Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Memahami Penyebab Pembekuan Darah

Reporter

image-gnews
Ilustrasi - Pembekuan atau penggumpalan darah (trombus) di vena. ANTARA/Shutterstock/pri.
Ilustrasi - Pembekuan atau penggumpalan darah (trombus) di vena. ANTARA/Shutterstock/pri.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik darah kental atau istilah medis hiperkoagulabilitas berpotensi mengalami gangguan kesehatan. Ketika darah lebih kental dari biasanya dapat mengakibatkan masalah pembekuan darah. Secara spesifik, hal tersebut disebabkan ketidakseimbangan protein dan sel yang bertanggung jawab atas pembekuan darah.

Kemudian, darah kental dapat menghambat pergerakan oksigen, hormon, dan nutrisi ke seluruh tubuh, yang mencegahnya mencapai jaringan dan sel. Melansir dari Medical News Today, berikut penjelasan lebih mendalam tentang darah kental, apa penyebab, dan bagaimana mempengaruhi tubuh

Waldenström macroglobhlinemia
Ini merupakan jenis limfoma atau pembesaran kelenjar getah bening non-Hodgkin yang langka. Garis besarnya adalah tubuh memproduksi sejumlah protein antibodi yang disebut imunoglobulin M., yang menyebabkan darah menjadi kental dan menimbulkan berbagai gejala lain.

Polycythemia Vera (PV)
Merupakan kelainan darah yang berasal dari sumsum tulang, lokasi pusat sel darah baru berkembang. Kelainan PV melibatkan sumsum tulang yang memproduksi terlalu banyak sel darah merah atau putih dan trombosit, dan menyebabkan darah mengental. Berbagai gejala dapat muncul dari waktu ke waktu, seperti:

-Kelelahan
-Sakit kepala
-Pusing
-Lemas
-Berkeringat, terutama pada malam hari
-Kulit menjadi gatal
-Penglihatan kabur dan telinga berdenging
-Perut terasa penuh atau kembung

Menurut Organisasi Nasional untuk Kelainan Langka, PV dialami oleh 44-57 orang setiap 100 ribu dan biasanya muncul setelah usia 60 tahun.

Lupus (termasuk lupus eritematosus sistemik)
Menurut Yayasan Lupus Amerika, 1,5 juta masyarakat yang ada di AS mengidap lupus dengan beberapa bentuk. Lupus eritematosus sistemik (SLE) adalah penyakit inflamasi yang terjadi saat sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sehat seolah-olah berpenyakit. Hal tersebut dapat mempengaruhi darah, termasuk peningkatan risiko pembekuan.

Trombosis merupakan penyumbatan pembuluh darah akibat bekuan darah, relatifnya hidup bersamaan dengan SLE pada tahun pertama. Hal tersebut dapat menghasilkan peningkatan aktivitas penyakit, termasuk peningkatan peradangan yang tinggi dan faktor lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Faktor V Leiden
Merupakan gangguan pembekuan darah, terutama di vena dalam, yang diwariskan karena mutasi protein faktor V darah. Pada kebanyakan orang, protein yang disebut protein C teraktivasi mengatur aktivitas faktor pembekuan yang disebut faktor V. Namun, pada kondisi gangguan ini, protein C tidak dapat mengatur aktivitas faktor V tersebut, yang mengakibatkan darah menjadi kental dan risiko pembekuan darah. Gejala pertama dari penyakit ini ditemukannya penggumpalan darah dalam tes. Jika gumpalan terbentuk di vena dalam, dapat didiagnosis Deep Vein Thrombosis (DVT), sedangkan jika gumpalan pecah dan menyebar sehingga memblokir pembuluh yang memasok darah ke paru-paru, itu disebut emboli paru.

Mutasi gen protrombin 20210A
Orang dengan mutasi gen ini memiliki terlalu banyak faktor pembekuan darah II, yang disebut juga sebagai protrombin. Protrombin adalah salah satu faktor yang memungkinkan darah untuk membeku dengan benar. Namun jika terlalu banyak protrombin dapat meningkatkan risiko pembentukan gumpalan.

Menurut Aliansi Penggumpalan Darah Nasional, mutasi ini mempengaruhi 2-4 persen orang AS keturunan Eropa dan sekitar 0,4 persen orang Afrika-Amerika. Darah kental sering tidak menimbulkan gejala namun tanda pertama yang dapat diperhatikan ketika adanya penggumpalan darah. Berikut beberapa gejala yang timbul dan memungkinkan untuk segera dilakukan tes:

-Berkembangnya gumpalan darah yang tidak diketahui asalnya
-Mengalami pembekuan darah berulang
-Mengalami keguguran berulang
-Memiliki riwayat keluarga dengan penyakit serupa

Dengan melakukan tes, dokter dapat menilai tingkat risiko yang memungkinkan terjadi dari beberapa kondisi medis yang berkaitan dengan darah kental.

Baca juga: Bahaya Pembekuan Darah pada Pasien Covid-19

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

1 hari lalu

ilustrasi memar (pixabay.com)
Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

Bedakan memar biasa dengan hematoma, yang biasanya lebih serius karena melibatkan lebih banyak darah dan pulih lebih lama.


Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

1 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.


Hindari Pendarahan, Ini yang Perlu Diperhatikan Pasien Hemofilia

8 hari lalu

Hidup Normal dengan Hemofilia
Hindari Pendarahan, Ini yang Perlu Diperhatikan Pasien Hemofilia

Hemofilia terjadi karena adanya gangguan dalam pembekuan darah. Penderita dapat mengalami pendarahan meski tidak terjadi trauma.


Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

12 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.


Jarang Dianggap Serius, Ini Penyebab Memar dan Ada Orang yang Lebih Mudah Mengalaminya

13 hari lalu

Ilustrasi memar. Klikdokter.com
Jarang Dianggap Serius, Ini Penyebab Memar dan Ada Orang yang Lebih Mudah Mengalaminya

Memar atau lebam biasanya muncul di kulit dalam warna merah, ungu kebiruan dan jarang dianggap serius. Padahal bisa jadi masalah kesehatan tertentu.


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

13 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.


Pakar Kesehatan Jelaskan Kondisi Anemia Aplastik seperti yang Dialami Babe Cabita

16 hari lalu

Babe Cabita saat berkolaborasi untuk film The King's Man. Foto: Istimewa
Pakar Kesehatan Jelaskan Kondisi Anemia Aplastik seperti yang Dialami Babe Cabita

Anemia aplastik, seperti yang dialami Babe Cabita, adalah kondisi orang mengalami kegagalan sumsum tulang belakang untuk mereproduksi tiga jenis sel.


Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

16 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram/@raditya_dika
Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.


Olahraga, Cara Ampuh Cegah Varises. Simak Saran Dokter Jantung

19 hari lalu

Varises. Usaveinclinics.com
Olahraga, Cara Ampuh Cegah Varises. Simak Saran Dokter Jantung

Olahraga merupakan cara ampuh mencegah varises karena dapat melancarkan sirkulasi darah dari kaki ke jantung. Ini jenis yang dianjurkan.


Waktunya Mudik Lebaran, Dokter Jantung Ingatkan Kaki Bengkak saat Perjalanan Jauh

20 hari lalu

Ilustrasi kaki bengkak (edema). Foto : Alomedika.com
Waktunya Mudik Lebaran, Dokter Jantung Ingatkan Kaki Bengkak saat Perjalanan Jauh

Kaki bengkak dapat terjadi pada orang dalam perjalanan jauh karena sirkulasi darah terganggu akibat duduk terlalu lama, termasuk yang mudik Lebaran.