Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bisa Sebarkan Penyakit, Ini Pentingnya Rutin Ganti Sikat Gigi

Reporter

image-gnews
Ilustrasi sikat gigi. boldsky.com
Ilustrasi sikat gigi. boldsky.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kamar mandi dikenal sebagai salah satu tempat di rumah yang rawan penyebaran penyakit. Sikat gigi dan spons mandi menjadi sumber penyakit di dalam kamar mandi. Jika tidak diganti secara berkala, barang itu akan membuat penggunanya mengalami gangguan kesehatan.

Spons adalah alat mandi untuk eksfoliasi yang biasa digosokkan ke kulit saat mandi. Karena lingkungan kamar mandi yang hangat dan basah, sikat gigi dan spons lama akan mudah dipenuhi dengan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi kulit. Dilansir dari Womensweekly, berikut hal yang harus diwaspadai jika jarang mengganti sikat gigi dan spons.

Sikat gigi
Menurut dokter kulit Low Chai Ling dari The Sloane Clinic, penelitian telah menemukan rata-rata sikat gigi mengandung sekitar 10 juta kuman. Ada juga persentase tinggi bakteri berbahaya yang dapat membuat sakit, seperti staphylococci, streptococci, E. coli dan candida.

Partikel dan kuman terbawa udara dan menempel ke sikat gigi. Anda tidak dapat melihat penumpukan kuman tetapi bulu yang rusak dan patah cenderung menyimpan bakteri ini. Ganti sikat gigi setiap 3-4 bulan. Bulu sikat yang rontok atau rusak tidak akan membersihkan gigi secara efektif.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Spons
Spons juga perlu diganti secara teratur. Alat mandi tersebut mungkin penuh dengan jamur dan bakteri. Organisme jahat dapat tumbuh dan berkembang dengan cepat di celah-celah. Lalu, organisme tersebut dapat menyebar ke kulit, menyebabkan ruam serta infeksi kulit lain.

Setelah menggunakan spons, peras untuk menghilangkan kelebihan air, lalu gantung di tempat yang berventilasi baik hingga kering. Ingat, bahan sintetis seperti spons jaring lebih cepat kering daripada spons alami. Ganti spons setiap 3-4 minggu. Lalu pada jenis spons jaring, ganti setiap delapan minggu sekali.

Baca juga: Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Cara Simpel Berikut

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Begini Cara Mencuci Handuk Mandi yang Benar

9 jam lalu

Ilustrasi handuk. Foto: Unsplash.com/Rinku Shemar
Begini Cara Mencuci Handuk Mandi yang Benar

Berikut cara yang benar untuk mencuci handuk mandi agar tetap bersih, segar, dan bebas dari kuman dilansir dari Saatna.


Kesalahan saat Sikat Gigi, Langsung Berkumur. Apa Dampaknya?

8 hari lalu

Ilustrasi menggosok gigi.  TEMPO/Aditia Noviansyah
Kesalahan saat Sikat Gigi, Langsung Berkumur. Apa Dampaknya?

Tahukah Anda membilas dengan air setelah sikat gigi sebenarnya berbahaya, bukan baik? Ini dampaknya menurut pakar.


Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

9 hari lalu

Ilustrasi pria menggunakan ponsel di toilet. buzznigeria.com
Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.


3 Langkah Bersihkan Kamar Mandi agar Kinclong dan Menunjang Kesehatan

18 hari lalu

Ilustrasi kamar mandi/Modena
3 Langkah Bersihkan Kamar Mandi agar Kinclong dan Menunjang Kesehatan

Kamar mandi yang bersih bukan hanya menunjang kesehatan tapi juga bisa menjadi tempat yang cocok untuk relaksasi. Simak tips membersihkannya.


Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

22 hari lalu

Ilustrasi wanita bekerja di kantor. shutterstock.com
Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.


Siwak: Kandungan, Manfaat, dan Asal-usul Penggunaannya

22 hari lalu

Ilustrasi Siwak. shutterstock.com
Siwak: Kandungan, Manfaat, dan Asal-usul Penggunaannya

Sebagian besar masyarakat dunia menggunakan siwak, karena faktor religi, budaya, dan sosial


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

26 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

27 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.


Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

56 hari lalu

Ilustrasi celana jeans. hollister.com
Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

Membekukan celana jins di dalam freezer diklaim bisa membuatnya segar dan bebas bau tak sedap tanpa perlu dicuci. Bagaimana faktanya?


Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

58 hari lalu

ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

Penyakit Whipple mengganggu pencernaan normal dengan mengganggu pemecahan makanan dan menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi.