Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bukan karena Main Mata, ini Penyebab Mata Kedutan dengan Sendirinya

Reporter

image-gnews
Ilustrasi mata wanita. Unsplash.com/Alexandra Gorn
Ilustrasi mata wanita. Unsplash.com/Alexandra Gorn
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kedutan kelopak mata, atau myokymia, adalah kejang otot kelopak mata yang berulang dan tidak disengaja. Kedutan biasanya terjadi pada kelopak mata atas, tetapi dapat juga terjadi pada kelopak mata bawah.

Bagi kebanyakan orang, kejang ini sangat ringan dan terasa seperti tarikan lembut pada kelopak mata, dengan durasi kejang bisa setiap beberapa detik selama satu atau dua menit. Lantas, apa penyebab terjadinya kedutan pada mata?

Mengutip Healthline pada laman healthline.com, kedutan bisa terjadi maupun diperparah akibat beberapa faktor seperti iritasi mata, ketegangan kelopak mata, kelelahan, kurang tidur, terlalu banyak beraktifitas fisik, efek samping obat, penggunaan alkohol, tembakau, atau kafein.

Cedars Sinai pada situs resmi cedars-sinai.org menjelaskan, apabila mendapati mata terus menerus berkedut, kondisi ini mungkin disebabkan blepharospasm esensil jinak, yaitu kondisi saat kedua mata menutup atau berkedut di saat bersamaan.

Meski jarang, masalah lain terkait otak dan sistem saraf turut menyebabkan mata berkedut, kondisinya meliputi penyakit parkinson, kerusakan otak akibat peradangan atau stroke (terutama untuk talamus, ganglia basal, atau batang otak), reaksi terhadap obat kesehatan mental tertentu, sindrom meige (gangguan gerakan sistem saraf), sklerosis ganda, spasme hemifasial dan bell palsy.

Bagaimana membantu menghentikan kedutan? Meski mungkin datang dan pergi, dan biasanya akan berhenti dalam beberapa waktu, namun tetap ada metode untuk membantu menghentikan kedutan. Berdasar artikel medis NHS UK di laman nhs.uk, caranya denngan istirahat dengan cukup, luangkan waktu untuk bersantai, regangkan dan pijat semua otot yang terkena kram, dan mencoba untuk tidak mengkhawatirkan kedutan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, selama mata mengalami kedutan, cobalah untuk tidak meminum kafein secara berlebihan, tidak meminum alkohol, dan tetap minum obat yang disarankan dokter.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: Mata Kedutan Jangan Pikir Macam-macam, Ada Penjelasan Ilmiahnya

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan Pemudik Tak Dianjurkan Menenggak Minuman Berenergi saat Lelah

10 hari lalu

Ilustrasi minuman energi (Pixabay.com)
Alasan Pemudik Tak Dianjurkan Menenggak Minuman Berenergi saat Lelah

Minum minuman berenergi saat kelelahan berbahaya karena dapat menutupi rasa kantuk dan membuat orang kurang waspada saat mengemudi.


5 Minuman yang Dapat Mencegah Microsleep

12 hari lalu

Ilustrasi pengemudi mulai mengantuk karena microsleep. Sumber: toyota.astra.id
5 Minuman yang Dapat Mencegah Microsleep

Ada sejumlah minuman yang dapat membantu mencegah microsleep dengan memberikan dorongan energi dan meningkatkan kewaspadaan.


3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

18 hari lalu

Ilustrasi menyaksikan gerhana matahari. AP/Shizuo Kambayashi
3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

Berikut tiga mitos terkait gerhana matahari dan penglihatan serta faktanya. Lindungi selalu mata saat menontonnnya.


4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

20 hari lalu

Warga lanjut usia memeriksakan matanya dalam pelayanan kesehatan gratis di Kranji, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (31/1). Pemeriksaan diberikan kepada kalangan warga lanjut usia kurang mampu untuk mencegah bertambahnya angka kebutaan di Indonesia, khususnya perkotaan. TEMPO/Tony Hartawan
4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

Setelah usia mencapai 40-an, risiko masalah mata pun meningkat dan perlu diwaspadai. Berikut empat masalah tersebut.


Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

34 hari lalu

ilustrasi minum kopi (pixabay.com)
Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

Penderita epilepsi diminta tidak minum kopi berlebihan untuk menghindari kejang. Pasalnya, kafein justru dapat meningkatkan frekuensi kejang.


Inilah Daftar Minuman yang Memperbesar Risiko Dehidrasi saat Puasa

37 hari lalu

ilustrasi menyiram air untuk mengurangi dampak dehidrasi. Shutterstok
Inilah Daftar Minuman yang Memperbesar Risiko Dehidrasi saat Puasa

Minuman manis, berkafein, beralkohol, bersoda, mengandung santan justru memperbesar risiko dehidrasi saat puasa.


Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

38 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

Ada beberapa gejala diabetes yang terdeteksi di mata dan bila didiamkan akan menyebabkan kehilangan penglihatan.


Mengapa Tidak Dianjurkan Minum Teh Sebelum Tidur?

39 hari lalu

Ilustrasi minum teh. Shutterstock.com
Mengapa Tidak Dianjurkan Minum Teh Sebelum Tidur?

Kandungan kafein berlebihan dalam teh dapat mengganggu siklus tidur dan bangun.


Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

40 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. Shutterstock
Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

Dokter mata menyebut sejumlah faktor risiko yang dapat memperparah kondisi glaukoma, seperti faktor usia dan penyakit vaskular.


Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

41 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

Deteksi dini penting untuk mencegah glaukoma tidak semakin parah. Dokter mata sebut penyebabnya.