TEMPO.CO, Jakarta - Menstruasi biasanya akan dimulai setelah 35-38 hari setelah menstruasi terakhir Anda. Jika menstruasi baru dimulai kembali enam minggu setelahnya, siklus ini dianggap terlambat. Ada beberapa penyebab keterlambatan menstruasi, seperti stres, penurunan atau penambahan berat badan, olahraga berat, pemakaian pengontrol kehamilan, dan lainnya.
Waspada Menstruasi Tidak Teratur
Keterlambatan dalam menstruasi tidak selalu disebabkan oleh penyakit. Perubahan gaya hidup hingga suasana hati dapat memicu menstruasi yang tidak lancar. Namun, berikut 5 kondisi yang patut diwaspadai jika menstruasi Anda tidak lancar atau mengalami keterlambatan menurut laman Healthline:
- Kehamilan
Ketika sel telur yang telah dibuahi menempel pada lapisan rahim, pendarahan implantasi bisa terjadi. Namun, pendarahan ini bukan berarti menstruasi. Kehamilan bisa jadi penyebab dari menstruasi yang berhenti atau tidak lancar. Untuk memastikannya, Anda dapat melakukan pengecekan di rumah sakit.
- Keguguran
Keguguran mungkin saja terjadi jika yang mengalami juga tidak tahu bahwa mereka sempat hamil. Banyaknya pendarahan yang terjadi tergantung pada waktu lamanya kehamilan. Keguguran biasanya disertai dengan gejala kram, sakit perut atau panggul, dan sakit punggung.
- Penyakit tiroid
Penyakit tiroid menyebabkan tubuh Anda memproduksi terlalu banyak atau terlalu sedikit hormon tiroid. Hormon ini memainkan peran penting dalam siklus menstruasi Anda. Jika tubuh tidak menghasilkan jumlah hormon tiroid yang tepat, siklus menstruasi Anda dapat terganggu.
- Sindrom ovarium polikistik
Kondisi ini membuat Anda memproduksi hormon pria di atas batas normal. Jenis ketidakseimbangan hormon ini dapat menghentikan terjadinya ovulasi.
- Penyakit radang panggul
Infeksi ini terjadi ketika bakteri masuk ke vagina dan menyebar ke rahim dan saluran genital bagian atas. Infeksi ini biasanya ditularkan melalui kontak seksual.
Kondisi lainnya yang jauh lebih jarang dijumpai meliputi penyempitan serviks atau stenosis serviks, kegagalan ovarium prematur, sindrom Asherman, hingga anemia atau kekurangan darah.
Anda dapat memeriksakan ke dokter kandungan agar tahu penyebab pasti menstruasi yang tidak lancar. Bisa jadi Anda diarahkan untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Jika ternyata kondisi medis lah yang menyebabkan ini, Anda akan mendapatkan penanganan segera.
DINA OKTAFERIA
Baca: Punya Anak Gadis Sebaiknya Mulai Bicarakan tentang Menstruasi Sejak Dini