TEMPO.CO, Jakarta - Sakit pinggang tak hanya terjadi pada lansia. Gangguan kesehatan ini juga dapat terjadi pada usia produktif akibat beberapa faktor, seperti terlalu lama duduk. Umumnya, gejala yang muncul meliputi rasa panas, nyeri, kesemutan, hingga kaku pada area sekitar pinggang.
Mulanya, pinggang pun akan terasa pegal, lalu lama-kelamaan muncul pula rasa menusuk yang membuat sulit bergerak dan berdiri tegak. Namun demikian, Anda tak perlu khawatir. Jika masih dalam derajat ringan, rasa sakit tersebut bisa diredakan dengan cara-cara sederhana. Berikut sejumlah tips yang bisa dilakukan.
Mengubah posisi duduk
Cara pertama dengan membiasakan mengubah posisi duduk dan bahkan berdiri. Langkah ini berguna untuk melemaskan otot-otot pinggang.
Rebahkan badan
Jika sudah duduk selama berjam-jam, ada baiknya mengistirahatkan diri sebentar dengan merebahkan tubuh. Pastikan badan ada dalam posisi telentang sehingga tulang pinggang pun bisa beristirahat.
Pilih kursi yang tepat
Meski terkesan sepele, pemilihan kursi ini sebetulnya penting untuk diperhatikan. Kursi yang tepat dapat menopang pinggang dengan sempurna.
Perbanyak gerak
Banyak orang malas bergerak jika sudah duduk. Padahal, obat nyeri pinggang yang alami pada dasarnya hanyalah tetap aktif bergerak. Namun tidak perlu melakukan gerakan yang berat dan bahkan ekstrem karena hanya akan meningkatkan rasa sakit. Cukup lakukan aktivitas ringan, seperti jalan, maka rasa sakit pun akan berkurang.
Berendam air hangat
Berendam air hangat bisa membuat saraf dan otot pinggang yang menegang jadi mengendur sehingga tubuh pun bisa lebih rileks. Tak cuma itu, berendam air hangat juga dapat melancarkan sirkulasi darah serta merangsang produksi hormon dopamin guna melawan stres.
Gunakan koyo atau gel hangat
Alternatif lain yang bisa meredakan sakit pinggang adalah menggunakan koyo atau gel hangat. Sensasi hangat yang keluar bermanfaat untuk meredakan nyeri pada otot dan sendi.
Baca juga: 7 Tips Mengatasi Sakit Pinggang, Penyebabnya Bisa Beragam