Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aneka Mitos soal Tidur dan Faktanya

Reporter

image-gnews
Ilustrasi tidur/Phillips
Ilustrasi tidur/Phillips
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak mitos tentang tidur dan yang mempercayainya. Misalnya, berolahraga di malam hari dapat membahayakan istirahat karena itu Anda memutuskan untuk tidak berolahraga di malam hari. Namun, mitos-mitos tersebut perlu ditelusuri kebenarannya.

Melansir Bright Side, berikut mitos paling umum tentang tidur nyenyak yang mungkin mempengaruhi kesehatan.

Mendengkur wajar dan tidak berbahaya
Kebanyakan orang pernah mendengkur di beberapa titik dalam hidup, tentu saja bukan masalah. Namun, ketika mendengkur menjadi sering dan sangat keras, itu mungkin merupakan tanda Anda menderita kondisi kesehatan mendasar yang perlu diatasi sesegera mungkin. Bisa jadi Anda mengalami apnea, gangguan yang cukup umum ketika saluran napas tersumbat dan pernapasan tiba-tiba terganggu atau bahkan berhenti saat tidur, yang menyebabkan Anda terbangun.

Penderita apnea jelas tidak akan dapat beristirahat dengan baik di malam hari dan kemungkinan besar akan merasa lelah dan mengantuk berlebihan atau sepanjang hari berikutnya. Apnea dan dengkuran yang terkait dengan kondisi ini harus ditangani oleh spesialis tidur. Namun, jika merasa menderita karenanya, ada beberapa hal yang dapat diubah untuk mengarahkan tubuh ke arah yang benar, seperti mempertahankan berat badan yang sehat, membatasi minuman beralkohol, dan hindari tidur telentang karena dapat menyebabkan hambatan jalan napas.

Tidur siang yang lama itu baik
Tidur siang memiliki manfaat yang luar biasa, dapat meningkatkan suasana hati, kinerja, atau aktivitas lain yang perlu fokus, membantu rileks, dan mengurangi lelah. Tapi, hal yang luar biasa ini juga bisa menjadi bumerang. Tidur siang yang lama tidak menyebabkan efek yang diinginkan dan pada kenyataannya dapat mengganggu istirahat malam. Para ahli merekomendasikan hanya tidur siang singkat yang berdurasi 10-20 menit. Itu harus dilakukan sebelum pukul 15.00 karena waktu berbaring untuk beristirahat juga penting. Jika memilih untuk tidur selama beberapa menit di pengujung hari, Anda mungkin mengalami kesulitan tidur di malam hari.

Tidur lebih lama lebih baik
Jam tidur setiap orang memang bervariasi, tetapi spesialis cukup yakin orang dewasa hanya boleh tidur antara 7-9 jam sehari. Tidur terlalu lama dapat menyebabkan sakit kepala dan kelelahan yang berlebihan. Ini juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko masalah kesehatan seperti penambahan berat badan, depresi, diabetes, dan penyakit jantung. Tetapi jika kadang-kadang tinggal di tempat tidur sedikit lebih lama, jangan terlalu khawatir.

Satu-satunya hal yang harus dilakukan adalah memperhatikan dan memastikan Anda tidak tidur lebih dari 9 jam secara teratur. Jika merasa terlalu sulit karena suka tidur, cobalah untuk mengubah kebiasaan. Jika merasa ada hal lain yang mungkin terjadi yang dapat mencegah Anda tidur dengan benar, mintalah bantuan medis.

Menonton TV di kamar membuat rileks dan membantu tertidur
Banyak yang menikmati berbaring di tempat tidur dan menonton film bagus. Namun, para ahli mengatakan kita harus menarik garis dan menghindari menonton TV sebelum tidur. Rangsangan cahaya dan suara mengirim sinyal ke otak yang mengubah proses dalam tubuh. Proses-proses ini sebenarnya yang membuat mengantuk dan tidur nyenyak di malam hari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu proses dimulai dengan hormon yang disebut melatonin. Tubuh melepaskan melatonin di pengujung hari ketika menyadari matahari terbenam dan hari mulai gelap. Ini adalah cara sendiri untuk memberi tahu sudah waktunya tidur. Jika sebelum tidur kita terkena cahaya buatan dari televisi, fungsinya berubah dan tidak memungkinkan untuk beristirahat dengan baik. Itulah sebabnya para ahli menyarankan tidak ada TV dan layar lain di kamar tidur. Yang bisa dilakukan adalah membaca buku dan mendengarkan musik yang menenangkan.

Seiring usia, butuh lebih sedikit tidur
Benar, proses penuaan secara alami dapat mengubah kuantitas dan kualitas tidur. Namun, tidak berarti tubuh membutuhkan lebih sedikit jam tidur untuk bekerja dengan baik. Orang dewasa usia 18-64 membutuhkan 7-9 jam tidur, orang di atas 65 tahun harus tidur antara 7-8 jam setiap malam. Itu masih cukup dekat dengan seberapa banyak manusia harus beristirahat.

Bisa menebus kurang tidur di akhir pekan
Beberapa orang sering terjaga semalaman untuk menyelesaikan tugas-tugas, baik tugas kantor maupun sekolah. Namun, tidak disarankan untuk menjadikannya sebagai kebiasaan. Waktu tidur penting dan harus di malam hari. Jam tidur yang hilang menumpuk dan itulah sebabnya beberapa spesialis menyebut defisit ini sebagai utang tidur. Mereka memastikan waktu ini tidak dapat dipulihkan hanya dengan tidur beberapa jam lagi di akhir pekan dan mereka mengatakan tidak akan melawan efek negatif yang dapat ditimbulkan oleh kurang tidur di masa depan.

