Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berantakan dan Malas, Ciri Khas Orang Cerdas

Reporter

image-gnews
Ilustrasi anak kutu buku atau malas = cerdas. TEMPO/Nita Dian
Ilustrasi anak kutu buku atau malas = cerdas. TEMPO/Nita Dian
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kecerdasan sulit diukur. Tetapi sains telah menghubungkan kebiasaan orang pintar dengan tingkat pembelajaran, pemecahan masalah, sehingga dapat melihat perbedaan orang cerdas dari kebiasaannya.

Dilansir dari thehealthy.com, ada 12 kebiasaan dari orang-orang pintar dalam keseharian. Kebiasaan ini cukup unik dan mungkin dilakukan juga oleh sebagian orang. Berikut daftarnya.

Meja berantakan
Menurut Profesor Cornell Robert J. Sternberg , kecerdasan adalah kemampuan untuk belajar dari pengalaman, beradaptasi dengan situasi baru, memahami dan menangani konsep abstrak, dan menggunakan pengetahuan untuk memanipulasi lingkungan seseorang. Anda akan berpikir orang yang cerdas akan terorganisir dan segala sesuatu di ruang kerja diatur dengan rapi, tetapi bukan itu masalahnya. Dalam sebuah eksperimen dari Universitas Minnesota , orang-orang di lingkungan yang berantakan menghasilkan lebih banyak ide kreatif daripada yang berada di tempat yang rapi. Kreativitas adalah salah satu sifat yang cenderung dimiliki oleh orang yang lebih pintar.

Begadang
Dalam film, orang jenius atau kreatif selalu bekerja hingga larut malam. Sebuah studi dari Sekolah Ekonomi dan Ilmu Politik London menemukan orang yang cenderung tidur lebih sedikit memiliki IQ yang lebih tinggi.

"Mungkin beberapa orang pintar begadang karena jam tidur sangat berbeda,” kata Dr. Wai. “Atau, mungkin mereka begadang karena cenderung tertutup dan suka bangun larut malam tanpa gangguan untuk berpikir dan menyelesaikan masalah.”

Memaki
Umumnya sumpah serapah dianggap cerminan dari pendidikan dan kecerdasan yang rendah. Namun, Timothy Jay dan rekan menemukan orang yang berkata-kata sumpah serapah lebih memiliki kosa kata yang lebih besar secara umum. Menurut Wai, tidak heran jika orang pintar mengetahui lebih banyak caci maki, bahkan jika tidak menggunakannya setiap saat.

“Adalah bagian dari kecerdasan emosional untuk mengetahui bagaimana dan kapan menggunakan kata-kata ini,” katanya.

Suka mandi air dingin
Berenang di air dingin dapat memberikan tubuh tambahan energi. Penulis sebuah penelitian dari Finlandia, di mana renang musim dingin biasa dilakukan menyebut adaptasi terhadap air dingin dikaitkan dengan penurunan ketegangan dan kelelahan yang signifikan dan peningkatan suasana hati. Ini semua dapat meningkatkan fungsi dan produktivitas otak.

Suara mengunyah, mengganggu
Sebuah studi dari Universitas Northwestern menemukan orang-orang yang diuji dengan kognisi kreatif yang tinggi cenderung memiliki ketidakmampuan untuk menyaring informasi sensorik yang tidak relevan. Wai menduga ini mungkin berhubungan dengan alasan yang sama dengan orang pintar yang cenderung begadang, suka bekerja tanpa gangguan.

