TEMPO.CO, Jakarta - Anda harus gigih bekerja untuk mencapai tujuan dan untuk itu terkadang mungkin harus mengorbankan waktu tidur. Tidak heran jika banyak yang harus memilih di antara kesuksesan dan kualitas hidup, misalnya kesehatan, kebahagiaan, dan kepuasan.
Meskipun masih ada stigma istirahat yang disengaja sebagai kemalasan dan tidak termotivasi, kenyataannya keyakinan ini tidak berdasar. Terobosan dalam penelitian ilmu saraf mengungkap bukti yang bertentangan dengan semua yang Anda ketahui tentang pencapaian. Faktanya, periode istirahat yang disengaja ini diketahui dapat meningkatkan energi produktif, kreativitas, pemikiran inovatif, fungsi eksekutif, pola pikir positif, intuisi, dan memori Anda.
Apa metode khusus yang sangat efektif? Tidur siang, yang telah terbukti meningkatkan kewaspadaan dan perhatian, bahkan lebih baik daripada kafein. Periode istirahat yang singkat juga melawan efek lamban dari tidak mendapatkan kualitas tidur yang cukup di malam hari. Tidur siang bahkan membuat kita menjadi pemecah masalah yang lebih baik, yang secara langsung mengarah pada inovasi dan tindakan tegas, dua ciri penting kesuksesan.
Namun, siapa yang memiliki waktu atau fleksibilitas untuk tidur siang di hari kerja? Banyak yang tidak dapat tidur siang di hari kerja. Tapi, tertidur tidak diperlukan untuk merasakan manfaat restoratif dari istirahat di siang hari. Melansir Entrepreneur, cobalah tiga ide pura-pura tidur ini untuk meningkatkan kreativitas dan produktivitas. Mereka mudah dimasukkan ke dalam jadwal tersibuk sekali pun. Jadi, pilih salah satu, atur timer selama lima menit, dan nikmati.
Tutup mata
Lebih dari 50 persen permukaan otak dikhususkan untuk memproses informasi visual. Menutup mata membebaskan energi yang terkait dengan 50 persen itu, memungkinkan otak untuk pulih. Anda dapat memanfaatkan proses bawah sadar yang membantu terhubung dengan ide-ide inovatif dan memecahkan masalah secara lebih efisien hanya dengan mengurangi input visual.
Yang perlu dilakukan, ciptakan lingkungan tidur siang yang nyaman tanpa berharap tertidur. Menghilangkan tekanan itu sangat membantu relaksasi dan mengarah pada peningkatan produktivitas. Pertimbangkan untuk memainkan musik yang menenangkan untuk membantu meredam suara yang mengganggu. Biarkan kelopak mata menutup dengan lembut dan perhatikan setiap pikiran yang muncul.
Melamun
Waktu kecil, apakah Anda pernah dimarahi karena menatap ke luar jendela sambil melamun? Orang tua dan guru menganggap pikiran yang mengembara adalah penghalang. Tetapi, peneliti ilmu saraf menemukan para pemimpi benar-benar mendapat skor lebih tinggi pada skala kreativitas. Meluangkan waktu untuk pemikiran yang mengalir bebas memungkinkan penguraian informasi yang campur aduk dalam pikiran dengan mudah.
Sama seperti otot mendapatkan fleksibilitas melalui peregangan lembut, wawasan baru lebih mungkin muncul saat santai. Untuk hasil terbaik, dekati sesi melamun dengan niat Anda harus dapat memperhatikan ketika berada dalam keadaan ini dan menarik diri sesuka hati. Ini membutuhkan beberapa latihan.
Yang perlu dilakukan, pilih foto atau karya seni yang terasa santai untuk dilihat, mungkin pemandangan laut yang tenang atau beberapa bunga dengan latar langit biru cerah. Atur timer selama lima menit. Duduklah dengan nyaman dan lihat gambarnya. Biarkan pikiran mengembara sambil tetap fokus pada perasaan yang didapatkan dari gambar dan simpan pena dan buku catatan di dekat Anda untuk mencatat kilasan inspirasi.
Bernapas
Otak orang dewasa hanya dua persen dari berat badan, bertanggung jawab atas sekitar 20 persen konsumsi oksigen. Ini berarti oksigen adalah salah satu bahan bakar yang sangat diandalkan otak untuk perencanaan, pengambilan keputusan, dan pemikiran tingkat tinggi. Bernapas membantu rileks ke dalam proses mental bawah sadar, mendukung kreativitas dan produktivitas dengan mengaktifkan sistem saraf parasimpatis, yang bertanggung jawab untuk relaksasi mental dan fisiologis.
Yang perlu dilakukan, pertama latih pernapasan diafragma, menarik udara ke perut bukan ke dada bagian atas. Letakkan satu tangan di atas jantung dan yang lain di atas perut saat menarik napas. Ketika tangan bawah naik saat menghirup dan tangan atas tidak, Anda tahu bahwa Anda membawa udara sepenuhnya ke diafragma. Selanjutnya, bernapas hanya melalui hidung, tarik napas selama empat hitungan, tahan selama empat hitungan, buang napas selama empat hitungan, dan tahan lagi selama empat hitungan. Ulangi urutan ini selama 2-10 menit.
Baca juga: Efek Tidur Siang Sebentar bagi Tubuh, Baik atau Buruk?