TEMPO.CO, Jakarta - Melepaskan orang yang dicintai memang susah. Namun, jika mempertahankan pasangan beracun dapat berdampak buruk bagi kehidupan, lebih baik lupakan dia. Semakin ngotot, maka akan semakin membingungkan dan membuat frustasi.
Hubungan semakin tegang dan pertengkaran tidak mengubah apapun. Anda mungkin telah menjalani hubungan bertahun-tahun dan tidak bisa membayangkan hidup tanpanya. Namun, Anda juga tahu ia sudah tidak baik untuk Anda. Anda juga tahu harus mengakui kebenaran tersebut walaupun dapat menghancurkan hati.
Namun untuk kebaikan, Anda harus melakukan sesuatu walaupun dapat menyakitkan, terutama jika hubungan semakin buruk seiring bertambahnya waktu atau setiap pembicaraan tidak dapat mengubah hubungan ke arah yang lebih baik. Jika berada di situasi tersebut, berikut 10 tips yang dapat dilakukan, yang dilansir dari Bolde.
Sadari yang tidak baik
Anda harus berhenti dan menyadari rasa sakit karena pasangan. Lihatlah pola dalam hubungan. Identifikasi cara pasangan terus mengabaikan kebutuhan Anda, merusak kepercayaan, dan memperlakukan dengan buruk.
Buatlah daftar momen paling menyakitkan
Dengan membuat daftar tersebut, setiap kali melihatnya akan merasa terpukul. Hal ini memang tidak memberikan rasa nyaman, namun dapat menunjukkan sesuatu yang penting, seperti tidak membuat satu kesalahan saja. Ketika merasa lemah, Anda dapat melihat kembali daftar ini.
Mengakui tidak akan menjadi lebih baik
Terkadang dengan semakin banyak pertengkaran dan akur kembali, maka semakin lama akan semakin egois atau dingin ketika kembali lagi dalam momen pertengkaran. Anda bisa saja dapat mengatasi masalah ini jika mau mencoba dengan jujur. Namun, jika tidak ada perubahan selama beberapa waktu, Anda harus mengakui tidak akan menjadi lebih baik.
Sadar tidak bisa memperbaiki hubungan sendiri
Ketika berusaha untuk menanggung semua kesalahan dan menyalahkan diri atas kebahagiaan sendiri, maka hal ini salah. Hubungan seharusnya seperti jembatan, di mana Anda dan pasangan saling berjalan ke satu arah. Jika Anda satu-satunya yang membangun jembatan, maka hal ini tidak akan cukup kuat untuk mendukung hubungan.
Menerima pengalaman patah hati
Ketika merasa lelah dan tidak bisa mengatasinya, Anda dapat memintanya pergi. Rasanya tentu dapat menghancurkan hati sendiri. Ketika mengalami hal tersebut, Anda harus menerima hal ini akan sangat menyakitkan. Namun jika melakukannya, Anda akan sembuh dan baik-baik saja seiring waktu.
Tentukan batasan yang jelas
Tentu tidak bisa melepaskan seseorang ketika membiarkan pintu tetap terbuka. Namun, jika membiarkan hal tersebut terjadi, maka Anda sama saja seperti merobek perban luka yang diterima, yang dapat mengakibatkan infeksi dan memperlambat proses penyembuhan.
Buat rencana saat berada di titik lemah
Walaupun telah menetapkan batasan, akan ada saatnya Anda benar-benar ingin mengabaikannya. Siapkan sebuah rencana sederhana mengenai apa yang akan dilakukan dan siapa yang akan dihampiri untuk mengalihkannya. Anda juga bisa menyiapkan rencana untuk mengalihkan perhatian tersebut hingga rasa itu berlalu.
Biarkan diri merasa sakit
Ketika melepaskannya, Anda tentu akan mengalami ketakutan dan merasakan sakit. Namun, ketika membiarkan diri sakit dan sedih, Anda juga bisa melepaskannya. Momen-momen indah memang layak disesali sehingga Anda dapat melepaskan dan melanjutkannya.
Temukan apa yang dapat menyembuhkan
Perhatikan apa yang membuat tertawa, bisa beristirahat, dan memberi rasa tenang. Kemudian, lakukan lebih dari itu. Terhubunglah kembali dengan siapa pun dan sediakan ruang dan waktu untuk merasa senang.
Percaya pada masa depan sendiri
Ingat masa depan yang bahagia, memuaskan, dan memiliki hubungan cinta yang sehat. Anda mungkin belum membayangkannya namun dapat mempercayai ini. Pengalaman yang lalu adalah pengalaman dalam hidup yang tidak akan membatasi.
Baca juga: Kiat Hadapi Pasangan Genit