TEMPO.CO, Jakarta - Kombucha sebagai minuman herbal dapat meningkatkan imun tubuh yang penting pada masa pandemi seperti saat ini. Selain itu, kombucha ternyata juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku kosmetik.
Pandemi Covid-19 bukan hanya mengharuskan kita menerapkan protokol kesehatan, tetapi juga mengkonsumsi makanan dan minuman yang bernutrisi agar imun tetap terjaga.
Hal ini mendorong mahasiswa ITB melakukan penelitian tentang minuman teh fermentasi atau sering disebut Kombucha sebagai salah satu minuman bernutrisi. Mereka juga menggelar Fermenstation yang merupakan proyek pameran produk mahasiswa Mikrobiologi ITB 2018
Dikutip dari laman itb.ac.id, Kombucha adalah minuman fermentasi tradisional yang memakai symbiotic culture of bacteria and yeast atau SCOB dengan metode back-slooping atau kultur murni.
Istilah Kombucha berasal dari kata “kombu” yang diambil dari nama penemu ramuan obat minuman teh untuk tentara Jepang Inyoko yakni Dr.Kombu dan “Cha” yang diambil dari bahasa Cina yang berarti teh.
Dr. Kusnadi, M.Si., Dosen Departemen Pendidikan Biologi Universitas Pendidikan Indonesia dalam acara Fermenstation dengan tema "Kreasi Kombucha Herbal dan Khasiatnya untuk Menjaga Daya Tahan Tubuh di Masa Pandemi” menjelaskan bahwa fermentasi Kombucha dilakukan oleh bantuan konsorsium mikroba di antaranya ragi (Saccharomyces dan Schizosaccharomyces), bakteri asam laktat (Lactobacillus sp.), dan bakteri asam asetat (Gluconobacter sp. Dan Acetobacter spp.). Proses fermentasinya sendiri dilakukan selama 10-14 hari untuk menghasilkan produk asam-asam organik, alkohol, dan lapisan nata.
Kusnadi juga menyebutkan manfaat Kombucha, antara lain sebagai detoksifikasi-antioksidan dan memperbaiki fungsi hati, aktivitas antimikroba, menstimulus sistem imun COVID-19, mengatasi masalah pencernaan, mengatasi radang sendi (artritis), diet, dan menurunkan tekanan darah.