Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bukan Perokok Tapi Terpapar Bahaya Merokok, Waspada Para Perokok Pasif

Reporter

image-gnews
TEMPO/Dwi Narwoko
TEMPO/Dwi Narwoko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Meskipun tidak merokok, orang di sekitar perokok yang menghirup asap rokok juga bisa mempengaruhi kesehatan, mereka disebut perokok pasif. Tak sedikit orang memandang hal tersebut biasa saja, sekilas tidak merasakanefek dari asap rokok tersebut, namun tetap saja menghirup asap rokok dapat mengganggu kesehatan.

Paparan asap rokok berasal dari aliran samping atau asap utama. Yang disebut dengan asap aliran samping adalah asap hasil bakaran tembakau, seperti rokok, cerutu atau pipa, yang melepaskan asap aliran samping. Sementara itu, asap utama adalah asap yang dihembuskan oleh perokok aktif. Kedua sumber asap tersebut melepaskan bahan kimia berbahaya ke udara yang mempengaruhi bukan perokok atau perokok pasif.

Selanjutnya bagaimana asap tersebut mempengaruhi perokok pasif? Dilansir dari situs clevelandclinic.org, Penelitian telah menunjukkan bahwa kerusakan efek asap rokok terjadi hanya dalam lima menit, yakni setelah lima menit menghirup asap,arteri menjadi kurang fleksibel, seperti yang terjadi pada orang yang merokok.

Kemudian, setelah 20 hingga 30 menit,kondisinya darah mulai menggumpal, dan timbunan lemak di pembuluh darah yang dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Terakhir setelah dua jam, detak jantung menjadi tidak teratur (aritmia) dapat berkembang dan memicu serangan jantung atau masalah jantung serius lainnya.

Singkatnya semua asap dari pembakaran produk nikotin pada rokok mengandung bahan kimia berbahaya (toksin). Bahkan bukan hanya perokok yang menghirup asap berbahaya tersebut, orang lain disekitarnya juga kena imbas ikut menghirup racun ini. Begitupun asap aliran samping dari ujung rokok, cerutu atau pipa tidak disaring lebih banyak racunnya daripada asap utama yang dihembuskan perokok aktif.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa penyakit yang disebabkan karena terpapar asap rokok terus-menerus adalah penyakit kardiovaskular (jantung, vena dan arteri) seperti tekanan darah tinggi, aterosklerosis, serangan jantung atau stroke. Kemudian masalah paru-paru seperti gangguan paru obstruktif kronik (PPOK) dan asma.

Selain itu, efek bagi perokok pasif antara lain dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru dan kanker di otak, kandung kemih, perut, payudara dan banyak lagi. Apalagi kika nak-anak yang terpapar asap rokok rentan mengalami batuk, bersin, sesak napas juga gangguan saluran pernapasan, seperti bronkitis atau pneumonia atau masalah pernapasan lainnya.

RAUDATUL ADAWIYAH NASUTION

Baca: Risiko Kanker Paru Naik 25 Persen Pada Perokok Pasif

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemudik Musiman Lebaran Harap Perhatikan, Nekat Merokok di Dalam Kereta Api Bakal Diturunkan Paksa

1 hari lalu

Kepadatan penumpang di Stasiun Tugu Yogyakarta pada H+1 lebaran atau Selasa, 3 Mei 2022. Dok. PT KAI Daop 6 Yogyakarta
Pemudik Musiman Lebaran Harap Perhatikan, Nekat Merokok di Dalam Kereta Api Bakal Diturunkan Paksa

Sejak Januari hingga Maret 2024 setidaknya sudah ada 11 penumpang Kereta Api yang diturunkan paksa karena kedapatan merokok di dalam kereta.


Buka Puasa dengan Merokok Bisa Akibatkan Kelelahan, Mual Hingga Penurunan Fungsi jantung

5 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Buka Puasa dengan Merokok Bisa Akibatkan Kelelahan, Mual Hingga Penurunan Fungsi jantung

Pakar kesehatan mengingatkan masyarakat untuk tak buka puasa dengan merokok. Apa saja efek buruknya?


Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

5 hari lalu

Seorang remaja melakukan tes kandungan karbondioksida dalam paru-paru saat konsultasi gratis dengan para ahli di tenda Kekasih (Kendaraan Konseling Silih Asih) Dinas Kesehatan Kota Bandung, 6 Mei 2018. Layanan ini memberikan konseling untuk berhenti merokok. TEMPO/Prima Mulia
Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

Hasil pemeriksaan medis yang baik tak menjamin perokok sehat. Untuk memastikan kesehatan perokok satu-satunya jalan adalah total berhenti merokok.


BRIN Kembangkan Terapi Kanker Paru Gunakan Nanopartikel

5 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
BRIN Kembangkan Terapi Kanker Paru Gunakan Nanopartikel

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengembangkan metode terapi penyakit kanker paru menggunakan material nanopartikel.


Dokter Paru Bagi Tips Berhenti Merokok, Mulai dengan 3 Cara Ini

5 hari lalu

Modal Awal Berhenti Merokok
Dokter Paru Bagi Tips Berhenti Merokok, Mulai dengan 3 Cara Ini

Dokter paru memberi tips berhenti merokok saat Ramadan. Berikut tiga cara yang bisa dilakukan.


5 Tips Menjaga Bau Mulut saat Puasa

11 hari lalu

Ilustrasi bau mulut. shutterstock.com
5 Tips Menjaga Bau Mulut saat Puasa

Bau mulut yang tidak sedap bisa menjadi masalah, terutama saat berinteraksi dengan orang lain.


Sembuh dari Pneumonia, Imelda Marcos Keluar dari Rumah Sakit

15 hari lalu

Imelda Marcos. AP/Pat Roque
Sembuh dari Pneumonia, Imelda Marcos Keluar dari Rumah Sakit

Mantan Ibu Negara Imelda Marcos keluar dari rumah sakit setelah pekan lalu dirawat karena pneumonia ringan.


Ragam Makanan Sehat untuk Bantu Upaya Berhenti Merokok

17 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat (pixabay.com)
Ragam Makanan Sehat untuk Bantu Upaya Berhenti Merokok

Menerapkan pola makan sehat dapat meningkatkan peluang keberhasilan berhenti merokok secara signifikan. Berikut makanan yang bisa dipilih.


Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

20 hari lalu

Burung kakatua putih. ANTARA
Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

Demam kakatua dengan mudah menyebar di antara unggas dan juga menular ke manusia. Siapa saja yang berisiko tertular dan apa gejalanya?


COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

23 hari lalu

Parade Mural Hari Kesehatan Nasional. Foto: Instagram FCTC Indonesia.
COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

Sesi kesepuluh Konferensi Para Pihak (COP10) Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau WHO FCTC menghasilkan sejumlah kesepakatan jangka panjang.