Corat-coret
Kebiasaan orang pintar lain adalah mencorat-coret. Menurut Sunni Brown, penulis The Doodle Revolution, ini adalah alat berpikir yang dapat memengaruhi pemrosesan informasi dan pemecahan masalah. Sebuah studi dari Inggris Raya menemukan orang mampu mengingat 29 persen lebih banyak informasi jika mencoret-coret.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengkritik diri sendiri
Dalam sebuah studi penting tahun 1999 dari Universitas Cornell, para ilmuwan menemukan orang yang tidak kompeten tidak dapat mengenali ketidakmampuan sendiri, yang menyebabkan penilaian diri meningkat. Ini telah dikenal sebagai efek Dunning-Kruger. Studi ini juga menemukan orang yang sangat kompeten cenderung meremehkan kemampuan mereka. Orang pintar dapat mengenali ketika mereka tidak mengetahui sesuatu. Sebenarnya, mereka tahu betapa lebih banyak pengetahuan. Alih-alih terlalu percaya diri, mereka cenderung mengkritik diri sendiri.

Melamun
Para ilmuwan sebelumnya berpikir melamun mempengaruhi kinerja otak, penelitian baru menunjukkan mungkin tidak demikian.

“Beberapa kisah penemuan ilmiah telah menyebutkan pentingnya menjauh dari masalah, mendapatkan perubahan pemandangan, dan bagaimana hal itu dapat membantu pikiran menemukan cara yang berbeda untuk melihat masalah dan berpotensi meningkatkan kreativitas,” kata Wai.

Jadi, jika melamun adalah salah satu kebiasaan, Anda mungkin memiliki keterampilan kreatif dan pemecahan masalah yang lebih tinggi.

Berbicara sendiri
Anda mungkin berpikir bergumam pada diri sendiri membuat orang tampak gila tetapi pada kenyataannya, itu mungkin merupakan tanda kemampuan berpikir, ingatan, dan persepsi yang lebih tinggi.

Suka menyendiri
Peneliti Inggris dan Singapura meminta 15.000 orang berusia 18-28 tahun untuk mengikuti survei dan tes IQ. Mereka menemukan orang yang sangat cerdas tidak bahagia dengan hidup jika lebih sering bersosialisasi dengan teman-teman. Carol Graham, peneliti Institusi Brooking yang tidak terkait dengan penelitian ini, juga berpendapat temuan tersebut menunjukkan, “Mereka yang memiliki kecerdasan lebih dan kapasitas untuk menggunakannya cenderung tidak menghabiskan begitu banyak waktu bersosialisasi karena fokus pada tujuan."

Malas
Kemalasan bisa jadi pertanda kecerdasan. Dalam sebuah penelitian dari 2016, para peneliti di Universitas Florida Gulf Coast membagi 60 siswa menjadi dua kelompok sebagai pemikir dan nonpemikir. Penulis kemudian memantau aktivitas fisik siswa selama satu minggu. Mereka menemukan nonpemikir jauh lebih aktif secara fisik daripada pemikir. Penulis percaya ini mungkin karena para pemikir sangat puas dengan menghibur diri sendiri secara mental sementara yang tidak berpikir cenderung lebih mudah bosan dan mengasosiasikan stimulasi mental sebagai pengalaman negatif.

Meditasi setiap hari
Banyak penelitian menunjukkan meditasi dapat membantu meningkatkan kecerdasan, kemampuan untuk menjadi lebih kreatif, inovatif, dan visioner. Studi lain juga menunjukkan meditasi 20 menit sehari membantu meningkatkan daya ingat, kognisi, dan mengurangi tingkat stres.

Baca juga: Beda Orang Cerdas dan Bodoh, Cek 5 Sikap Berikut

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kartu Kredit Jenius: Keunggulan, Cara Pengajuan, dan Aktivasinya

54 hari lalu

Kartu kredit Jenius memiliki banyak keunggulan, salah satunya proses pengajuan yang mudah. Berikut cara pengajuan dan aktivasinya. Foto: jenius.com
Kartu Kredit Jenius: Keunggulan, Cara Pengajuan, dan Aktivasinya

Kartu kredit Jenius memiliki banyak keunggulan, salah satunya proses pengajuan yang mudah. Berikut cara pengajuan dan aktivasinya.


Percaya Diri Berlebih Bisa karena Efek Dunning-Kruger, Apakah itu?

19 Januari 2024

ilustrasi percaya diri (pixabay.com)
Percaya Diri Berlebih Bisa karena Efek Dunning-Kruger, Apakah itu?

