TEMPO.CO, Jakarta - Batuk merupakan bentuk pertahanan untuk melindungi tubuh dari iritasi, seperti asap rokok, lendir, alergi, debu, jamur, maupun serbuk sari. Namun, apabila tak ditangani, batuk cukup menganggu waktu tidur penderitanya, membuat orang lain tak nyaman, mengakibatkan sakit kepala dan kelelahan.
Guna meminimalisir dampak batuk, Anda bisa coba meringankannya dengan obat rumahan yang disarikan dari beberapa sumber berikut ini:
1. Madu
Melansir Healthline pada situs healthline.com, madu dapat dijadikan obat pereda batuk, hal ini karena sifat anti-inflamasi madu membantu mengurangi peradangan di tenggorokan. Madu juga membantu memecah lendir dan meredakan sakit tenggorokan.
Saat batuk, Anda bisa menambahkan madu ke dalan secangkir teh hangat atau air hangat disertai lemon.
2. Berkumur Air Garam
Air garam dapat membantu menenangkan jaringan yang meradang, sehingga meningkatkan proses penyembuhan.
Anda bisa menggunakan garam dengan cara: mencampurkan 1/2 sendok teh garam ke dalam segelas air hangat dan menggunakannya untuk berkumur selama 30 detik.
3. Minum Cairan
Mengutip saran Mayoclinic di situs resmi mayoclinic.org, saat sedang batuk, meminum banyak cairan dapat membantu mengencerkan lendir di tenggorokan. Cairan yang dikonsumsi bisa berupa kaldu hangat, teh, jus maupun cairan lain yang dapat menenangkan tenggorokan.
4. Hindari Asap Rokok
Merokok atau menghirup asap rokok dapat mengiritasi paru-paru dan memperburuk batuk yang disebabkan oleh faktor lain. Jika Anda seorang perokok, coba bicarakan dengan dokter tentang program dan produk yang dapat membantu berhenti merokok.
5. Jahe dan Diffuser
Pada situs truecare.org, True Care memberikan saran rumahan redakan batuk, meliputi mengkonsumsi minuman jahe yang dapat mengurangi peradangan, menggunakan pelembab udara atau diffuser, tetap terhidrasi dengan cukup minum air putih, mandi air panas atau menghirup uap air panas, dan mendapat istirahat yang cukup.
DELFI ANA HARAHAP
