Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kiat Cegah Stroke di Usia Muda

Reporter

image-gnews
Ilustrasi stroke. bbc.com
Ilustrasi stroke. bbc.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aktivitas fisik berkurang banyak di masa pandemi Covid-19 dan berpotensi menimbulkan masalah sangat serius bagi kesehatan, terutama stroke. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Stroke, orang berusia di bawah 60 tahun yang duduk selama delapan jam atau lebih setiap hari akan berefek buruk. Mereka yang tidak aktif secara fisik rentan terkena stroke.

Dilansir dari eatthis, Dr. Raed Joundi dari Universitas Calgary, Kanada, mengatakan penting untuk memahami apakah jumlah waktu diam yang banyak dapat menyebabkan stroke pada orang usia muda.

“Waktu diam tanpa aktivitas adalah durasi aktivitas terjaga yang dilakukan sambil duduk atau berbaring. Waktu tanpa aktivitas secara spesifik ialah aktivitas yang dilakukan saat tidak bekerja atau tidak melakukan apapun,” katanya.

Waktu terdiam dianggap mengganggu glukosa, metabolisme lipid, dan aliran darah yang meningkatkan peradangan dalam tubuh. Perubahan ini dari waktu ke waktu punya efek buruk pada pembuluh darah yang meningkatkan faktor risiko serangan jantung dan stroke.

Asosiasi Jantung Amerika merekomendasikan orang dewasa harus melakukan setidaknya 150 menit aktivitas fisik intensitas sedang atau 75 menit aktivitas berat setiap minggu. Secara teori, 90 persen stroke dapat dihindari jika faktornya dihilangkan. Joundi juga menyebutkan jika studi lain telah menemukan 10 faktor risiko terkait dengan 90 persen stroke seperti berikut:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

-Hipertensi atau tekanan darah tinggi
-Diabetes
-Fibrilasi atrium
-Kolesterol tinggi
-Konsumsi alkohol/merokok berlebihan
-Tidak banyak bergerak
-Kegemukan
-Pola makan buruk
-Sindrom metabolik
-Peradangan

"Meningkatkan aktivitas fisik hanyalah salah satu komponen penting dari pengurangan risiko stroke, bersama dengan diet bergizi, berhenti merokok, mendiagnosis serta mengobati kondisi seperti tekanan darah tinggi dan diabetes," jelas Joundi.

Baca juga: Cegah Stroke dan Penyakit Jantung, Konsumsi Buah dan Sayuran Mengandung Likopen

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

5 jam lalu

Ilustrasi stroke. autoimuncare.com
Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.


Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

13 jam lalu

Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro
Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

1 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.


Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

2 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

3 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Cara dan Waktu yang Tepat untuk Cek Kolesterol

5 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Cara dan Waktu yang Tepat untuk Cek Kolesterol

Salah satunya dengan cek kolesterol rutin. Hal ini agar seseorang bisa melakukan pengobatan-pengobatan lebih cepat


Usai Santap Menu Lebaran Normalkan Kolesterol dengan 5 Buah-buahan Ini, Termasuk Alpukat dan Nanas

6 hari lalu

Ilustrasi jus alpukat. shutterstock.com
Usai Santap Menu Lebaran Normalkan Kolesterol dengan 5 Buah-buahan Ini, Termasuk Alpukat dan Nanas

Beberapa buah dapat menurunkan kadar kolesterol. Saatnya mengonsumsi alpukat, buah beri hingga nanas untuk luruhkan kolesterol jahat.


Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

6 hari lalu

Ilustrasi tumor mata
Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

Banyak istilah medis yang sering dipahami dengan keliru. Berikut di antaranya.


Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

7 hari lalu

Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

Kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi yang berlebihan saat berlibur panjang dan menu Lebaran 2024.