Meskipun yang terbaik untuk kesehatan adalah menghindari utang itu, pertimbangkan tips ini untuk mendapatkan kembali energi secara bertahap jika kehilangan jam tidur. Tidur siang sebentar, tetapkan jadwal untuk tidur dan bangun, dan cobalah untuk menaatinya setiap hari, serta jika tidak terbiasa tidur minimal 7 jam semalam, mulailah menambah waktu tidur 15 menit hingga mencapai waktu optimal.

Berolahraga sebelum tidur membuat sulit tidur malam yang nyenyak
Tidak semua menikmati atau mampu berolahraga di pagi hari sehingga banyak orang hanya berpikir dapat berolahraga rutin setelah bekerja di malam hari. Sekarang, Anda mungkin bertanya-tanya apakah melakukan itu dapat mempengaruhi kualitas tidur. Ini adalah pertanyaan yang sah, tetapi para peneliti masih belum sepenuhnya yakin tentang hal itu.

Spesialis berpikir aktivitas fisik ringan hingga sedang sekitar 60-90 menit sebelum tidur dapat membantu tertidur lebih cepat dan meningkatkan istirahat. Yang harus diperhatikan adalah anjuran untuk tidak melakukan latihan dengan intensitas tinggi atau sangat berat dan menunggu setidaknya satu jam sebelum tidur setelah melakukan semua jenis aktivitas fisik, tidak peduli seberapa intensnya itu.

Baca juga: Kiat Menyikapi Mitos Depresi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pentingnya Power Nap Saat Perjalanan Jauh, Ini Maksudnya

18 jam lalu

Ilustrasi tidur di dalam mobil. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Pentingnya Power Nap Saat Perjalanan Jauh, Ini Maksudnya

Tidur singkat atau power nap dapat membantu masyarakat menjaga kesehatan fisik dan mental selama perjalanan jauh dengan kendaraan. Kenapa penting?


Penelitian Ungkap Kualitas Tidur Wanita Lebih Buruk dari Pria, Ini Pemicunya

1 hari lalu

Wanita mengalami susah tidur atau insomnia. Freepik.com/Jcomp
Penelitian Ungkap Kualitas Tidur Wanita Lebih Buruk dari Pria, Ini Pemicunya

Penelitian menunjukkan hampir 60 persen perempuan mengalami insomnia. Kualitas tidur mereka diklaim lebih buruk dari lawan jenis.


7 Tips Tidur Nyenyak di Pesawat

1 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang kelas ekonomi. Freepik.com/DC Studios
7 Tips Tidur Nyenyak di Pesawat

Beberapa tips ini bisa Anda lakukan jika ingin tidur nyenyak di pesawat.


Bukan Hanya Kopi, Ini 7 Rekomendasi Minuman untuk Perjalanan Malam saat Arus Balik

2 hari lalu

Iced Matcha Latte. Shutterstock
Bukan Hanya Kopi, Ini 7 Rekomendasi Minuman untuk Perjalanan Malam saat Arus Balik

Perjalanan arus balik Lebaran menjadi momen melelahkan. Saat melakukan perjalanan malam, Begadang mungkin tak terhindarkan.


Jangan Remehkan Tidur Singkat untuk Kesehatan Saat Jalani Arus Mudik

3 hari lalu

Ilustrasi tidur di dalam mobil. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Jangan Remehkan Tidur Singkat untuk Kesehatan Saat Jalani Arus Mudik

Praktisi Kesehatan Masyarakat Ngabila Salama mengatakan tidur singkat atau yang lebih dikenal dengan power nap dapat membantu menjaga kesehatan


5 Minuman yang Dapat Mencegah Microsleep

3 hari lalu

Ilustrasi pengemudi mulai mengantuk karena microsleep. Sumber: toyota.astra.id
5 Minuman yang Dapat Mencegah Microsleep

Ada sejumlah minuman yang dapat membantu mencegah microsleep dengan memberikan dorongan energi dan meningkatkan kewaspadaan.


Kebiasaan sebelum Tidur yang Perlu Dihindari karena Berisiko bagi Kesehatan

16 hari lalu

Ilustrasi wanita minum air. Freepik.com/Jcomp
Kebiasaan sebelum Tidur yang Perlu Dihindari karena Berisiko bagi Kesehatan

Kebiasaan sebelum tidur ini perlu dihindari karena bisa meningkatkan risiko munculnya penyakit kronis di masa datang.


Mitos La Ode Wuna, Siluman Separuh Ular yang Menjadi Nenek Moyang Migrasi Masyarakat Sulawesi Tenggara ke Maluku

20 hari lalu

Tangkapan gambar presentasi soal Mitos La Ode Wuna millik Dosen Universitas Indonesia (UI), Geger Riyanto (Dok. Beranda BRIN)
Mitos La Ode Wuna, Siluman Separuh Ular yang Menjadi Nenek Moyang Migrasi Masyarakat Sulawesi Tenggara ke Maluku

Dosen UI, melalui BRIN, mengangkat kajian mengenai mitos siluman setengah ular. Erat kaitannya dengan sejarah pergerakan masyarakat Sulawesi Tenggara.


Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

28 hari lalu

ilustrasi makanan bersantan (pixabay.com)
Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

Sebagai bahan makanan yang mengandung lemak, santan memang dapat memicu gangguan pencernaan pada sebagian orang, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan atau oleh orang yang memiliki sensitivitas pencernaan tertentu.


Hati-hati, Alarm di Pagi Hari Dapat Berdampak Buruk untuk Jantung

29 hari lalu

Ilustrasi Sahur. Shutterstock
Hati-hati, Alarm di Pagi Hari Dapat Berdampak Buruk untuk Jantung

Bunyi alarm dapat mengganggu siklus tidur alami.