TEMPO.CO, Jakarta - Komika Reza Pardede alias Coki Pardede ditangkap oleh Polisi karena penyalahgunaan obat-obatan terlarang pada Rabu, 1 September 2021. Salah satu yang menarik perhatian publik adalah cara Coki memakai narkoba yakni dengan booty bump atau melalui anus.
Metode tersebut adalah mengonsumsi narkoba dengan menyuntikkannya ke dubur. Dalam keterangan polisi, Coki Pardede merebus sabu hingga mendidih selama kurang lebih 20 menit. Selanjutnya, cairan sabu tersebut dimasukkan ke dalam suntikan untuk kemudian dimasukkan melalui dubur.
Cara konsumsi yang tidak biasa itu tentu menimbulkan banyak pertanyaan, terutama terkait dengan efek samping dan risiko yang mungkin terjadi. Dilansir dari healthline.com, Ahad, 5 September 2021, berikut adalah efek samping dan risiko yang mungkin timbul akibat booty bump:
Infeksi
Seperti metode penggunaan obat lain, booty bump juga memiliki kemungkinan terjadinya infeksi. Adapun, infeksi tentunya disebabkan oleh goresan atau tusukan di beberapa area dubur.
Dalam beberapa kasus, booty bump menyebabkan jaringan yang ada di anus sobek. Akibatnya, bakteri penyebab infeksi pun bisa masuk.
Overdosis
Cara memasukkan zat yang berbeda ke dalam tubuh membuat kemungkinan terjadinya overdosis juga berbeda. Dalam kasus booty bump, overdosis bisa lebih mudah terjadi apabila dosis zat yang dimasukkan tidak dikira-kira.
Para pecandu yang menggunakan metode ini biasanya bakal menimbang terlebih dahulu obat-obatan yang bakal dikonsumsinya.
Terkontaminasi
Overdosis mungkin dapat diatasi dengan mengukur takaran obat. Namun masalah kontaminasi lebih kompleks daripada itu. Kandungan dalam obat dan kuman dalam alat-alat yang digunakan untuk booty bump merupakan hal yang tidak bisa dikendalikan.
Dengan segala risiko yang bisa terjadi maka langkah terbaik adalah menjauhi diri dari narkoba.
BANGKIT ADHI WIGUNA
Baca juga:
Coki Pardede Konsumsi Sabu dengan Metode Booty Bump, Apa Maksudnya?