Apa itu Dunning-Kruger effect kaitannya dengan percaya diri berlebih?


Muasal Sifat Temperamental Seseorang

13 Desember 2023

Ilustrasi anak marah-marah. Shutterstock.com
Muasal Sifat Temperamental Seseorang

Salah satu faktor utama dalam penentuan sifat temperamental seseorang adalah pewarisan genetik, pengalaman masa kecil dan gangguan kesehatan mental


Di Debat Capres Perdana Prabowo Dinilai Terpancing Emosi, Bagaimana Emosional Bisa Terjadi?

13 Desember 2023

Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto bertanya kepada Capres nomor urut 1 Anies Baswedan saat debat perdana di KPU RI, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Di Debat Capres Perdana Prabowo Dinilai Terpancing Emosi, Bagaimana Emosional Bisa Terjadi?

Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, dinilai kurang dapat menahan emosi dan sering terpancing oleh beberapa pertanyaan dalam Debat Capres 2024.


Ciri-ciri Anak Mengalami Stunting

8 Desember 2023

Ilustrasi stunting. freepik.com
Ciri-ciri Anak Mengalami Stunting

Stunting atau gagal tumbuh merujuk pada kondisi di mana seorang anak memiliki tinggi badan yang rendah sesuai dengan usianya.


Bank Digital: Pengertian, Kelebihan dan Kekurangan, Serta Contohnya

4 Desember 2023

Bank digital adalah layanan perbankan yang seluruh prosesnya dijalankan secara online. Berikut kelebihan, kekurangan, dan contohnya. Foto: Canva
Bank Digital: Pengertian, Kelebihan dan Kekurangan, Serta Contohnya

Bank digital adalah layanan perbankan yang seluruh prosesnya dijalankan secara online. Berikut kelebihan, kekurangan, dan contohnya.


Kartu Kredit Jenius BTPN Luncurkan Penukaran Poin Kategori Travel: KrisFlyer dan Traveloka Points

23 November 2023

BTPN Jenius
Kartu Kredit Jenius BTPN Luncurkan Penukaran Poin Kategori Travel: KrisFlyer dan Traveloka Points

Jenius BTPN baru saja meluncurkan kategori travel untuk opsi penukaran Yay Points di layanan kartu kreditnya, yaitu KrisFlyer Miles dan Traveloka Points.


Biaya Admin Jenius untuk Semua Jenis Transaksi

14 November 2023

Biaya admin Jenius untuk bulanan disebut dengan Feesibel, yakni sebesar Rp10 ribu per bulan. Ketahui biaya admin Jenius untuk transaksi lainnya.  Foto: Jenius
Biaya Admin Jenius untuk Semua Jenis Transaksi

Biaya admin Jenius untuk bulanan disebut dengan Feesibel, yakni sebesar Rp10 ribu per bulan. Ketahui biaya admin Jenius untuk transaksi lainnya.


Walt Disney Animation Promosi Pengembangan Keterampilan ke Penulis dan Pembuat Film

11 November 2023

Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta bekerja sama dengan Walt Disney Animation Studios memberikan pengembangan keterampilan bagi para calon penulis dan pembuat film, 10 November 2023. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta
Walt Disney Animation Promosi Pengembangan Keterampilan ke Penulis dan Pembuat Film

Walt Disney Animation Studios dan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta memberikan kegiatan pengembangan keterampilan ke penulis dan pembuat film


Dampak AI, LinkedIn Sebut Keterampilan Pekerjaan akan Berubah 65 Persen pada 2030

4 Oktober 2023

Ilustrasi kecerdasan buatna. towardscience.com
Dampak AI, LinkedIn Sebut Keterampilan Pekerjaan akan Berubah 65 Persen pada 2030

LinkedIn memproyeksikan keterampilan yang dibutuhkan untuk berbagai jenis pekerjaan di dunia akan berubah setidaknya 65 persen pada 2030.