Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pakar Virologi UGM Beberkan 3 Alasan Vaksin Booster Belum Urgen Diberikan

Reporter

image-gnews
Gebyar Vaksinasi COVID-19 bagi pelajar di SMKN 1 dan SMAN 2 Indramayu, Rabu (1/9/2021). (Foto: Pipin Sofian Sauri/Biro Adpim Jabar)
Gebyar Vaksinasi COVID-19 bagi pelajar di SMKN 1 dan SMAN 2 Indramayu, Rabu (1/9/2021). (Foto: Pipin Sofian Sauri/Biro Adpim Jabar)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Belum juga semua warga mendapat vaksin, sudah muncul keinginan di beberapa orang untuk memperoleh vaksin ketiga alias vaksin booster. Sebagian pejabat bahkan secara terbuka mengaku telah mendapat vaksin ketiga, yakni vaksin moderna.  

Padahal, vaksin COVID-19 booster atau vaksin dosis ketiga untuk saat ini hanya diberikan kepada tenaga kesehatan. Hal ini diberlakukan karena tenaga kesehatan lebih rentan terpapar oleh virus.

Lalu, apakah masyarakat umum juga perlu untuk mendapatkan booster ini? 

Berbeda dengan masyarakat umum, nakes merupakan orang-orang yang berada di garda terdepan penanganan COVID-19. Nakes berisiko besar untuk terpapar COVID-19 saat menjalankan tugas. 

Pakar virologi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan atau FKKMK UGM, dr. Mohamad Saifudin Hakim, mengungkapkan belum adanya urgensi pemberian vaksin booster bagi masyarakat umum. Menurutnya, meningkatkan angka cakupan vaksinasi nasional adalah hal terpenting. Banyak masyarakat yang masih belum mendapatkan vaksin hingga kini. 

Masyarakat umum yang sudah mendapatkan vaksin dosis kedua masih berkisar 18 persen. Menurutnya, mengejar cakupan vaksin terhadap mereka yang belum seharusnya menjadi fokus utama, terutama kelompok lansia. 

Hakim menjelaskan, dari sisi imunologi, pemberian vaksin booster memang bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh. Booster yang diberikan dapat melatih kembali sel-sel memori penghasil antibodi tubuh yang sudah diproduksi dua dosis vaksin sebelumnya.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kendati demikian, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan mengenai pemberian vaksin booster. Pertama, belum diketahui seberapa lama imunitas dari pemberian vaksin sebelumnya dapat bertahan. Jika terjadi penurunan setelah vaksin dosis kedua, pemberian booster dapat dipertimbangkan. 

Kedua, belum adanya data yang dapat memastikan efektivitas vaksin dalam pencegahan gejala berat COVID-19 setelah sekian bulan dosis kedua diberikan. "Jika ada data penurunan efektivitas dua dosis vaksin, booster bisa dipertimbangkan," ujar Hakim, dikutip Tempo dari laman ugm.ac.id, Jumat, 3 September 2021.  

Ketiga, pasokan vaksin secara global maupun nasional perlu dipertimbangkan ketersediaannya. Prinsip kesetaraan, baik global maupun nasional, harus dijunjung selama masa pandemi. Tidak adil jika negara maju mendapatkan tiga dosis vaksin sementara masyarakat di negara berkembang kebanyakan baru mendapat satu dosis. 

Selain itu, pemberian vaksin booster COVID-19 belum masuk dalam rekomendasi World Health Organization. WHO justru menghimbau agar negara-negara mempertimbangkan kembali urgensi pemberian vaksin dosis ketiga. 

DINA OKTAFERIA

Baca juga: Menunggu Pfizer untuk Vaksin Booster? Ternyata Tingkat Efikasinya Paling Tinggi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

41 menit lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

9 jam lalu

ilustrasi Haji (pixabay.com)
Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

3 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

7 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

7 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

13 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

14 hari lalu

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi didampingi Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno(kanan) dan Dirjen Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal (kiri) menyampaikan keterangan pers usai rapat koordinasi di Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Badung, Bali, Minggu, 31 Desember 2023. Kementerian Perhubungan bersama berbagai pihak terkait melakukan evaluasi usai kemacetan parah pada Jumat malam (29/12) serta menyiapkan sejumlah rencana dan skema untuk mengantisipasi kemacetan khususnya selama masa libur tahun baru di jalan akses sekitar Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.


Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

17 hari lalu

Sejumlah calon penumpang pesawat antre untuk lapor diri di Terminal 3 Bandara Sekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 19 April 2023. PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta memprediksi puncak arus mudik lewat bandara Soetta terjadi mulai H-3 atau Rabu (19/4) dengan pergerakan pesawat yang terjadwal mencapai 1.138 penerbangan dengan total penumpang 164.575 hingga H-1 atau Jumat (21/4). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.


Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

18 hari lalu

Aktivitas pekerja di pabrik obat PT Indofarma (persero) Cibitung, Bekasi, Selasa (10/04). PT Indofarma akan melakukan investasi sebesar Rp 100 milliar untuk mengembangkan produksi generik dan herbal dan memenuhi kebutuhan bahan baku yang saat ini 90% masih Impor. TEMPO/Dasril Roszandi
Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual


Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

20 hari lalu

Sejumlah pemudik menunggu jadwal keberangkatan kereta dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat, 5 April 2024. Sebanyak 17.994 orang meninggalkan Kota Jakarta melalui Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, untuk mudik ke kampung halaman ke berbagai daerah pada H-5 Lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

Jumlah kasus flu Singapura bisa bertambah lagi seiring momentum Idul Fitri dan mudik Lebaran yang membuat intensitas pertemuan di masyarakat meninggi.