5 hari lalu

Winter Aespa. Foto: Kpop Wiki
Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

9 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.


Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

10 hari lalu

Ilustrasi wanita mual. Freepik.com
Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?


Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

14 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

Dokter menjelaskan batuk berkepanjangan selama dua minggu atau lebih adalah gejala utama TBC, waspadalah.


Batuk Membandel di Malam Hari, Berikut Ragam Pemicunya

16 hari lalu

Ilustrasi wanita batuk. Freepik.com/Jcomp
Batuk Membandel di Malam Hari, Berikut Ragam Pemicunya

Batuk yang terus terjadi di malam hari sehingga mengganggu tidur diri sendiri dan orang lain memang menjengkelkan. Berikut ragam pemicunya.


Kenali Gejala Flu Singapura, Mudah Tertular pada Anak Melalui Batuk

16 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Kenali Gejala Flu Singapura, Mudah Tertular pada Anak Melalui Batuk

Flu Singapura yang mudah menular pada anak usia di bawah lima tahun. Orang tua perlu waspadai gejalanya.


Cara Jaga Kesehatan Paru-paru yang Dianjurkan Pulmonolog

20 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Wikipedia
Cara Jaga Kesehatan Paru-paru yang Dianjurkan Pulmonolog

Pulmonolog membagi tips untuk menjaga kesehatan paru-paru dan sistem pernapasan sepanjang hayat. Berikut di antaranya.