TEMPO.CO, Jakarta - Abai terhadap pola hidup sehat kerap memicu beragam penyakit, termasuk kesehatan ginjal. Ginjal adalah sepasang organ yang terletak di punggung bawah.
Organ tubuh ini berfungsi menyaring darah dan membuang racun dari tubuh. Selanjutnya ginjal mengirim racun ke kandung kemih, yang kemudian dikeluarkan oleh tubuh saat buang air kecil. Gagal ginjal terjadi ketika ginjal kehilangan kemampuan untuk cukup menyaring limbah dari darah.
Seperti dilansir dari Boldsky, beberapa kebiasaan buruk dapat merusak ginjal mulai dari terbiasa konsumsi makanan olahan berlebihan, overdosis obat penghilang rasa sakit, termasuk obat yang dijual bebas seperti ibuprofen, aspirin, dan acetaminofen memang dapat meredakan sakit dan nyeri, tetapi juga dapat menghancurkan ginjal. Juga antibiotik tertentu seperti bacitracin, amfoterisin B, dan sefalosporin, juga dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal.
Kebiasaan buruk lainnya adalah kurang minum air putih, terlalu banyak konsumsi garam maupun gula, pola tidur yang tidak sehat, makan daging terlalu banyak, minum alkohol berlebihan, tidak mengobati infeksi, terakhir sering menahan buang air kecil.
Dikutip dari situs mayoclinic.org, gejala gangguan ginjal dapat dilihat dari kondisi penurunan output urin, meskipun terkadang output urin tetap normal, kemudian retensi cairan yang menyebabkan pembengkakan di kaki, pergelangan kaki atau kaki.
Baca Juga:
Gejala lainnya adalah mudah merasa kelelahan, sering mual, bingung, detak jantung tak beraturan, dada terasa nyeri dan tertekan, sesak napas, bahkan beberapa kondisi mengalami kejang.
RAUDATUL ADAWIYAH NASUTION
Baca juga: Dokter Ungkap Cara Deteksi Penyakit Ginjal Kronis